
Raffi Ahmad berswafoto dengan Presiden Jokowi usai disuntik vaksin. Foto: Instagram
Jumat, 15 Januari 2021 05:53 WIB
Raffi Nongkrong Usai Divaksin; Influencer pun Tetap Perlu Diedukasi Vaksin
Bayangkan saja jika kemudian follower Raffi ramai-ramai nongkrong setelah divaksin karena menganggap diri mereka sudah kebal dari paparan virus. Jangan sampai hal substantif dari kampanye vaksinasi malah tergerus hanya karena influencer yang digaet tidak menyadari benar perannya.
Dibaca : 1.443 kali
Sebuah foto yang diunggah di media sosial dan diunggah ulang di berbagai media umum telah menjadi pembicaraan khalayak. Dalam foto itu tampak Raffi Ahmad bersama isteri dan tiga orang lainnya, di antaranya Gading Martin. Mereka berpose dalam jarak dekat satu sama lain tanpa mengenakan masker. Foto ini ramai dibicarakan lantaran diunggah kurang dari 24 jam setelah Raffi memperoleh suntikan vaksin Covid-19 di Istana Presiden. Ia termasuk di antara sedikit orang yang mendapat vaksinasi pertama, setelah Presiden Jokowi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Ketua Umum IDI Daeng Mohammad Faqih dan pejabat penting lain seperti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Idham Aziz.
Sebagai cara untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksinasi itu oke, Presiden dan para pejabat penting serta selebritas seperti Raffi pun disuntik di muka umum. Namun efeknya bisa negatif bila kemudian mereka mengabaikan protokol kesehatan. Pose Raffi dan kawan-kawan itu menggambarkan bahwa mereka abai soal memakai masker dan menjaga jarak. Sebagai sosok yang diharap bisa mengambil hati anak muda, remaja khususnya, untuk ikut vaksinasi, pemahaman Raffi tampaknya patut dipertanyakan.
Mengapa ia berfoto dengan teman-temannya tanpa bermasker? Mungkin ia tidak memahami bagaimana vaksin bekerja setelah disuntikkan ke dalam tubuh. Barangkali Raffi menyangka, begitu divaksin ia akan langsung kebal dari paparan virus Corona. Bila hal ini yang terjadi, menjadi pertanyaan apakah Raffi—dan juga influencer lain di tingkat provinsi yang akan memperoleh giliran pertama disuntik—telah diedukasi tentang bagaimana vaksin bekerja.
Barangkali pula Raffi tidak menyadari benar perannya sebagai influencer—dalam arti ia mendapat tugas dari Istana untuk mengajak masyarakat, khususnya anak muda, untuk tidak menghindari vaksinasi Covid-19. Mungkin ia tidak menyadari tanggung jawab yang melekat pada kesempatan pertama untuk vaksinasi yang diberikan kepadanya. Artinya, sebagai influencer pun, ia memerlukan edukasi bahwa sekalipun sudah menerima suntikan tidak berarti bahwa protokol kesehatan kemudian diabaikan.
Apakah pejabat Istana dan Kementerian Kesehatan telah mengedukasi orang-orang yang dipilih untuk divaksin lebih dulu ketimbang mayoritas warga? Begitu pula di daerah, di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, bila para pemerintah daerahnya juga mengajak selebritas dan influencer sebagai daya tarik? Sebagai gimik, peran influencer bisa positif, tapi bisa pula negatif bila follower mereka tidak kritis—apapun yang dilakukan pujaan hati, mereka akan mengikutinya.
Bayangkan saja jika kemudian follower Raffi ramai-ramai nongkrong setelah divaksin karena menganggap diri mereka sudah kebal dari paparan virus. Jangan sampai karena mengejar efek pengaruh ke-selebritas-an mereka, hal substantif dari kampanye vaksinasi malah tergerus hanya karena influencer yang digaet tidak menyadari benar perannya maupun tujuan vaksinasi ini. Malah jadi bumerang, bukan? >>
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
Rabu, 20 Januari 2021 06:37 WIB

Investasi bukan Kunci Pemulihan Ekonomi, Vaksinasi bukan Kunci Penyelesaian Pandemi
Dibaca : 859 kali
5 hari lalu

Dinilai Bermain Aman, Keberpihakan Puan Maharani kepada Hak-hak Perempuan Dipertanyakan
Dibaca : 933 kali
Selasa, 19 Januari 2021 11:44 WIB

Blokir Akun Twitter Trump: Antara Kebebasan dan Kepentingan Publik
Dibaca : 1.142 kali
Senin, 18 Januari 2021 19:55 WIB

Kaum Milenial Ramai-ramai Investasi Saham; Sayang Banyak yang Ceroboh
Dibaca : 906 kali
Minggu, 17 Januari 2021 12:57 WIB

Whatsapp dan Hasrat Monopoli Mark Zuckerberg
Dibaca : 1.044 kali
Jumat, 15 Januari 2021 19:09 WIB

Program Vaksinasi Dimulai, Ini Catatan Penting untuk Masyarakat
Dibaca : 1.227 kali
Jumat, 15 Januari 2021 05:53 WIB

Raffi Nongkrong Usai Divaksin; Influencer pun Tetap Perlu Diedukasi Vaksin
Dibaca : 1.444 kali
Kamis, 14 Januari 2021 06:34 WIB

Jejak Trumpisme dalam Demokrasi Amerika
Dibaca : 1.305 kali
Rabu, 13 Januari 2021 06:12 WIB

Vaksinasi: Gencarkan Edukasi Ketimbang Ancaman
Dibaca : 1.389 kali
Selasa, 19 Januari 2021 17:33 WIB

8 Langkah Menemukan Arah dalam Hidup Jika Anda Merasa Tersesat
Dibaca : 1.350 kali
2 hari lalu

Ketua Satgas Covid-19 Umumkan Positif: Nah, Begitu Bagus!
Dibaca : 936 kali
5 hari lalu

Dinilai Bermain Aman, Keberpihakan Puan Maharani kepada Hak-hak Perempuan Dipertanyakan
Dibaca : 933 kali
Rabu, 20 Januari 2021 06:37 WIB
