x

Kampus UGM Yogyakarta. Foto: Tulus Wijanarko

Iklan

Abdul Rasyid S

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 Januari 2023

Sabtu, 14 Januari 2023 21:03 WIB

Pengaruh Lingkungan Kampus pada Motivasi Belajar

Lingkungan adalah sebuah cakupan semua materi dan rangsangan di dalam dan di luar individu, baik fisiologis, psikologis maupun sosial budaya. Lingkungan mencakup semua rangsangan yang diterima individu sejak lahir hingga meninggal melalui konsesi. Ibaratkan, rangsangan berupa ciri-ciri yang menonjol dengan korelasi, kesenangan, kesuaian, emosi, keperluan, kehendak, serta skill kecerdasannya. Lingkungan mencakup semua rangsangan, interaksi, dan kondisi yang terkait dengan kepedulian terhadap orang lain atau pekerjaan. Kehidupan keluarga, keanggotaan kelompok, kehidupan masyarakat, pendidikan, pembelajaran, pelatihan, pengajaran, bimbingan dan konseling. Dalam perningkatan mempunyai tujuan utama dalam seseorang karena lingkungan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah Proses yang harus dilakukan untuk menggapai cita-cita Tujuannya adalah mencerdaskan negara dan langkah maju pembelajaran yang efektif dan sesuai target juga menghasilkan orang-orang sukses dan berilmu, seperti sumber daya manusia yang mampu melakukannya itu memainkan peran yang sangat besar dalam prosesnya kemajuan bangsa dan negara. peran pendidikan sangat besar serta penting karena pendidikan adalah salah satu kunci terpenting menciptakan sumber daya manusia utuh dan berkualitas. pendidikan tinggi atau Universitas adalah lanjutan dari pengembangan berawal lembaga keilmuan tingkat tengah berdasarkan tingkatannya. Universitas ibarat sentral dari pendidikan patut  mengoptimalisasikan mutu sebuah pembelajaran. Perguruan tinggi juga harus mampu melakukan tugas untuk melatih  kemampuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran serta derajat NKRI.

Dalam Univeristas sangat terdapat kualitas edukasi siswa. Berikutnya mutu pembelajaran  terpengaruh atas  sejumlah unsur  berhubungan, yakni  masukan dari siswa, program studi, pembimbing yang kompeten, fasilitas, pembiayaan, dan  lingkungan. Tujuan proses pembelajaran di kampus adalah capaian belajar dari mahasiswa yang maksimal, disimpulkan bahwa salah satu indicator kesuksesan dalam belajar mengajar dari kualitas pengajar yang baik  jika prestasi maupun capaian belajar mahasiswa meningkat dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lingkungan di kampus yang kondusif akan  berdampak signifikan capaian. Suasana perguruan diperlukan bagi mahasiswa untuk meningkatkan  motivasi yang tumbuh secara sadar pribadi, supaya memiliki dorongan belajar meningkat. Peristiwa kini  membuktikan suasana perguruan sangat  berdampak tentang naik turunnya  capaian siswa.

PEMBAHASAN

  1. LINGKUNGAN

Lingkungan adalah sebuah cakupan semua materi dan rangsangan di dalam dan di luar individu, baik fisiologis, psikologis maupun sosial budaya. Lingkungan mencakup semua rangsangan yang diterima individu sejak lahir hingga meninggal melalui konsesi. Ibaratkan, rangsangan berupa ciri-ciri yang menonjol dengan korelasi, kesenangan, kesuaian, emosi, keperluan, kehendak, serta skill kecerdasannya. Lingkungan mencakup semua rangsangan, interaksi, dan kondisi yang terkait dengan kepedulian terhadap orang lain atau pekerjaan. Kehidupan keluarga, keanggotaan kelompok, kehidupan masyarakat, pendidikan, pembelajaran, pelatihan, pengajaran, bimbingan dan konseling. Dalam perningkatan mempunyai tujuan utama dalam seseorang karena lingkungan.

Lingkungan kampus maupun sekolah adalah tempat kedua seseorang dalam pembentukan sebuah karakter dan kepribadian yang baik bagi siswa maupun mahasiswa menurut Hasbullah (2006), fungsi dari lingkungan kampus adalah mengembangkan pemikiran, menciptakan karakter dan kepribadian yang baik, tempat social yang memilki peranan untuk pengembangan di dalam pendidikan, menjadikan sebuah individu menjadi mahluk social yang lebih baik, melatih tanggung jawab yang menjadi pembelajaran yang baik

  1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Suatu proses yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu perubahan tingkah laku baru sebagai capaian dari pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya adalah dengan belajar Untuk meningkatkan proses pembelajaran, diperlukan lingkungan yang disebut penemuan area pembelajaran, yakni tempat murid bisa mengeksplorasi dan menemukan hal-hal baru yang belum dikenali serta memahami mirip dengan hal yang sudah menurut kutipan dari.R.Gagne dalam Slameto (2010) “Belajar adalah proses mendapatkan dorongan akan arti sumber keilmuan, kreativitas diri, tindakan serta perilaku.

Pembelajaran merupakan penguatan sumber keilmuan dengan nama lain keahlian diperoleh di kelas. “Belajar adalah kegiatan proses dan bagian yang sangat esensial dalam penyelenggaraan pendidikan apapun jenis dan jenjangnya. Berhasil atau tidaknya pencapaian penidikan  berdasar oleh pembelajaran yang murid lakukan, baik ketika  di lembaga pendidikan sampai keluarga. Penyesuaian terhadap lingkungan yang baik akan menghasilkan sebuah capaian yang baik dan sesuai cita-cita.

  1. MOTIVASI BELAJAR

Seperti halnya dalam pembelajaran yang mendukung di kampus. Dalam lingkungan mendukung juga meningkatkan sebuah dorongan atau motivasi. Motivasi timbul dari diri sendiri karena ada rasa keinginan, pengarahan terhadap sesorang untuk melakukan atifitas belajar dengan baik dan maksimal, Motivasi dipandang sebagai suatu proses. Mengetahui proses ini membantu kita menjelaskan perilaku yang diamati dan memprediksi perilaku lain dari seseorang.

  1. GURU

Seorang guru dalam meningkatkan dorongan belajar  adalah suatu cara bagaimana dalam menumbuhkan kesanggupan serta keinginan hati dalam pembelajaran. Cara yang terbaik dalam meningkatkan rasa motivasi  untuk belajar ialah dengan menghubungkan keahlian belajar dan drorongan kuat. Pengajar dalam membimbing siswa sangat tertarik dengan masalah ini. sehingga  seorang guru atau calon guru harus selalu berusaha untuk meningkatkan motivasi belajar khususnya teruntuk murid menjalani persoalan pembelajaran, dengan melakukan beberapa usaha dalam dapat dilaksanakan seorang pengajar dengan memberikan sebuah pengetahuan jelas dengan tujuan yang harus dicapai, bisa dengan cara menciptakan motivasi siswa, memberikan suasana belajar yang menyenangkan. Menggunakan beberapa cara penyampaian yang kreatif dan inovatif. Berikan apresiasi untuk keberhasilan setiap siswa dengan tepat.

  1. TEMAN

Indikator Lingkungan Sebaya Santrock peer indikator lingkungan adalah sebagai berikut:yang pertama adalah Teman sebagai pengganti keluarga Lingkungan yang sama menawarkan kesempatan untuk menjadiseorang teman bersedia untuk menemani atau berpartisipasi dalam berbagai kegiatanTeman yang selalu bersama juga bisa diartikan sebagai pengganti keluarga Teman seharusnya Saling mendukung Pasangan yang sama saling mendukung fisik dan ego-inspirasi jika di mana saja masalahcara berinteraksi bersama suasana kawan seumuran dengan demikian akan saling berkomunikasi antar sesama lain mereka dapat mengenal dan memahami satu sama lain. 23 Teman Harusnya Saling mempengaruhi Lingkungan teman sebaya menciptakan suasana keakraban dan kedekatan emosional, kepercayaan, penerimaan diri individu yang tulus Menyebabkan individu saling mempengaruhi dengan berbagai cara, termasuk untuk mempelajari.

KESIMPULAN

Berlandaskan capaian analisis data dan pandangan yang telah teruraikan, sehingga diambil rumusan mengenai jawaban akhir yaitu, faktor sarana penunjang yang memadahi dan mempengaruhi motivasi belajar. Beberapa dari faktor ini ada positif, yang lain negatif. Efek positifnya adalah kondisi lingkungan yang kondusif, jauh dari keramaian dan bersih menjadikan suasana motivasi belajar dengan tenang nyaman, karena jauh dari keramaian, hubungan antar siswa baik tanpa konflik, guru sebagai panutan selalu menunjukkan perilaku yang terpuji.  

Oleh : Abdul Rosid S Universitas Muhammadiyah Malang

 

Ikuti tulisan menarik Abdul Rasyid S lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler