x

sumber foto: msn.com

Iklan

Meri Ana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Juli 2020

Senin, 1 Februari 2021 07:54 WIB

Tesla Dikabarkan Produksi Barang Lain selain Baterai Listrik di Indonesia

Bukan hanya baterai listrik yang nantinya diproduksi oleh Tesla dan Indonesia. Tesla telah membocorkan nama satu produk lagi, dikabarkan kapasitasnya lebih baik dibandingkan baterai listrik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Publik tahu bahwa pemerintah berhasil menggandeng perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Tesla Inc untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sumber daya alam (SDA) yang melimpah menjadi faktor perusahaan besutan Elon Musk tersebut yakin untuk berinvestasi.

Tesla tidak sendirian, Bahlil Lahadalia selaku Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan ada dua perusahaan yang sedang diteken oleh Indonesia. “Sebentar lagi yang akan kita teken ini adalah BASF sama Tesla Inc,” ujarnya dalam konferensi pers virtual pada hari Senin, 25/1, lalu. 

Dilansir dalam motoris.id, Hario Seto selaku Deputi Investasi & Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada hari Kamis (28/1) lalu memberikan konfirmasi terkait minat Tesla membangun perusahaan di Indonesia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Iya. Tesla sangat berminat untuk berinvestasi di kita (Indonesia). Karena memang, cadangan nikel kita itu besar. Selama tahun 2019 lalu, bahkan kita mencapai 27% dari total pasar nikel dunia. Dan, Tesla sangat memahami bahwa nikel sampai saat ini merupakan satu komponen lithium baterai yang sangat signifikan dan belum tergantikan,” ujar Seto. 

Seto menambahkan bahwa dirinya tidak bisa memberikan informasi lebih mendalam disebabkan adanya ketentuan, khususnya perjanjian menjaga rahasia kebijakan perusahaan. Sebagai perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham dunia, Tesla membatasi diri untuk memberikan informasi ke media dan khalayak luas. 

Selain baterai listrik, Tesla akan memproduksi produk lainnya yaitu Energy Storage System (ESS) yang belum banyak diketahui oleh publik. 

Energy Storage System atau disingkat ESS adalah perangkat yang mirip dengan baterai listrik, pembedanya yaitu kapasitas ESS jauh lebih besar atau giga battery dibandingkan baterai listrik. Fungsi dari ESS sebagai pengganti pembangkit peaker atau stabilisator.

Selain SDA yang melimpah, faktor yang tak kalah penting ini dinilai selaras dengan kenyamanan investasi antara lain UU Cipta Kerja dan penanganan wabah virus Covid-19 di Indonesia berhasil membawa angin segar bagi mereka, calon investor. 

Jika kedua hal ini dapat terwujud, maka dunia akan melihat bahwa Indonesia mampu menjadi produsen baterai listrik dan ESS terbaik. Indonesia sudah seharusnya siap bersaing di pasar dunia, larangan ekspor bijih nikel membuat kita dapat lebih berkembang. Apakah kamu setuju?

Ikuti tulisan menarik Meri Ana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

20 jam lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

20 jam lalu