x

Jokowi dan Anies di Bogor

Iklan

Andi Pujipurnomo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Oktober 2019

Jumat, 3 Januari 2020 19:20 WIB

Ribut Soal Banjir dengan Anies: Kisah di Sukamahi Inikah yang Bikin Jokowi Kesal?

Polemik mengenai solusi banjir di Ibukota masih memanas. Pemerintah pusat sebetulnya sudah memiliki rencana, mulai normalisasi seluruh suangai di Jakarta hingga sodetan sungai Ciliwung. Hanya selamai ini burang berjalan mulus karena pemerintah DKI terlihat lamban membebaskan tanah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Polemik mengenai solusi banjir di Ibukota masih memanas.  Pemerintah pusat sebetulnya sudah memiliki rencana,  mulai  dari normalisasi seluruh sungai di Jakarta hingga sodetan Ciliwung.  Hanya selama ini kurang berjalan mulus karena pemerintah DKI  terlihat lamban  membebaskan tanah.

Pemerintah DKI juga memiliki konsep sendiri yang agak berbeda, yakni naturalisasi sungai, bukan normalisasi.  Tapi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  Basuki Hadimuljono   mengatakan bahwa perbedaan itu tidak penting karena intinya sungai harus dilebarkan.

Basuki juga enggan  melanjutkan debat dengan Gubernur Anies, mana yang lebih efektif. "Itu harus dilihat detail. Harus lihat skemanya. Saya enggak mau debatlah. Saya tidak dididik untuk berdebat," ujarnya, 3 Januari 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia hanya menegaskan bahwa pemerintah  menanggulangi banjir di kawasan Jabodetabek mulai  dari hulu hingga ke hilir.

"Di bagian hulu, kami meneruskan pembangunan bendungan di Sukamahi dan Ciawi yang kita percepat tahun ini. Tanahnya sudah bebas 90 persen lebih," kata Basuki.  Program pembangunan dua bendungan itu sudah 45 persen dan tahun ini selesai.

Kemudian, di hilir,  langkah yang dilakukan adalah normalisasi atau naturalisasi sungai.  Ada pun untuk sodetan dari Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, lanjut Basuki,  bisa  mengurangi beban Ciliwung.  Rampungnya sodetan ini memang masih menjadi pekerjaan rumah karena tergantung pada pembebasan lahan oleh Gubernur DKI.

Kisah Ciawi & Sukamahi 2018
Di balik kisruh soal solusi banjir antara Gubernur DKI dan Pemerintah Jokowi, rupanya  sudah ada kisah  yang berkaitan sebelumnya.

Dua tahun lalu, sudah ada pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi  dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Saat itu Anies diundang untuk ikut meninjau bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.

"Bendungan  Sukamahi diperkirakan mengurangi banjir di Jakarta 30 persen. Gede banget,"  kata Jokowi  di Bogor, 26 Desember 2018. Menurut Jokowi, masalah yang menghambat pembangunan kedua bendungan penahan banjir kiriman ke Jakarta itu adalah proses pembebasan lahan.

Selain Anies, dalam kunjungan itu, Jokowi  juga didampingi Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan  Wagub Jabar Uu Ruzhanul. Saat itu,   Bendungan Sukamahi baru mencapai 15 persen dan  Bendungan Ciawi sekitar  9 persen.

Nah, ujung-ujungnya saat itu Jokowi juga mengingatkan Gubernur Anies soal penanganan banjir di hilir. Menurut Jokowi pembangunan dua bendungan itu merupakan salah satu antisipasi banjir di Jakarta yang dikerjakan di hulu. "Tetapi memang harusnya di hulu berjalan, di hilir berjalan," kata Jokowi.

Antisipasi banjir Jakarta di hilir, antara lain normalisasi Ciliwung, pembangunan sodetan Ciliwung ke BKT, pembuatan sumur resapan, dan pembersihan drainase. "Kalau itu semua dikerjakan, Insya Allah mengurangi banyak," kata Presiden  saat itu.

Selanjutnya: di hulu ada progres...

Ikuti tulisan menarik Andi Pujipurnomo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler