Belum pernah mendengar kabar mengenai betapa masifnya produksi jagung di Kalimantan Timut? Baiklah, kini saatnya menuliskan berita baik itu kepada pembaca sekalian. Semoga setelah ini kita bersama-sama bisa semakin mendorong para petani dan usaha pertanian di sekitar kita. Jika tidak bisa mengusahakan turut menanam, kita bisa turut bantu dengan jalan membeli tiap produk pertanian dan juga menghabiskan makanan yang ada di piring kita, sebab dibutuhkan proses panjang untuk menghadirkannya.

Kembali lagi pada berita baik, pada 2017 silam, hasil produksi jagung di Kalimantan Timur mencapai 56 ribu ton, yang mana 63 persennya ditopang oleh produksi jagung di Kabupaten Berau. Pencapaian yang ditorehkan oleh Kabupaten Berau tentu perlu diacungi jempol, dua jempol bila perlu. Bagaimana tidak, untuk mengupayakan hasil produksi yang tinggi, dibutuhkan keuletan, keseriusan dan kerjasama berbagai pihak. Petani dan pemerintah daerah harus saling bersinergi, karena jika tanpa dukungan yang solid, tidak akan bisa sesukses itu. 

Bupati Berau H. Muharram saat bertemu dengan Gubernus Kaltim, Awang Faroek Ishak di acara Gerakan Percepatan Tanam Jagung dalam rangka percepatan luas tambah tanam di Kabupaten Berau menyatakan rasa syukurnya bahwa Berau menduduki peringkat satu produksi jagung di Kalimantan Timur. Beliau juga siap untuk terus memajukan sektor pertanian serta perkebunan di Berau, mengingat tanah di Berau cukup cocok untuk membudidayakan tanaman. “Semua ini kan demi membangun kedaulatan pangan, sehingga harus saling support” terangnya. 

Selain itu, mengingat tingginya produksi, Muharram juga menginstruksikan supaya setelah ini digalakkan hilirisasi jagung, sehingga hasil produksi dari petani tidak semuanya disalurkan untuk dijual, melainkan juga ada yang diolah dahulu di dalam Kabupaten Berau, baru kemudian dipasarkan supaya menaikkan nilai produk.

Ikuti tulisan menarik Mentari Pagi lainnya di sini.