Siapa bilang sasta hanya karya semata yang tidak memiliki fungsi dan peran? Ternyata sastra punya peran penting, loh. Terlebih perannya di masyarakat. Apa saja ya kira-kira? Simak penjelasan berikut ini, ya.
A. Fungsi Religius
Sastra bisa mengangkat tema keagamaan. Hal ini biasa tertera di puisi-puisi yang berisi pengagungan-pengagungan kepada Yang Maha Kuasa, lantunan-lantunan harapan dan doa-doa, serta masih banyak lagi. Selain puisi, fungsi ini bisa ditemukan di pantun, drama, novel, film, dan masih banyak lagi.
B. Fungsi Moralitas
Banyak sekali karya sastra yang mengangkat tema kebaikan. Tentu saja hal tersebut menjadi hal yang lebih mulia dari kejahatan. Hal ini sekaligus menjadi pesan dan amanat kepada manusia untuk selalu berbuat kebaikan di mana pun berada dan menjauhi segala bentuk kejahatan sekecil apapun itu.
C. Fungsi Rekreatif
Mungkin ini menjadi fungsi yang paling disenangi semua orang karena bisa menghibur dan sebagai pelipur lara. Fungsi ini biasanya bersifat netral alias tidak ada protagonis dan antagonis.
D. Fungsi Estetis
Ini merupakan fungsi yang valid dan utama karena sastra tanpa keestetisan bagaikan bunga tanpa harumnya. Fungsi ini mampu memberikan keindahan bagi penikmat dan pembacanya, menyebabkan seakan-akan mereka larut dalam keindahan dan keelokan kata-kata dan kandungan isinya.
E. Fungsi Didaktis
Fungsi didaktis adalah fungsi pendidikan atau pengajaran dalam karya sastra, seperti halnya di seluruh sekolah sudah semestinya diajarkan teori dasar sastra sejak kita menduduki bangku sekolah dasar. Hal ini bermakna sastra juga berfungsi sebagai sumber ilmu sekaligus langkah awal bagi kita belajar ilmu-ilmu lainnya.
F. Fungsi Reflektif
Fungsi reflektif adalah fungsi yang menggambarkan kehidupan dan realitas sosial-budaya di mana dan kapan sastra diciptakan. Fungsi reflektif memberikan arti penting sebuah pengalaman, manfaat belajar sastra bagi kehidupan, dan motivasi-motivasi yang sangat berguna.
Ikuti tulisan menarik arief ramli lainnya di sini.
