x

Museum 10 November Surabaya

Iklan

Nitafakur Milenia Milenia

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 November 2021

Selasa, 9 November 2021 10:33 WIB

Kilas Balik Hari Pahlawan untuk Memaknai dan Menerapkan Demi Masa Depan Bangsa

Tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan sebagai bentuk pengahargaan pada para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tanggal 10 November identik dengan hari pahlawan nasional. Tetapi, pada zaman sekarang banyak orang yang lupa perjuangan pahlawan untuk kemerdekaan bangsa ini. Padahal sejak dahulu Bung Karno sudah mewanti-wanti untuk tidak melupakan sejarah berdirinya bangsa ini melalui kalmat “Jas Merah” atau kepanjangan dari jangan sekali-kali melupakan sejarah. Namun kenyataannya banyak anak muda zaman now lebih tau dan hafal selebgram dan melupakan nama-nama pahlawan yang sudah berjuang. Sungguh ironis nasib bangsa ini. Lantas apa yang dapat dilakukan para pemuda dalam memaknai Hari Pahlawan di tengah pandemi ini?  Sebelum itu, mari kita ketahui peristiwa apa yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 silam sehingga ditetapkanya sebagai Hari Pahlawan.

Meskipun Indonesia sudah mengumumkan kemerdakaan melalui proklamasi yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945, tetapi penjajahan belum sepenuhnya berakhir. Sehingga dibutuhkan persatuan, kesatuan dan kekuatan seluruh rakyat Indonesia yang besar untuk mengusirnya.  Awal mula terjadinya 10 November ketika Jendral Mallaby akibat kesalah pahaman di jembatan merah membuat Inggris geram dan mengeluarkan ultimatum. Ultimatum tersebut berisi perintah bahwa pihak Indonesia harus menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA. Serta pimpinan bangsa Indonesia dan arek-arek Surabaya datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945 pukul 06.00 pagi. Jika tidak, Inggris akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara.

Arek-arek Surabaya tidak ada satupun yang datang dan menyerahkan senjatanya. Sehingga Inggris menyerang Surabaya pada pukul 06.00 WIB, dengan menyerang tiga bagian Surabaya. Pada pukul 9.30 Bung Karno (di tempat persembunyian) memberikan seruan yang berbunyi, “selama benteng-bentang Indonesia masih berdarah merah yang dengan setitik darah tercurah di kain putih akan membuat bendera merah putih, selama itu juga kita tidak akan membawa bendera merah putih untuk menyerah kepada siapapun juga”. Selain itu juga Gubernur Suryo juga memberikan semangat melalui pidatonya kepada arek-arek Surabaya. Ia berkata “hanya ada satu langkah yaitu Bangkit dan Berani menghadapi apapun. Lebih baik mati dalam kemuliaan dari pada hidup sebagai budak lagi. Tuhan menganugrahi kita dalam pertempuran ini. Selamat Berjuang.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertempuran tersebut terjadi sekitar tiga minggu berturut-turut dengan memakan korban tidaklah sedikit. Diperkirakan 20.000 orang tewas dengan sebagian besar rakyat sipil dan 150.000 anak-anak dan wanita mengungsi keluar kota karena Surabaya bagaikan neraka serta hancur total.  Sehingga,  pemerintah pada tanggal 16 Desember 1959, melalui Keppres Nomor 316 tahun 1959 menetapkan tanggal 10 November 1945 sebagai Hari Pahlawan. Serta Kota Surabaya dijadikan sebagai Kota Pahlawan.

Sekarang perlawanan mereka sudah berakhir dengan kemenangan. Sebagai generasi penerus tidak boleh melupakan jasa-jasa pahlawan. Menghargai jasa pahlawana bukan hanya dilakukan secara formal  dalam bentuk upacara atau mengabadikan nama-nama pahlawan yang telah gugur sebagai nama jalan saja. Tetapi dapat juga dilakukan dengan menjadikan semangat para pahlawan sebagai inspirasi. Untuk itu pemerintah melalui Kementerian Sosial, menetapkan tema hari pahlawan tahun 2021 adalah “Pahlawan Inspirasiku” dan juga melaksanakan Hening Cipta selama 60 detik secara serentak dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 November 2021 pada pukul 08.15 waktu setempat, bertepatan dengan Upacara Peringatan Hari Pahlawan.

Selain itu Kemensos juga membuat logo yang memuat lima poin penting yang dapat dilihat dari simbol bambu runcing, simbol pahlawan, buku, simbol bendera merah putih dan simbol kepalan tangan. Simbol-simbol tersebut memiliki beberapa makna, pertama, simbol bambu runcing memiliki makna keberanian para pejuang zaman dahulu.  Kedua, simbol pahlawan yang terdapat dalam ruas batang bambu runcing memiliki makna seseorang yang mengorbankan kenyamanan hidupnya agar orang lain bisa mendapatkan kenyamanan seperti dirinya.  Ketiga, simbol buku memiliki makna inspirasi generasi masa kini dengan membaca buku kita dapat melakukan nampak tilas perjuangan mereka. Keempat, simbol bendera merah putih merupakan simbolisasi dari sebuah bangsa dan negara yang dahulu para pahlawan perjuangka. Kelima, adalah simbol kepalan tangan yang melambangkan keteguhan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. 

Apabila semua lapisan masyarakat termasuk para pemuda yang dijadikan sebagai pilar bangsa mau dan menerapkan setiap butir-butir semangat dari hari pahlawan dan yang tercantum dalam logo baru tersebut, maka hal itu sebagai modal untuk membangun bangsa. Para pemuda dapat menerapkan inspirasi pahlawan melalui hal-hal kecil terlebih dahulu, seperti membaca ulang kisah-kisah sejarah dalam buku, mengingat bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah gratis dari Tuhan namun melalui perjuangan yang panjang. Untuk membaca buku, kita tidak perlu repot-repot mengeluarkan uang untuk membeli buku sejarah, kini pemerintah melalui aplikasi iPusnas menyediakan buku-buku elektronik yang dapat menambah wawasan atau hanya sekadar hiburan saja. Selain itu, pemuda harus berjuang untuk hidupnya sendiri. Kita tidak boleh bermalas-malasan, kita harus rajin belajar dan bekerja untuk masa depan yang indah. Karena Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali dirinya sendiri.

“Selamat Hari Pahlawan, jadilah pahlawan di setiap langkahmu”

 

 

Sumber Referensi

Basundoro, P., Silas, J., Hastijanti, R., & Demettawati, F. M. (2018). Pasak Sejarah Indonesia Kekinian Surabaya 10 Nopember 1945.

Hutagulung, Nando. (2018). 10 November’ 45 Mengapa Inggris Membom Surabaya?. Jakarta Selatan:Indocamp.

https://kemensos.go.id/logo-hari-pahlawan-tahun-2021

Ikuti tulisan menarik Nitafakur Milenia Milenia lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler