Sebuah Pesan untuk Direnungkan - Analisis - www.indonesiana.id
x

sucahyo adi swasono

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474
Bergabung Sejak: 26 Maret 2022

Selasa, 8 November 2022 12:58 WIB

  • Analisis
  • Topik Utama
  • Sebuah Pesan untuk Direnungkan

    Kami hanya sekedar menyampaikan apa yang seharusnya disampaikan. Tak lebih dari itu. Apa adanya. Tanpa tedeng aling-aling. Jikalau ditanggapi, syukur. Tidak pun , syukur. Sebab tak ada paksaan dalam memilih suatu tatanan hidup ...

    Dibaca : 951 kali

    Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

    Derap Langkah Menggapai Madinatul Munawarah.

    Kondisi dunia saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Kerusakan keseimbangan di bumi sudah dalam kondisi yang sangat kritis, baik kerusakan keseimbangan alam, sosial ekonomi, maupun keseimbangan tatanan dunia. QS Ali Imran : 103 menggambarkan bahwa Dunia saat ini sudah dalam kondisi "... Shafa khufratim Minan Naar ..." - berada di tepi jurang Neraka kehancuran yang sangat mengerikan.

    Perang peradaban adalah suatu kepastian rancangan ilmu Allah. Peristiwa perang besar antara Blok Romawi dan Blok Persia (QS 30: 1-4) yang menghancurkan sebagian besar wilayah di bumi pada waktu itu akan segera berulang pada abad 21 dalam rangka "Zahaqal Bathil", dan sistem kehidupan bathil pasti akan hancur (QS 17 : 81). 

    Benih-benih pertikaian antara dua kekuatan blok besar dunia (Blok Barat vs Blok Timur) sudah semakin memanas akibat invasi Rusia ke Ukraina. Perang ekonomi global sudah dimulai dan Ekonomi Dunia dalam ancaman resesi yang sangat parah. Para ahli menyatakan bahwa pada tahun 2023 ekonomi dunia gelap gulita. Dan, jika ekonomi global mengalami kehancuran di tengah potensi konflik Dunia yang semakin memanas, maka Perang Dunia 3, Perang Nuklir yang mengerikan, tidak terelakkan.

    Al-Qur'an menggambarkan dampak perang nuklir yang selain menyebabkan kehancuran secara langsung juga memicu terjadinya bencana lain yang lebih mengerikan. Dunia akan gelap gulita, tertutup asap pekat yang menghalangi sinar Matahari (QS At-Takwir : 1), kemudian atmosfir bumi menjadi terbelah dan sebagian lapisan ozon rusak, benda-benda angkasa jatuh menghantam bumi dengan sangat dahsyat, mengguncang bumi dan menciptakan Tsunami yang sangat dahsyat (QS Al-Infitar : 1-3). 

    Hantaman meteor juga akan memicu gempa tektonik megathurst dalam waktu yang hampir bersamaan di berbagai wilayah dan mendorong gunung-gunung berapi memuntahkan isinya secara serentak (QS Al-Mursalat : 9-10, Az-Zalzalah : 1-2, Al-Waqiah : 4-5). 

    Perlu diketahui bahwa bencana dahsyat adalah bagian dari rancangan ilmu Allah dalam proses perbaikan atau pemulihan sistem keseimbangan di bumi. Dengan membangun Madinatul Munawarah sebagai bahtera kehidupan seimbang, maka Allah akan menyelamatkan kita, karena kita menjadi bagian dari perbaikan keseimbangan dan lahirnya peradaban baru (Dinul Haq).

    Oleh karena itu kita harus segera menyerukan kepada bangsa ini, mengingatkan saudara-saudara kita yang seiman, orang-orang yang peduli terhadap nilai-nilai haq, sekaligus mengajak bersatu, bekerja sama menyiapkan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi  yang nyata menurut ajaran Allah, Nur menurut sunnah Rasul dengan membangun bahtera kehidupann seimbang (Madinatul Munawarah). Sehingga  kita yang awalnya mengalami friksi pandangan dan saling bertentangan "Idz Kuntum A'daa'an", maka dengan berjuang bersama membangun Madinatul Munawarah, Allah atas pilihan Nur menurut sunnah Rasul "Fa Asbahtum Bini'matihi Ikhwaanan ..." akan menyatukan kita  ke dalam ikatan persaudaraan yang kuat (dalam sistem Kal-Jasadi Wahid - Hadits, QS 3 : 103). Dan melalui perwujudan Madinatul Munawarah, Allah akan memberikan perlindungan atau pertolongan-Nya dan menghantarkan kita untuk memenangkan kehidupan (QS 110 : 1).

    Kami hanya sekedar menyampaikan apa yang seharusnya disampaikan
    Tak lebih dari itu
    Apa adanya
    Tanpa tedeng aling-aling
    Jikalau ditanggapi, syukur
    Tidak pun , syukur
    Sebab tak ada paksaan dalam memilih suatu tatanan hidup
    Mau silakan, tidak pun silakan
    Sebab kami hanya berseru dan mengingatkan
    Buat kami sendiri, keluarga, bangsa, dan umat manusia dunia
    Itulah prinsip seruan dan peringatan
    Pengemban amanah Tuhan Semesta Alam
    Bagi seru sekalian alam
    Bagi umat manusia di bumi ini ...
     

    Semoga!

    *****

    Kota Malang, November di hari ketujuh, Dua Ribu Dua Puluh Dua.

    Ikuti tulisan menarik sucahyo adi swasono lainnya di sini.



    Suka dengan apa yang Anda baca?

    Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.















    Oleh: Frank Jiib

    5 hari lalu

    Aisyahra

    Dibaca : 241 kali