x

Iklan

Randy Septian

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 Maret 2022

Sabtu, 5 Maret 2022 04:58 WIB

Kukuruyuk! Awas Rezekimu Dipatuk Ayam

Tulisan santai

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Gennady berjalan menuju pintu rumah dengan mulut sedikit komat-kamit. Sesekali dia mengeluarkan isyarat menggunakan ujung jari selayaknya orang sedang menghitung.

Masuk kedalam rumah dengan gestur wajah penuh tanda tanya, "Kenapa musti ayam?" sepenggal kalimat ia keluarkan sebelum menuangkan air dari teko lalu meminumnya.

Tanpa disadari olehnya, Azarenka yang merupakan kakak dari Gennady memperhatikannya dengan berdiri santai didepan pintu memandang tingkah adiknya tersebut lalu berkata, "Karena ayam selalu bangun pagi dek, kukuruyuk lalu mengais makan," tukas Azarenka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belum berkurang tanda tanya Gennady yang memang selalu ingin tau dengan semua istilah yang didengar.

"Lalu mengapa rezekiku yang terancam dipatuk, makanan kita dengan ayam, kan, berbeda?" tanya Gennady lagi.

Azarenka mulai bergerak, tidak nyaman menjelaskan hal itu dengan cara menyenderkan punggung didepan pintu dan mendekati meja makan tempat adiknya minum tersebut.

"Itu tandanya nasehat supaya kita harus bangun pagi, kalau kamu bangun siang rezekinya sedikit, ayam saja sudah bangun masa kamu masih tidur? dari mana kamu dengar kalimat itu sih dek?" tanya Azarenka.

"Tadi bude Runi marah ke kak Bama, besok bangun subuh, awas rezekimu di patuk ayam," jelas Gennady lagi.

Tiba-tiba sang ibunda, Nur Dwi Astuti datang, sambil memegang kepala keduanya lalu berkata.

"Betul kata budemu itu, sebagai manusia kita harus bangun pagi agar mendapat berkah di pagi hari, dan itu merupakan petunjuk dari nabi kita nabi Muhammad, Rasulullah SAW bersabda: “Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan." (HR Ath-Thabrani dan Al-Bazzar)," ungkap Dwi kepada kedua anaknya.

"Dalam doa Nabi SAW juga menerangkan itu, Nabi bersabda : “Keberkahan bagi umatku mengalir di waktu pagi buta mereka,” (HR Ath Thabrani dalan Al Ausath)," lanjut Dwi.

"Apalagi kita sebagai manusia adalah makhluk paling sempurna, papamu kadang kerja bisa sampai malam karena punya kemampuan untuk bekerja, sedangkan ayam, sore hari matanya sudah rabun dan bersiap ke kandang, tapi dibalik keterbatasan ayam mengambil waktu di pagi hari agar tetap bisa makan, kalian faham maksudnya?" tandas Dwi.

Azarenka dan Gennady mengangguk dan berkata secara serempak "faham mama,"

 

 

Ikuti tulisan menarik Randy Septian lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler