Pada tahun 2018, Kabupaten Berau meraih penghargaan tertinggi di bidang kebersihan yakni Piala Adipura. Piala Adipura adalah penghargaan kepada pemerintah Kabupaten/Kota yang berhasil menerapkan suatu standar kebersihan di wilayah, seperti sistem tempat pembuangan akhir, dan strategi daerah dalam pengolahan sampah.
Keberhasilan Berau dalam meraih adipura tidak terlepas dari Bupati Berau H. Muharram. Di tangannyalah, piala yang diperjuangkan selama 30 tahun lebih ini akhirnya berhasil direngkuh untuk pertama kalinya. Ketika Piala Adipura tiba di Bumi Batiwakkal, masyarakat menyambut dengan meriah, sambutan diawali di Bandara Kalimarau, hingga kemudian rombongan Bupati Berau dan piala Adipura diarak keliling kota. Kegembiraan masyarakat seakan menjadi suntikan semangat bagi segenap penduduk Berau untuk mempertahankan piala adipura tersebut.
Semangat ini rupanya yang juga ingin dipertahankan oleh Bupati Berau, H. Muharram. Dirinya ingin agar tahun depan Berau kembali meraih piala Adipura. Berbagai langkah telah dipersiapkan diantaranya pembenahan titik-titik pemantauan seperti TPA. Dilansir Berau Post, Bupati Berau H. Muharram terlihat melakukan inspeksi di TPA, TPST, dan Hutan Kota.
Selain itu armada kebersihan miliki DLHK atau dinas lingkungan hidup dan kebersihan Berau juga ditambahkan yakni 4 unit truk pengakut sampah, 2 unit mobil amrol dan 3 unit roda tiga tangki untuk penyiraman tanaman. Upaya dari pemerintah kabupaten saja tidaklah cukup. Untuk itu, Bupati Berau H. Muharram berharap peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan, selain itu dukungan jajaran OPD, dan DPRD Berau juga akan sangat membantu dalam upaya mempertahankan kembali gelar piala Adipura.
Keberhasilan Kabupaten Berau, utamanya Bupati Berau, H. Muharram dalam meraih piala Adipura harus diapresiasi. Keberpihakan pemimpin daerah atas kebersihan dan keindahan kota adalah niat baik yang harus terus diupayakan. Kedepan semoga warga dan penduduk Berau akan terus dan tetap mempertahankan kebersihan dan keindahan Berau, demi peningkatan kualitas hidup penduduk dan bukan hanya untuk mengejar piala semata, sehingga semangat piala adipura akan tetap hidup di dalam masyarakat.
Ikuti tulisan menarik Rizki Siahaan lainnya di sini.
