x

sumber foto: redcrystal.pl

Iklan

Tania Adin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Juli 2020

Minggu, 14 Februari 2021 06:03 WIB

Peran Penting Grafit untuk Era Kendaraan Listrik. Bisa Menyaingi Nikel!

Bukan hanya nikel yang dikabarkan memiliki pengaruh penting di era kendaraan listrik, grafit juga termasuk! Kedepannya, penambangan grafit akan mengalami peningkatan. Apa itu grafit, dan peranannya apa di era kendaraan listrik kelak?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Saat ini sepertinya minat penambangan grafit mengalami peningkatan. Sebelum membahas lebih jauh, Mari ketahui terlebih dahulu secara ringkas mengenai grafit. Benda ini sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya sering digunakan di kalangan pelajar. Ya, grafit umumnya digunakan sebagai timbal pada pensil. Strukturnya yang lembut ini juga dapat dimanfaatkan sebagai minyak pelumas. 

Apa yang menyebabkan grafit menjadi ramai diperbincangkan di dunia? Pada era kendaraan listrik kelak, baterai lithium-ion semakin banyak digunakan. Ketika tingkat peminat meningkat, maka produksi pun juga mengalami peningkatan. Banyak media yang memberitakan bahwa nikel memiliki peranan penting sebagai bahan baku baterai tersebut, namun jangan lupakan grafit sebagai salah satu bahan mentah utama untuk kendaraan dan baterai lithium-ion. 

Nantinya, produksi grafit sintetik (buatan) maupun grafit alam dapat menghasilkan anoda baterai lithium-ion. Dilansir dari investingnews.com, Benchmark Mineral Intelligence menjelaskan bahwa permintaan grafit untuk anoda baterai menunjukkan peningkatan tujuh kali lipat di masa mendatang. Peningkatan tersebut disebabkan karena adanya tren kendaraan listrik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tahun 2020, Tiongkok mampu menempati posisi pertama sebagai negara dengan produsen grafit terbesar di dunia. Negeri Tirai Bambu tersebut mampu mengeluarkan 650.000 mentrik ton logam. Menurut Survei Geologi AS, Tiongkok menyumbang 62 persen dari penambangan grafit di dunia.

Tiongkok membuktikan bahwa negaranya dapat bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Di posisi kedua hingga kesembilan ditempati oleh Mozambique, Brazil, Madagaskar, India, Rusia, Ukraine, Norway, Pakistan, dan Kanada. 

Jika Tiongkok bisa, apakah Indonesia juga bisa menjadi bersaing di era kendaraan listrik kelak? Bukan sebagai produsen grafit, negeri ini bisa menjadi produsen nikel terbesar di dunia. Tak ingin tertinggal menjadi pemain di waktu yang akan datang, sejumlah pabrik smelter nikel sampai kehadiran investor asing ke Indonesia untuk menanamkan modalnya menjadi bukti bahwa kita sedang berproses. 

Grafit dipimpin oleh Tiongkok, Nikel dipimpin Indonesia. Ini membuktikan bahwa negara Asia mampu mendominasi era kendaraan listrik. Semoga saja posisi ini bisa terus bertahan. 

Ikuti tulisan menarik Tania Adin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler