x

Iklan

Nurul Hidday

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Januari 2023

Selasa, 3 Januari 2023 20:20 WIB

Cara Mudah Menghitung Keuangan Bulanan dengan Gaji UMK dan UMR

Menjelaskan bagaimana cara menghitung keuangan bulanan dengan gaji UMK dan UMR

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di umur berapa kalian bisa mendapatkan tabungan 50 juta? Mungkin setiap orang mempunyai perbedaan dalam menghitung pengeluaran dan pemasukan ya, akan tetapi apakah kalian tahu bahwa tabungan pada saat muda itu sangat penting untuk masa depan kalian pada masa emas? “Yuk, kita belajar bagaimana kalian bisa mengatur keuangan kalian dengan gaji UMR atau UMK”.

Kenaikan UMR atau UMK pada tahun 2023 sangat berarti bagi para karyawan dan para pekerja, tetapi kenaikan tersebut tidak terlalu banyak peningkatan membuat semua orang merasa kesulitan untuk menghitung keuanganya dengan baik dan benar. Apalagi terjadi inflasi yang cukup besar dan kenaikan harga BBM membuat pengeluaran yang di berikan pada konsumsi tersebut menjadi lebih besar dan berdampak pada semua kebutuhan. Kali ini kita akan membahas bagaimana menghitung dan mengatur keuangan tersebut, berikut cara menghitung keuangan dengan gaji UMK atau UMR jika kalian masih single.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menggunakan Sistem 40 - 30 - 20 – 10

 

  1. 40% Untuk kebutuhan sehari hari 

Jika kita hitung rata rata gaji perbulan sekitar 3 juta perbulan, berarti Rp3.500.000 x 40% = Rp1.400.000/bulan untuk kebutuhan sehari hari. Cukup atau tidak ? tentu semua kebutuhan itu sangat relatif. Bagaimana cara perhitungan untuk kebutuhan sehari hari ? kita simak perhitungan sebagai berikut yuk..

 

Apa saja kebutuhan sehari hari itu ? 

 

  • Makan 

Makan sehari hari yang bisa diukur dari beberapa hal seperti tempat yang biasa kita makan, apa yang kita makan dan berapa kali kita makan untuk 1 hari. Tentu lebih berhemat jika saat makan ditempat sederhana seperti rumah makan atau yang biasa kita kenal dengan nama “Warteg” . Hal ini sangat berpengaruh terhdap pengeluaran sehari hari, sebaliknya jika tidak berhemat dan tidak pandai dalam mencari tempat makan atau tidak bisa memasak sendiri akan menjadi hal yang tidak baik terhadap keuangan dalam 1 bulan, bisa jadi sudah habis dipertengahan bulan saja. Contoh makan dengan harga paling terjangkau sesuai dengan gaji UMK dan UMR pada daerah nya dengan menghitung 1 - 2 kali makan per hari.

2 x Rp12.000 = Rp24.000 

Rp24.000 x 30 Hari = Rp720.000/bulan untuk biaya makan

 

  • Transportasi 

Hal ini tergantung jarak tempat anda bekerja dengan tempat tinggal dan menggunakan transoportasi apa yang anda gunakan, tentu makin dekat akan menghemat beberapa ratus ribu untuk 1 bulan tersebut. Contoh ongkos dengan jarak standar menggunakan kendaraan roda 2 : 

Pergi dan pulang = Rp15.000

Rp5.000 x 30 hari = Rp450.000/bulan untuk biaya ongkos

 

  • Lain-lain

Kebutuhan yang lain tersebut yakni paket internet, sabun mandi, pasta, sampo, minyak wangi tergantung dari gender pada orang tersebut. Contoh perhitunganya sebagai berikut :

Paket internet = Rp80.000/bulan 

Peralatan mandi = Rp50.000/bulan 

keperluan penampilan = Rp70.000/bulan 

Total = Rp200.000/bulan untuk biaya lain-lain

 

Dari hasil perhitungan di atas total yang dikeluarkan untuk kebutuhan sehari hari : Rp1.400.000. Semua yang diperhitungkan pasti berbeda, hal ini diperhitungkan melalui rata rata konsumsi di setiap daerah.

 

  1. 30% Untuk cicilan Produktif 

Hal ini sangat wajar di masukan kedalam perhitungan keuangan dikarenakan hampir semua masyarakat indonesia menggunakan teknik cicilan ini untuk mendapatkan barang yang dia butuhkan yakni rumah untuk masa depan dan kendaraan. Tetapi teknik ini akan memiliki risiko juga ketika kita tidak mempunyai dana darurat untuk berjaga jaga dan cicilan belum bisa dibayarkan, akan menjadi beban dibulan berikutnya dengan bunga bulanan yang ada. Jika aset di atas sudah kita miliki semua dan didapatkan dari warisan atau apa pun, kita bisa gunakan 30% ini di alihkan ke tabungan atau investasi. Contoh perhitunganya sebagai berikut : 

Rp3.500.000 x 30% = Rp1.050.000/bulan untuk biaya cician produktif

 

  1. 20% Untuk asuransi, Investasi dan dana darurat  

Investasi ini sangat penting untuk memperhitungkan jangka panjang. Dana ini juga harus bersifat mudah dicairkan jika ada sesautu sangat penting bisa kita langsung gunakan dana tersebut tanpa harus menunggu dalam beberapa waktu. Kita bisa salurkan dana ini kebeberapa hal yakni emas digital, saham dan aset barang yang memiliki nilai jual bertambah setiap tahunya. 

Selain itu asuransi juga merupakan hal yang sangat penting, karena kita tidak tahu apa yang terjadi pada masa yang akan datang, oleh karena itu menyisihkan sebagian untuk asuransi kesehatan sangat di sarankan. 

Dana darurat bisa kita perhitungkan dengan menggabungkan presentasi dalam 3 hal ini, untuk mengantisipasi ada sesuatu yang sangat penting yang harus kita beli, sudah pasti kita tidak akan kebingungan dan meminjam lagi. Semua itu setidaknya kita patokan dalam contoh perhitungan sebagai berikut : 

Rp3.500.000 x 20% = Rp700.000 Untuk asuransi, Investasi dan dana darurat  

 

  1. 10% Beramal atau donasi

Beramal memiliki perhitungan yang sangat berbeda baik dari sudut pandang kepercayaan maupun yang lainnya, tentu hal ini sangat lazim dan sangat erat dalam semua ikatan agama. Baik tolong menolong dilingkungan rumah maupun untuk gerakan kemanuasiaan yang lain. 

Selain itu, memberikan sedikit rezeki yang kita punya juga harus diperhitungkan dengan memberikan ke orang tua juga, karena jika kalian belum menikah atau masih single tentu ini pasti akan dilakukan pada setiap orang. Berikut contoh perhitunganya : 

Rp3.500.000 x 10% = Rp350.000 untuk beramal dan donasi 

Hitungan di atas merupakan hitungan secara rata rata dan sudah pasti di setiap wilayah berbeda kebutuhan pokok dan yang lainnya. 

Kesimpulan 

Perhitungkan semua hal yang kamu hasilkan saat ini dengan baik, dengan begitu kamu tidak akan menyesal di kemudian hari. Konsisten terhadap apa yang kamu lakukan dan percaya semua akan menjadi lebih baik untuk kedepanya. Kurangilah sebuah gengsi yang tidak berarti, dan jangan pernah malu atas pencapaian kamu saat ini karna sebuah perjuangan yang baik di dapatkan dari kerja keras yang ikhlas. 

 

 

Nurul Hidayah Prodi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya

 

Ikuti tulisan menarik Nurul Hidday lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler