Menumbuhkan Sikap Mandiri, Tanggung Jawab, Jujur dan Disiplin melalui Merdeka Belajar

Selasa, 30 November 2021 23:23 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Menumbuhkan Sikap Mandiri, Tanggung Jawab, Jujur dan Disiplin melalui Merdeka Belajar
Iklan

Sebagai pendidik, begitu banyak keterbatasan salah satunya adalah memberikan rasa nyaman kepada siswa dalam proses pembelajaran. Seringkali, siswa memiliki rasa malu dan tidak percaya diri ketika ingin menyampaikan pendapatnya. Namun, seorang pendidik tidak boleh pantang menyerah untuk menempuh berbagai cara untuk membantu siswa dapat membangun keberanian dirinya.

     Kita tahu bahwa Indonesia sedang mengalami masa-masa sulit ditengah Pandemi COVID-19 yang mewabah dunia. Kata "sehat" terdengar begitu mahal, semua hal dipusatkan untuk kesehatan masyarakat termasuk perhatian pemerintah. Pekerjaan, ibadah bahkan bersekolah pun dilaksanakan dari rumah dengan sistem daring (dalam jaringan).

     Setelah 21 bulan virus corona tersebar di Indonesia, kita semua mulai terbiasa dengan istilah daring. Beberapa orang bahkan sudah bisa memutuskan lebih nyaman berkegiatan secara daring dibandingkan dengan luring (luar jaringan) atau bertatap muka langsung. Namun, saya sebagai seorang pendidik  yang membutuhkan interaksi dengan peserta didik tentu lebih memihak kegiatan luring.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

     Hampir 2 bulan sudah beberapa sekolah melaksanakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) Terbatas. Kegiatan PTM ini sudah lama dinanti-nantikan, karena interaksi secara langsung pendidik dengan peserta didik akan mampu menghasilkan pembelajaran yang bermakna.

     Awalnya, sulit membangun interaksi yang nyaman diantara pendidik dengan peserta didik karena masa peralihan daring ke luring ini cukup terasa sulit. Peserta didik yang terbiasa dibantu oleh orang tua di rumah, kini harus belajar secara mandiri dengan bimbingan pendidik.

     Penidik dapat mencoba mendekati siswa dengan cara selalu mengapresiasi jawaban dan pendapat mereka dalam proses pembelajaran yang berlangsung, memberikan mereka kesempatan untuk berpikir dan menuangkan ide-idenya serta memberikan peserta didik kesempatan untuk menemukan masalah beserta pemecahan masalah dalam materi ajar.

     Dengan memberikan mereka kebebasan dalam belajar, peserta didik tidak memiliki rasa malu lagi ketika mengutarakan pendapatnya. Mereka semakin berpikir logis dan mendalam, serta mampu memecahkan permasalahannya sendiri. Sikap tanggung jawab, jujur, dan disiplin dapat tumbuh dalam diri mereka seiring berjalannya waktu. Guru sebagai pendidik pun akan dihormati dan disayangi karena dianggap mampu memahami mereka.

Bagikan Artikel Ini
img-content
yusi lestari

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler