Keterangan foto. Tim BK Porprov Kota Depok. Belakang dari Kiri : Ilyas, Januar, Faisal, Afif, Fasya, Nanda. Depan dari Kiri : Tetuko, Rifaldy, Amar, Michael, Nanda.
Setelah melakukan proses seleksi pemain sejak tanggal 21 September hingga awal Oktober 2020. Lalu, dilanjutkan proses latihan seminggu 3 kali dalam bulan Oktober 2020, untuk kali perdana Tim Sepak bola Kota Depok untuk Babak Kualifikasi Pekan Olah Raga Provinsi (BK Porprov) Jawa Barat, melakukan uji tanding.Tak tanggung-tanggung, Tim yang kini dibesut oleh Nana Supriatna dan didukung oleh asisten pelatih Taji Prashetio, Adjat Sudrajat, Sudarmanto, dan Restu, dipandu Nur Abdullah (fisik), serta dipantau langsung oleh Sang Ketua Askot PSSI Kota Depok, Meiyadi Rakasiwi, langsung dihadapkan dengan tim yang sudah matang, yaitu Persipu FC (Liga 3 Jawa Barat).
Berkekuatan 23 pemain, partai uji tanding yang dilangsungkan di Stadion Merpati Kota Depok, Jumat, 30 Oktober 2020, berjalan cukup menarik.
Dalam laga yang berlangsung dalam 3 babak, ternyata pasukan BK Porprov yang baru pertama kalinya turun bertanding, cukup percaya diri meladeni lawannya yang lebih senior tampil menggebrak. Dengan rata-rata diisi oleh pemain yang sudah tampil di kompetisi liga swasta, anak-anak tak canggung meladeni lawan.
Di babak pertama, bayangan tim utama BK Porprov yang bahkan diisi oleh 5 pemain jebolan Popda Depok 2020 kelahiran 2003 mampu menguasai jalannya pertandingan. Malah barisan penyerang baik di sektor kiri, tengah, maupun kanan, terus mengancam gawang Persipu FC. Meski belum menghasilkan gol, namun ada 4 tembakan mengarah sasaran dan ada 5 tendangan pojok. Ini membuktikan betapa mengancanya barisan depan.
Yang sangat menarik, meski rata-rata diperkuat pemain berusia 17 tahun, tim BK Porprov tak nampak sedang menghadapi tim senior yang sudah matang, Mereka bermain penuh percaya diri, karena tim bayangan utama ini, rata-rata pemainnya memiliki skill individu yang mumpuni.
Bila di sektor depan cukup menjanjikan, untuk sektor tengah, nampak pemain BK Porprov nampak sedikit kalah pengalaman saja, namun mereka tetap mampu mengontrol pertandingan apalagi ini adalah kali perdana uji tanding.
Sayang, tatkala asyik menyerang, serangan yang tidak begitu berbahaya, akhirnya dapat dimanfaatkan oleh penyerang Persipu FC, untuk menjebol gawang anak-anak muda Depok ini. Akibat salah koordinasi dan kurangnya konsentrasi, akhirnya kelengahan dibayar mahal dengan kemasukan. Babak pertama pun ditutup dengan skor 0-1 untuk Persipu FC.
Memasuki babak kedua, BK Porprov memasukkan 10 pemain baru, begitu pun Persipu FC, juga melakukan pergantian pemain. Khusus untuk tim BK Porprov, di babak kedua mereka masih terus berupaya mengimbangi dan meladeni permainan seniornya dengan mengandalkan kecepatan. Namun, kali ini organisasi permainan BK Porprov memang berbeda dengan di babak pertama.
Pada laga babak 3, baik BK Porprov maupun Persipu FC juga sama-sama melakukan pergantian pemain dan pada akhirnya laga berakhir dengan skor 1-2 untuk Persipu FC.Meski kalah skor, 2 gol yang masuk ke tim BK Porprov benar-benar terjadi karena kesalahan sendiri.
Namun, secara umum Tim BK Porprov yang tampil kali perdana, sangat menjanjikan. Terlebih lawannya adalah tim senior.
Ini juga menjadi bukti bahwa, meski baru mendapat sentuhan yang ibaratnya baru kulitnya, dari para pelatih yang sudah malang melintang di sepak bola nasional, tim ini jelas akan mengancam setiap lawan di BK Porprov Jabar 2021.
Masih banyak waktu untuk tim pelatih mengulik dan memoles tim BK Porprov yang saya sebut "Laskar Biru Kuning" ini, sebab tim bayangan utama yang tampil di babak pertama, yakin akan mampu mengantar target meraih emas di Porprov Jabar 2022, yang tentu saja yakin akan mampu melewati Babak Kualifikasi Porprov di awal 2021.
Semoga lawan uji tanding berikutnya juga tim-tim yang memiliki kualitas dan levelnya di atas, sehingga akan semakin menguji teknik, intelegensi, personaliti, dan speed (TIPS) pemain serta berkarakter mental pemenang. Aamiin.
Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.
