Kemacetan di Pamulang, Tangerang Selatan, memicu reaksi warga. Nada kesal pengendara hingga protes lewat petisi online tak terbendung. Mereka mengutuk kemacetan. Salah satu titik kemacetan berada di Jalan Puspitek.
Kemacetan disebabkan banyak faktor. Mulai dari ruas jalan yang sempit, truk pengangkut tanah/pasir yang masih beroperasi saat jam berangkat kerja, hingga transportasi umum yang terabaikan.
Masalah belum berhenti di sini. Kemacetan juga disebabkan karena banyaknya gang dan persimpangan kecil di sepanjang jalan.
Kemudian, keberadaan Universitas Pamulang (Unpam) cabang Viktor seolah menjadi masalah baru kemacetan di sana. Ditambah lagi pada semester ini, mahasiswa mulai menjalani kuliah tatap muka.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, mengaku bakal mengambil sejumlah langkah untuk mengurai macet di sejumlah ruas jalan yang beberapa waktu terakhir telah menyita perhatian publik.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan akan mengusulkan perubahan jam belajar kampus di wilayah tersebut. Menurutnya, jam belajar di Tangsel akan berubah dari semula mulai pukul 7.00 WIB menjadi pukul 8.00 WIB.
Dengan adanya usulan pemerintah kota Tangerang Selatan ini banyak memicu pro dan kontra.
Menurut saya sendiri pun jika pemerintah kota mengubah jam masuk kampus akan sama saja macetnya dan tidak ada perubahan,karena apa?karena tetap saja yang rumahnya jauh dari kampus dia akan tetap berangkat pagi dari rumahnya,dan kemacetan pun bukan sebab kampus doang tetapi banyak kendaraan yang keluar masuk dari komplek komplek lainnya.
Sumber:
Baca artikel CNN Indonesia "Pemkot Akan Ubah Jam Masuk Kampus Demi Urai Macet di Tangsel" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220912093138-20-846482/pemkot-akan-ubah-jam-masuk-kampus-demi-urai-macet-di-tangsel.
Ikuti tulisan menarik Siti rahmaniaoktaviani lainnya di sini.
