Kemiskinan

Selasa, 14 Juni 2022 07:40 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi hakhak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Konsep yang dipakai BPS dan juga beberapa negara lain adalah kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach), sehingga kemiskinan merupakan kondisi ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan (diukur dari sisi pengeluaran).

KEMISKINAN

Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Konsep yang dipakai BPS dan juga beberapa negara lain adalah kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach), sehingga kemiskinan merupakan kondisi ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan (diukur dari sisi pengeluaran).

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita perbulan di bawah Garis Kemiskinan (GK), yang diperoleh dari hasil survei (sampel). Angka kemiskinan yang
dirilis BPS merupakan data makro dan merupakan hasil Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) yang menunjukkan persentase penduduk miskin terhadap jumlah penduduk dalam suatu
wilayah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam hal ini, saya akan menjelaskan tentang bagaimana pendapat bapak Bung Karno sebagai presiden pertama kita di NKRI, beliau juga pernah menyinggung tentang kemiskinan, dimana beliau menyatakan, “Masa kanak-kanakku tidak berbeda dengan David Copperfield. Aku dilahirkan di tengah-tengah kemiskinan dan dibesarkan dalam kemiskinan. Aku tidak mempunyai sepatu. Aku mandi tidak dalam air yang keluar dari keran."

"Aku tidak mengenal sendok dan garpu. Ketiadaan yang keterlaluan demikian ini dapat menyebabkan hati kecil di dalam menjadi sedih,” ungkap Bung Karno, dikutip Cindy Adams dalam buku Bung Karno: " Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (1965) " ( Detha Arya Tifada,2021 ).

Bung Karno juga menyampaikan, “Tidak boleh ada kemiskinan di dalam Indonesia merdeka,” demikian Bung Karno dalam pidato di depan sidang Anggota Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai), 1 Juni 1945. 

Dari pernyataan Bung Karno di atas dapat kita petik hikmah atau kesimpulannya adalah bahwa kemiskinan yang ada di Negara Indonesia harus segera ditangani secara bersama-sama, karena Indonesia merupakan negara yang sudah merdeka sejak lama. Seharusnya kemiskinan di dalamnya pun berkurang atau bahkan tidak tercatat kemiskinan di dalamnya.

Namun kita balik lagi bahwa untuk menyejahterakan suatu negara apalagi negara Indonesia yang sangat luas, dan di dalamnya terdiri dari berbagai macam suku, budaya, agama, dan lainnya sebagainya. Tentu hal itu bukanlah hal yang mudah untuk membentuk Indonesia yang bebas dari kemiskinan langsung dalam satu waktu, hal tersebut membutuhkan waktu yang lama, namun demikian bukan menjadi alasan untuk kita putus asa dalam membangun Indonesia yang maju dan bebas dari kemiskinan. jika semua sudah bersatu maka sesungguhnya tidak ada yang mustahil untuk dilakukan.

 

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Nurfijriati Yati

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Kemiskinan

Selasa, 14 Juni 2022 07:40 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler