Tahun pelajaran 2022/2023 menjadi sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya bagi SMKN 7 Jember (Smektuber). Perbedaan itu dikarenakan pada tahun ini sekolah yang berlokasi di kecamatan Sumberbaru kabupaten Jember ini mulai melaksanakan kurikulum merdeka. Dalam kurikulum ini terdapat kegiatan kokurikuler yang merujuk pada penguatan karakter peserta didik yaitu proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5).
Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, bahwa proyek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Terdapat 8 (delapan) tema di dalam P5 pada jenjang SMK yakni Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhineka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi, Rekayasa dan Teknologi, Kewirausahaan, dan Kebekerjaan.
Pada hari Kamis, 2 Februari 2023 SMKN 7 Jember (Smektuber) melaksanakan gelar karya P5 untuk tema Bhineka Tunggal Ika. Selama sepekan peserta didik kelas X mempersiapkan karya yang akan mereka tampilkan. Karya berupa kesenian yang berasal dari segala penjuru daerah Indonesia mulai dari senin tari, drama, lagu daerah serta seni musik yang dikemas apik oleh para peserta didik. Selama persiapan mereka didampingi oleh para fasilitator. Sebelum melaksanakan latihan untuk gelar karya, para peserta didik dibekali pengetahuan mengenai kebhinekaan serta isu-isu yang terjadi di masyarakat dan bagaimana menyikapinya.
Para peserta didik menunjukkan antusiasmenya. Mereka saling membimbing sesama teman sejawatnya. Mereka berlomba-lomba ingin menampilkan yang terbaik. Seperti dikatakan Ninin salah satu fasilitator, “Anak-anak semangat sekali latihan untuk gelar karya nanti”. Kegiatan ini menumbuhkan sikap bekerja sama, loyalitas dan juga peduli. Yang terpenting dalam tema Bhineka Tunggal Ika ini, peserta didik dapat mengenal budaya dan kesenian Indonesia secara lebih bermakna. Diharapkan mereka menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan ras, bahasa daerah, adat, budaya, agama, kepercayaan dan seni yang beragam. Keberagaman itu bukanlah suatu masalah melainkan kekayaan yang dapat saling melengkapi dan patut disyukuri. Seperti arti yang terkandung dalam Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Berbeda ras, suku, agama, budaya dan keyakinan namun tetap satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ikuti tulisan menarik Pipiet Palestin Amurwani lainnya di sini.
