x

Iklan

Imam Kurnia

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 Desember 2020

Sabtu, 26 Desember 2020 09:56 WIB

Pemanfaatan Bahan Ajar Video untuk Memenuhi Kebutuhan Pendalam Materi di Masa Pandemi

Masa pandemi membuat pembelajaran harus dilaksanakan secara daring. Penilaian Akhir Semester sebagai penilaian akhir perlu dipersiapkan oleh para siswa.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Penilaian Akhir Semester (PAS) merupakan penilaian akhir yang harus dijalani oleh para siswa, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Penilaian akhir semester ini merupakan rangkaian akhir yang akan menentukan apakah siswa bisa melanjutkan ke kelas yang lebih tinggi atau tidak, juga berguna untuk menentukan apakah siswa mendapatkan nilai yang baik atau tidak pada laporan semesternya.

PAS dalam praktiknya terutama pada masa pandem seperti saat ini berubah menjadi kegiatan daring, dimana soal atau pertanyaannya diubah menjadi bentuk form maupun berkas yang harus diisi oleh siswa yang dapat dikumpulkan melalui surel maupun whatsapp grup. Tidak berbeda dengan yang terjadi pada SMAN 1 Cigudeg, dimana Penilaian Akhir Semester dilakukan dengan mengisi form yang dibuat dengan Google Form dan setiap mata pelajarannya diberikan waktu sekitar 90-120 menit. Tetapi sebelum dilaksanakannya Penilaian Akhir Semester, biasanya terdapat kegiatan pendalaman materi untuk menguatkan pemahaman para siswa serta mempersiapkan siswa agar lebih percaya diri dalam menjawab pertanyaan pada PAS.

Pada kesempatan KKN daring seperti saat ini, kebutuhan untuk dapat mendampingi serta meningkatkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran daring pada sekolah menjadi program wajib. Pada kesempatan seperti saat ini maka kegiatan pendalaman materi bisa menjadi salah satu bidang yang dapat dijadikan pusat perhatian, mengingat materi yang selama kurang lebih 6 bulan dipelajari harus ditentukan dari satu hari penilaian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka dari itu, persiapan penilaian akhir semester terutama pada kegiatan pendalaman materi perlu dilakukan. Mengingat kegiatan pembelajaran daring masih dirasakan kurang memberi hasil yang baik dan pada semester sebelumnya terlihat bahwa hasil dari PAS yang kurang baik, sekiranya pendalaman materi memang perlu untuk dilakukan.

Kegiatan pendalaman materi dilakukan dengan cara menentukan strategi apa yang akan digunakan. Untuk menentukan strategi tersebut, pertama-tama mahasiswa melakukan kegiatan pengamatan pada kegiatan pembelajaran daring yang dilaksanakan.

Mahasiswa menemukan fakta bahwa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, siswa kurang aktif dan bahkan banyak siswa yang tidak bergabung dengan kegiatan pembelajaran. Guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan metode ceramah dan sesekali bertanya kepada siswa mengenai apa yang mereka pahami maupun yang ingin mereka ketahui.

Selanjutnya mahasiswa memberikan kuesioner yang dapat diisi oleh siswa mengenai kepuasan mengenai pembelajaran daring mereka dan apa yang mereka perlukan untuk kegiatan pendalaman materi. Dari hasil kuesioner, mahasiswa menemukan bahwa siswa kurang termotivasi dengan pembelajaran daring dikarenakan tidak adanya perasaan bertemu dengan gurunya. Siswa menjadi kurang semangat dan tidak menemukan keseriusan dalam belajarnya.

Selain itu siswa juga sudah tidak tertarik dengan pembelajaran daring terutama karena sering kali tugas yang diberikannya begitu banyak dan harus dilakukan secara sinkronus. Sedangkan siswa banyak yang mengalami kendala terutama pada sinyal dan kuota yang terlalu sedikit. Kuota Kemendikbud yang diberikan sayangnya tidak memberikan manfaat sampai di akhir bulan, karena banyak siswa yang sudah kehabisan kuota regulernya sebelum akhir bulan datang. Itulah yang akahirnya membuat siswa berharap akan adanya materi pelajaran yang bisa diakses dengan kuota kemendikbud dan tidak memerlukan sistem sinkronus dalam belajarnya.

Maka dari itu mahasiswa memutuskan untuk menggunakan strategi pendalaman materi yang mendayagunakan Google Drive sebagai tempat untuk menghimpun media pembelajaran yang akan digunakan. Berdasarkan kuesioner sebelum pelaksanaan kegiatan pendalaman materi, siswa menginginkan media pembelajaran yang mudah diakses dan dipahami, dan itulah yang menjadi landasan mahasiswa menggunakan media pembelajaran dalam format video. Video-video tersebut dihimpun ke dalam Google Drive dikarenakan kuota yang berasal dari Kemendikbud biasanya berisi kuota video chat. Kuota tersebut bisa digunakan dalam mengakses Google Drive, baik mengunduh maupun melihat file yang ada di dalamnya.

Penggunaan media video yang dihimpun di dalam Google Drive diperlihatkan dengan hasil yang diberikan oleh siswa melalui kuesioner kedua. Pada kuesioner kedua siswa memberikan penilaian bahwa penggunaan media video disini memberikan kemudahan dalam mengakses materi dan materi yang diberikan juga sudah sangat sesuai dengan kebutuhan siswa. Siswa mudah memahami materi dan tidak khawatir dengan sistem sinkronus karena mereka bisa belajar kapanpun dan dimanapun, tanpa mengenal waktu.

Selain itu, siswa juga menjadi lebih siap karena mereka sudah belajar dengan baik terutama karena terdapat dukungan orang tuanya di rumah. Pendalaman materi di SMAN 1 Cigudeg terutama pada mata pelajaran sosiologi berjalan dengan lancar, siswa menjadi dengan mudah dan baik mampu belajar. Mereka lebih siap untuk Penilaian Akhir Semester dan mereka berharap untuk mendapatkan penilaian yang lebih baik dari semester kemarin.

Ikuti tulisan menarik Imam Kurnia lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu