x

Aspal. Ilustrasi Pembangunan Jalan

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Kamis, 26 Januari 2023 13:26 WIB

Ayo, Jangan Biarkan Aspal Buton Berjuang Sendirian !

Kalau harapan aspal Buton kepada Pak Jokowi masih belum juga kunjung bersambut, maka harapan aspal Buton akan dialihkan kepada Presiden yang baru, pengganti Pak Jokowi. Permintaan aspal Buton tidaklah banyak. Hanya ingin mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton, dengan membangun pabrik ekstraksi aspal Buton. Dengan terwujudnya industri hilirisasi aspal Buton, insya Allah, maka kemakmuran dan sesejahteraan seluruh rakyat Indonesia akan juga terwujud. Ayo, jangan biarkan aspal Buton berjuang sendirian!.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Aspal Buton pertama kali ditemukan pada tahun 1924. Tahun depan, tahun 2024, aspal Buton akan genap berusia 100 tahun, atau 1 abad. Tetapi mirisnya, aspal Buton sampai saat ini masih belum mampu juga menggantikan aspal impor. Isu-isu apakah yang sangat menarik mengenai aspal Buton ini? Isu-isu yang sangat menarik mengenai aspal Buton adalah meskipun Indonesia sudah merdeka selama 77 tahun. Dan sudah 7 kali berganti Presiden. Namun sangat mengherankan rakyat Indonesia, mengapa aspal Buton sampai saat ini masih belum mampu juga menggantikan aspal impor?. Ini pertanyaan mendasar yang wajib Pak Jokowi jelaskan kepada rakyat?

Rakyat Indonesia merasa sangat tidak percaya, mengapa sampai saat ini aspal Buton masih belum mampu juga menggantikan aspal impor.. Sejatinya persoalan aspal Buton untuk mengsubstitusi aspal impor itu adalah masalah yang sangat mudah dan sederhana sekali. Tetapi faktanya di lapangan, pemerintah Indonesia tidak mampu mewujudkannya. Padahal satu-satunya upaya dan solusi jitu agar aspal Buton mampu menggantikan aspal impor adalah dengan membangun pabrik ekstraksi aspal Buton. Ya, semudah dan sesederhana itu untuk menggantikan aspal impor dengan aspal Buton. Namun mengapa pemerintah Indonesia tidak mau, tidak mampu, atau tidak berani mewujudkannya? Ini pertanyaan mendasar yang wajib Pak Jokowi jelaskan kepada rakyat?

Pak Jokowi sudah memutuskan, 2 tahun lagi Indonesia akan stop impor aspal. Mungkin Pak Jokowi berpikir bahwa apabila 2 tahun lagi Indonesia akan mengentikan impor aspal, maka akan terbuka lebar peluang bisnis untuk mengembangkan industri hilirisasi aspal Buton. Diharapkan iming-iming memproduksi aspal Buton untuk mengsubstitusi aspal impor akan sangat menggiurkan keuntungannya. Jumlah aspal impor yang harus digantikan dengan aspal Buton adalah sebesar 1,5 juta ton per tahun. Atau senilai US$ 900 juta per tahun. Tetapi aneh bin ajaibnya, rakyat tidak percaya, mengapa para Investor tidak ada satupun yang merasa tertarik dan tergiur sedikitpun dengan iming-iming potensi bisnis yang sangat besar sekali dari aspal Buton ini?. Ini pertanyaan mendasar yang wajib Pak Jokowi jelaskan kepada rakyat?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengapa pemerintah Indonesia tidak mau membangun sendiri pabrik ekstraksi aspal Buton ini? Mengapa harus sangat bergantung kepada dana Investor? Alasan mengapa belum ada Investor yang tertarik untuk berinvestasi di bidang hilirisasi aspal Buton, diduga mungkin karena sudah 43 tahun lebih Indonesia telah mengimpor aspal dalam jumlah yang cukup banyak. Sehingga diyakini pada saat ini aspal impor itu sudah merasa kerasan dan nyaman sebagai “Tuan rumah di negeri orang”.

Apabila rumah kita didiami oleh tamu yang tidak diundang, maka kita wajib mengusirnya. Ini bukan masalah kita harus menghormati si tamu dengan baik. Tetapi ini masalah harga diri sebagai manusia yang berahlak dan merdeka. Seandainya saja si tamu itu adalah sahabat kita, dan mau menginap satu, atau dua malam. Maka kita akan sambut si tamu dengan bahagia, tangan terbuka, dan senyuman lebar. Tetapi apabila si tamu itu sudah menginap selama 43 tahun lebih. Dan masih ingin menginap selama 100 tahun lagi. Ini berarti si tamu tidak tahu diri, alias kurang ajar, Sudah diberi hati, masih mau minta jantung, empedu, ginjal, dan semua jeroan lainnya. Sangat tidak beradab.

Batas kesabaran aspal Buton untuk mengsubstitusi aspal impor sudah habis. Pemerintah Indonesia tidak peduli lagi dengan nasib aspal Buton. Meskipun dibibir terucap janji-janji manis. Tetapi sangat disesalkan sekali, tidak ada satupun janji-janji tersebut yang ditepati. Jadi kepada siapa lagi aspal Buton harus berharap, selain kepada Allah SWT? Aspal Buton tidak berdaya sama sekali. Haruskah aspal Buton menanti dalam keputusasaan selama 100 tahun lagi? Tidak! Aspal Buton sudah cukup menanti selama hampir 100 tahun. Aspal Buton tidak boleh menanti lebih lama lagi. Aspal Buton lebih memilih untuk berjuang guna mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton. Karena apabila industri hilirisasi aspal Buton terwujud, maka seluruh rakyat Indonesia akan hidup makmur dan sejahtera. Itulah jalan hidup aspal Buton.

Kalau pemerintah Indonesia sudah tidak mau peduli lagi dengan nasib aspal Buton. Lalu siapa lagi yang masih mau peduli dengan masa depan aspal Buton? Ayo, jangan biarkan aspal Buton berjuang sendirian. Karena yang aspal Buton perjuangkan adalah untuk kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu yang seharusnya berjuang bersama-sama dengan aspal Buton, bahu membahu, adalah seluruh rakyat Indonesia. Berjuang bersama-sama untuk mewujudkan indutri hilirisasi aspal Buton. Berjuang untuk menggantian aspal impor dengan aspal Buton. Berjuang untuk memakmurkan dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

Pak Jokowi sudah mengundang para Investor dengan cara mengiming-imingi keuntungan yang sangat luar biasa besarnya. Tetapi mengapa para Investor masih tetap juga tidak tertarik dengan iming-iming Pak Jokowi tersebut? Dugaannya, mungkin karena adanya faktor “X” yang para Investor sangat takutkan. Apakah faktor “X” itu? Kemungkinannya karena kebergantungan Indonesia terhadap aspal impor sudah sedemikian sangat besarnya, sehingga aspal impor sudah tidak mungkin lagi bisa dikalahkan oleh aspal Buton. Aspal impor sudah merasa betah, kerasan, dan nyaman tinggal di Indonesia.

Keputusan Pak Jokowi agar 2 tahun lagi Indonesia stop impor aspal adalah sebuah keputusan yang sudah tepat dan benar. Tetapi rakyat Indonesia sangat menyesalkannya, mengapa Indonesia akan menghentikan impor aspal 2 tahun lagi?. Mengapa bukan 1 tahun lagi? Dua tahun lagi pemerintahan pak Jokowi akan segera berakhir. Dua tahun lagi Pak Jokowi sudah tidak menjabat sebagai Presiden lagi. Dengan demikian keputusan 2 tahun lagi Indonesia akan stop impor aspal itu, sudah tidak memiliki makna apa-apa lagi bagi aspal Buton.

Perjuangan aspal Buton untuk menggantikan aspal impor harus dilanjutkan, meskipun harapan itu sangat kecil, Dengan adanya dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, maka harapan-harapan itu, sedikit demi sedikit akan berkembang menjadi lebih besar. Aspal Buton masih mengharapkan akan adanya Investor asing yang masih mau berinvestasi untuk membangun dan mengembangkan industri hilirisasi aspal Buton. Meskipun harapan itu sangat kecil. Dan mungkin saja harapan ini diyakini sebagai harapan hampa, atau kosong. Karena para Investor asing pada saat ini masih sedang menunggu kepastian dari pemerintah Indonesia. Apakah pemerintah Indonesia memiliki cukup nyali untuk berani stop impor aspal sebelum masa pemerintahan Pak Jokowi berakhir?. Sekarang, dan bukan 2 tahun lagi. Ini pertanyaan mendasar yang wajib Pak Jokowi jelaskan kepada rakyat?

Kalau harapan aspal Buton kepada Pak Jokowi masih belum juga kunjung bersambut. Maka harapan aspal Buton akan dialihkan kepada Presiden yang baru, pengganti Pak Jokowi. Permintaan aspal Buton tidaklah banyak. Hanya ingin mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton, dengan membangun pabrik ekstraksi aspal Buton. Dengan terwujudnya industri hilirisasi aspal Buton, insya Allah, maka kemakmuran dan sesejahteraan seluruh rakyat Indonesia akan juga terwujud.

Dan kalau memang untuk mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton ini, pemerintah Indonesia harus terpaksa segera menghentikan impor aspal pada detik ini, maka lakukanlah. Mungkin itu adalah satu-satunya cara yang terbaik agar para Investor merasa yakin dan percaya bahwa pemerintah Indonesia sejatinya memang sejatinya sangat serius ingin mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton untuk mengsubstitusi aspal impor dengan aspal Buton. Dan sekaligus ingin memakmurkan dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Ayo, jangan biarkan aspal Buton berjuang sendirian!,

 

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler