Program Co-op education atau program belajar bekerja terpadu yang diluncurkan Universitas Pelita Harapan (UPH) sejak tahun 2019, memiliki manfaat nyata yang dirasakan mahasiswa. Salah satunya seperti apa yang disampaikan Grady Oktavian, Mahasiswa Matematika Terapan 2016 yang pernah mengikuti program Co-op Education di PT Asuransi Adira Dinamika pada tahun 2019.
Menurut Gradi, pengalaman mengikuti program Co-op memberikan real life dunia kerja. Khususnya dalam bidang pengolahan data, yang sangat berkaitan dengan perkuliahannya di Program Studi (prodi) Matematika.
“Saya berhadapan dengan data-data yang real dan kompleks. Dari segi pengolahan data berbeda jauh antara dikuliah dan di real life. Saya juga berelasi dengan para profesional di lingkup industri asuransi, keuangan, tidak lagi di tahap kelas atau kampus. Di kampus kita mendapatkan pondasinya dan di dunia kerja ini kita menggunakan pondasi yang kita miliki untuk mengolah data yang kompleks tersebut,” kata Grady.
Program Co-op yang diterapkan di prodi Matematika UPH ini, dipersiapkan matang untuk menjawab kebutuhan mahasiswa, yang tidak hanya memerlukan pondasi selama kuliah namun juga dapat merasakan bekerja di industri sebelum mereka lulus. Program ini terbukti mampu memantapkan skill mahasiswa dalam bidang yang akan dimasuki di dunia profesional.
Banyak keuntung yang diperoleh melalui program ini, selain skill di bidang pekerjaanya, mahasiswa juga mendapat soft skills dalam hal kedisipilinan, professionalitas, time management yang baik, dan berintegritas dalam mengerjakan tanggung jawab besar.
“Selain itu dari segi relasi saya rasa program co-op ini memperluas networking saya. Saat bekerja saya bisa mengenal banyak orang atau pihak, menjalin koneksi, dan bahkan hingga saat ini saya masih keep in touch dengan mereka dan mendapatkan update perkembangan industri asuransi,” tutur Grady.
Dari sisi industri, CEO-President Director PT Asuransi Adira Dinamika – Julian Noor juga menyatakan bahwa Adira melihat program Co-op Education UPH merupakan program saling melengkapi antara kebutuhan universitas dan industri.
“Di Adira Insurance, kami mefasilitasi mahasiswa seperti Grady melalui penyesuaian kompetensi dan ilmu yang mereka miliki terhadap kebutuhan di perusahaan. Adira sendiri sudah mengidentifikasi kebutuhan Co-Op ini sehingga kami sudah menyiapkan job descriptions yang jelas serta mentor, dan kami pastikan mahasiswa akan melakukan 80% pekerjaan seperti karyawan umumnya. Dengan demikian mahasiswa yang magang dapat memahami proses kerja di company kami,” jelas Julian.
Julian menambahkan dalam menjalani program ini, ada satu isu yang perlu menjadi perhatian yaitu meyakinkan orangtua bahwa program Co-op bukan untuk memperlambat kelulusan.
“Program Co-op ini bukan menghambat anak menjadi lebih lama lulus, tapi program ini merupakan cara untuk mempersiapkan mahasiswa mendapat pekerjaan lebih mudah dan cepat. Bagi mereka yang melakukan program Co-op di Adira, proses seleksi menjadi lebih singkat karena dengan magang di sini artinya mereka telah melalui proses assessment,” kata dia menambahkan.
Di prodi Matematika UPH, program ini bahkan sudah masuk ke dalam kurikulum. Mahasiswa dapat mengambil program Co-Op di tahun ketiga semester genap, selama 3-4 bulan, kemudian di tahun keempat semester ganjil dan aklselerasi. Dengan demikian total pengalaman kerja 1 tahun full. UPH terus menggodok program ini untuk diterapkan pada prodi lainnya. Diharapkan pengalaman dan manfaat yang sudah dirasakan Gradi, menjadi daya tarik sekaligus motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengambil program Co-op selama masa kuliah.
Ikuti tulisan menarik Meishiana Meishi lainnya di sini.
