x

Proses menuju vaksinasi massal COVID-19 masih panjang sehingga pemerintah perlu melaksanakan upaya pencegahan kembali

Iklan

Randi Wibawa Tarigan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 Februari 2021

Sabtu, 13 Februari 2021 06:21 WIB

Kerja Sama antar Negara dalam Menanggulangi Covid-19

Memberikan informasi mengenai langkah langkah yang dilakukan negara-negara di dunia dalam menanggulangi Covid 19.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

     Di masa pandemi seperti saat ini, setiap negara di dunia sedang mengalami krisis sehingga banyak diantaranya yang jatuh ke dalam resesi. Krisis yang terjadi saaat ini sangat berbeda apabila dibandingkan dengan krisis-krisis yang pernah terjadi sebelumnya. Krisis yang terjadi pada saat ini menunjukkan adanya ketidakpastian, sedangkan krisis-krisis pada masa sebelumnya menunjukkan adanya titik terang dan kepastian.

Ketidakpastiaan inilah yang akhirnya menjadi awal masalah bagi setiap negara. Banyak negara yang menunda perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya karena takut perencanaan yang ada tidak akan relevan dengan masalah saat ini, yaitu wabah Covid-19. Penundaan yang dilakukan oleh negara ini akhirnya berimplikasi ke beberapa sektor, termasuk diantaranya kesehatan, politik, ekonomi, dan keamanan.

Suatu negara tentu tidak bisa menyelesaikan sendiri seluruh permasalahan yang ada, mengingat masalah ini juga terjadi di negara lain akibat dari Covid-19 dan sudah menjadi masalah internasional. Oleh sebab itu setiap negara memerlukan kerja sama dengan negara lain untuk membahasa mengenai cara-cara penanggulangan Covid-19, agar semua sektor dapat berjalan dengan normal kembali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

      Untuk mengembalikan seluruh sektor ke keadaan semula, tidak dapat dilakukan segaligus, melainkan harus dilakukan satu persatu dan perlahan. Adapun sektor yang menjadi prioritas seluruh negara saat ini adalah sektor kesehatan. Sektor kesehatan dijadikan sebagai prioritas mengingat para aktor hubungan internasional seperti negara, organisasi nasional maupun internasioanl, pengusaha, pejabat dan pemerintahan berasal dari individu. Apabila kesehatan aktor hubungan internasional terganggu, maka juga akan berimplikasi kepada kebijakan dan langkah-langkah selanjutnya.

Oleh sebab itu penting untuk menjadikan sektor kesehatan menjadi prioritas utama supaya kebijkan dan langkah-langkah lain untuk menormalkan sektor lain dapat dijalankan oleh pemilik kekuasaan dan kebijakan. Salah satu langkah yang telah dilakukan banyak negara adalah penemuan vaksin dan proses vaksinisasi. Walaupun demikian tidak semua negara dapat memproduksi vaksin untuk negara mereka sendiri, sehingga mereka membutuhkan bantuan dari negara lain.

            Sama halnya dengan Indonesia, mengingat vaksin buatan Indonesia masih di dalam proses pengembangan, sehingga mengharuskan Indonesia mengimpor vaksin dari luar negeri. Adapun vaksin yang di impor oleh Indonesia adalah vaksin buatan Cina dan sudah disuntikkan kepada presiden Joko Widodo pada 13 Januari 2021 lalu mengingat beliau merupakan aset utama negara di sistem pemerintahan. Presiden Jokowi bukan satu satunya orang yang akan disuntik vaksin, namun seluruh rakyat Indonesia juga akan divaksin secara bertahap. Oleh sebab itu Indonesia memerlukan pasokan vaksin dengan jumlah besar dari Cina. Disinilah kita dapat melihat salah satu kerja sama antar negara, dimana China membantu Indonesia dengan cara memasok vakin ke Indonesia, sedangkan Indonesia secara tidak langsung membantu perekonomian Cina kembali normal. Hal ini memang tidak salah, namun diharapkan Indonesia dapat segera memproduksi vaksin buatan negeri sendiri agar biaya yang dikeluarkan dapat ditekan.

     Sebelum vaksin ditemukan, negara negara di dunia juga sudah saling membantu dalam hal mencegah penyebaran virus Covid-19. Hal ini dapat kita lihat ketika Singapura mengirimkan pasokan masker ke Indonesia dan akhirnya menyetujui Indonesia sebagai pemasok medical supplay Singapura. Selain itu bentuk kerjasama yang lebih besar juga ditunjukkan oleh Amerika Serikat dimana Amerika Serikat mengalokasikan 20,5 miliar dolar AS untuk membantu penanganan internasional, termasuk komitmen untuk pengembangan vaksin dan obat-obat terapi, upaya kesiapsiagaan, serta bantuan luar negeri. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap negara di dunia saling tolong menolong dalam rangka menanggulangi Covid-19 mengingat ini adalah masalah internasional saat ini.

     Setiap negara di dunia juga telah menyiapkan langkah selanjutnya apabila proses vaksinisasi ini berhasil, yaitu langkah pemulihan perekonomian. Selain kesehatan, perekonomian di banyak negara juga mengalami guncangan. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian yang sudah dijelaskan sebelumnya, sehingga para investor menarik modal dan saham mereka dari pasar. Namun akibat dari kerja sama negara dalam menanggulangi Covid-19 yang telah menunjukkan titik terang, termasuk didalamnya penemuan vaksin, akhirnya membuat investor kembali percaya diri menanamkan modah dan saham mereka kembali. Kembalinya modal ke pasar mengakibatkan lapangan kerja terbuka kembali, ditambah dengan keberhasilan vaksiniasasi akan membuat orang tidak takut lagi keluar rumah, dengan demikian perdagangan Internasional akan pulih dan akhirnya perekonomian suatu negara dapat diselamatkan dan diperbaharui.

Jadi dapat disimpulkan bahwa suatu negara tidak mungkin dapat menyelesaikan sendiri sebuah permasalahan internasional, oleh sebab itu negara perlu untuk menjalin kerja sama dengan negara lain dalam menyelesaikan permasalahan internasional. Adanya kerja sama saat ini juga akan memupuk rasa percaya antar negara, sehingga di masa mendatang masalah internasional lainnnya dapat diselesaikan dengan mudah dan efektif. Namun demikian rakyat juga diharap mengambil bagian dalam rangka penganggulangan Covid-19 ini, karena rakyat juga merupakan aktor di dalam hubungan internasional. Adapun cara yang dapat dilakukan oleh rakyat adalah, mematuhi dan melaksanakan segala arahan yang diberikan oleh pemerintah. Dengan demikian penyebaran virus dapat ditekan,proses vaksinisasi akan berhasil dan perekonomian akan berjalan normal kembali.

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

Kerja Sama Internasional untuk Percepatan Penanggulangan Covid-19. (2020, March 22). Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. https://kemlu.go.id/portal/id/read/1143/berita/kerja-sama-internasional-untuk-percepatan-penanggulangan-covid-19

Saragih, H. P. (2020, March 18). Sedih! Corona Bikin Bursa RI Kehilangan Rp 2.108 T. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/market/20200318074959-17-145671/sedih-corona-bikin-bursa-ri-kehilangan-rp-2108-t

 

[1] Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia .” Kerja Sama Internasional untuk Percepatan Penanggulangan Covid-19”. (https://kemlu.go.id/portal/id/read/1143/berita/kerja-sama-internasional-untuk-percepatan-penanggulangan-covid-19). Diakses pada 24 Januari 2021 pukul 15.02

[2] Saragih, Houtmand P. “Sedih! Corona Bikin Bursa RI Kehilangan Rp 2.108 T”. (https://www.cnbcindonesia.com/market/20200318074959-17-145671/sedih-corona-bikin-bursa-ri-kehilangan-rp-2108-t). Diakses pada 25 Januari 2021 pukul 15.11.

Ikuti tulisan menarik Randi Wibawa Tarigan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler