Lawan Corona, Elite BP Jamsostek Donasikan 10 Persen Gaji untuk Pekerja Medis

Senin, 13 April 2020 09:59 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jajaran Dewan Pengawas dan seluruh Direksi BPJAMSOSTEK telah mendonasikan 10% gajinya selama 2 bulan berturut-turut (bisa dilanjutkan lagi jika dianggap masih diperlukan) untuk melawan sebaran virus Covid-19. Donasi akan diwujudkan untuk bantuan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Tidak sekadar ucapan. Bukan cuma semboyan. Melawan wabah virus Covid-19 dan melindungi hidup pejuang terdepan --pekerja medis-- adalah upaya nyata dilakukan.

Salut!

Terutama soal perhatian dan rasa cinta BPJAMSOSTEK terhadap pekerja medis Indonesia. Yang sedang bertarung di garis depan melawan virus Covid-19.

Informasinya: jajaran Dewan Pengawas dan seluruh Direksi BPJAMSOSTEK telah mendonasikan 10% gajinya selama 2 bulan berturut-turut (bisa dilanjutkan lagi jika dianggap masih diperlukan) untuk melawan sebaran virus Covid-19.

Dan program donasi ini juga diterapkan --secara sukarela-- ke seluruh pegawai BPJAMSOSTEK se-Indonesia yang berjumlah 6100 orang!

Nantinya dari donasi terkumpul bakal digunakan paling utama untuk bantuan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) pekerja medis serta memenuhi alat kesehatan dan perlindungan diri para Pahlawan Kemanusiaan itu. Baru lainnya antara lain; rapid test serta sembako kepada pekerja terdampak wabah virus Covid-19.

Jadi bisa dipahami bahwa begitu pentingnya BPJAMSOSTEK menghargai kehidupan pekerja medis --terutama saat kondisi kini.

Dapat saja diartikan: bagi BPJAMSOSTEK, pekerja medis adalah orang-orang yang menentukan masa depan bangsa Indonesia. Tentang bagaimana kehidupan Indonesia ke depan.

Maka tidak perlu cuma dengan cuap-cuap menjaga nasib hidup para pekerja medis. Tapi kerja nyata memenuhi apa yang dibutukan para pekerja medis untuk 'alat perangnya' melawan virus Covid-19.

Apa yang dilakukan BPJAMSOSTEK --dengan donasi kemanusiaannya-- bakal jadi catatan sejarah soal rasa sayangnya pada pekerja medis saat Indonesia 'diterjang badai'.*

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler