x

Kasus pembunuhan hakim Jamaluddin

Iklan

Anung Suharyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 Oktober 2019

Rabu, 18 Desember 2019 08:06 WIB

TERUNGKAP Sebelum Dibunuh, Hakim Jamaluddin Ingin Ceraikan Isterinya

Jamaluddin, 55 tahun, ditemukan tewas di dalam mobil yang terperosok di jurang kebun sawit, 29 November 2019. Lokasi penemuan mayat korban itu berada di Desa Suka Dame, Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya


Dua bulan berselang, akhirnya hakim Jamaluddin merasa mantap untuk bercerai. Pada pertemuan tanggal 26 November, hakim Jamaluddin menjelaskan kepada Maimunah bahwa dirinya bertekad untuk mendaftarkan gugatan cerai di Pengadilan Agama Medan.

 “Bapak bilang,  ‘Maimunah saya enggak sanggup lagi, ceraikan saja,’” katanya menirukan ucapan Jamaluddin saat itu.

Sebagai kuasa hukum yang dipercaya untuk mengurus perceraian tersebut, Maimunah mempersiapkan pemberkasan. Pada Jumat 29 November 2019,  ia hendak menemui Jamaluddin di PN Medan.

Jamaluddin dan Zuraida Hanum

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya sampai jam 1 dan langsung pergi ke ruangan Pak Jamal mau ambil berkas cerai, tapi enggak ada di ruangan. Biasanya kan bapak itu berseliweran di PN itu, karena tidak ada balik lah saya," jelasnya. Maimunah menjelaskan bahwa kedatangan dirinya ke PN untuk meminta berkas guna mendaftarkan gugatan perceraian hakim Jamaluddin ke Pengadilan Agama pada Senin 2 Desember 2019.

Malamnya,  Maimunah baru mendapatkan kabar bahwa hakim Jamaluddin ternyata ditemukan tewas. “Di situ bergetarlah badan saya, “kata Maimunah.

Jamal dibawa sejumlah laki-laki
Sesuai wawancara  secara eksklusif oleh Tribun Medan  sebelumnya,  Maimunah  juga  didatangi oleh Jamaluddin  pada  Kamis malam, 28 November 2019,  sehari  sebelum korban ditemukan tewas, 

Jamaluddin datang ke rumahnya bersama sejumlah laki-kali. Salah satunya bahkan mendorong Jamal agar memanggil wanita itu. Mereka  datang pada  pukul  21. 35 WIB,  sehari sebelum sang hakim tewas. Maimunah ingat, saat itu tayangan  di ANTV adalah acara  Uya-uya bertajuk Suratan Tangan  (maksudnya mungkin Garis Tangan).

Jamaluddin sampai memanggil tiga kali, tapi Maimunah tidak mau menemuinya. “Sampai panggilan ketiga  saya enggak keluar di rumah. Saya berpikir saya tidak ada berkepentingan sama bapak ini. Janji saya Jumat mau ke Kantor Pengadilan. Di malam Jumat itu perasaan saya sudah enggak enak," kata  Maimunah..

Ia juga menjelaskan,  ada yang mendorong Hakim Jamaluddin dari mobil hingga ke pintu rumah Maimunah. Total jumlah lelaki yang mengantar Jamaluddin saat itu,  sekitar  empat atau lima orang, termasuk yang duduk di belakang setir mobil.  Tiga di antaranya,  bertubuh tegap, yang langsung mendampingi  Jamal saat memanggil-manggil Maimunah.

Selanjutnya: Maimunah juga..

Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB