x

Lokakarya 1 Pestarama #8

Iklan

Selvia Parwati Putri

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Bergabung Sejak: 23 November 2021

Selasa, 14 Maret 2023 19:26 WIB

Lokakarya 1 Pestarama #8, Peran Penting Tim Produksi dalam Sebuah Pementasan Teater

Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai program rutin tahunan, yakni Pekan Apresiasi Sastra dan Drama (Pestarama) yang pada tahun ini sudah memasuki Pestarama #8.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai program rutin tahunan, yakni Pekan Apresiasi Sastra dan Drama (Pestarama) yang pada tahun ini sudah memasuki Pestarama #8.

Program tersebut diisi oleh berbagai kegiatan, di antaranya terdapat Pementasan Teater, Diskusi Lintas Komunitas, Bazar, Pameran, Panggung Ekspresi, dan lain sebagainya. Dengan mengusung sastrawan berkelahiran Cirebon, Arifin C. Noer, Tim Produksi Pestarama #8 optimis akan menyelenggarakan Pestarama #8 dengan baik dan lancar.

Sebelum mahasiswa tampil pada pementasan, mereka mengikuti acara Lokakarya terlebih dahulu untuk mendalami materi keteateran. Lokakarya 1 dilasanakan di Teater Lantai 1 FITK pada (28/1/23) dengan tajuk “Keproduksian dan Penyutradaraan”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu pemateri yang dihadirkan dalam Lokakarya 1 ialah Wulan Pusposari. Wulan sudah pernah menjadi Pimpinan Produksi dalam Pestarama #3 pada tahun 2018.

Penyampaian materi diawali oleh Wulan yang memaparkan fungsi dari tim produksi. Ia memulai pemaparannya dengan berdiskusi bersama para peserta pementasan. Menurut Wulan, tim produksi berperan di dalam keproduksian teater. Tidak cuma itu, Wulan juga menambahkan bahwa tim produksi bertugas untuk membuat perencanaan dan terus memastikan agar semuanya berjalan.

“Pestarama tidak akan berjalan kalau tidak dibuat perencanaannya oleh kalian. Setelah membuat perencanaan, kalian harus mengatur dan memastikan semuanya berjalan,” kata Wulan

Perempuan yang sedang menempuh pendidikan S-2 di UNJ itu menuturkan bahwa keberhasilan Pestarama bukan semata-mata hanya karena pimpinan produksinya, tetapi hasil kerja kolektif.

Ia menjelaskan, bahwa dalam seni teater, kita harus menempatkan diri untuk bagaimana sesuai dalam memperlakukan orang lain. Selain itu, di atas panggung pun kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk dapat bermain peran dengan baik, karena itu cara untuk memahami orang lain.

“Nanti ada kesenangan tersendiri bagi tim produksi bila berhasil menyuguhkan pementasan untuk audience,” tutur Wulan.

Selain memaparkan mengenai fungsi dari tim produksi, Wulan juga menitipkan pesan agar seluruh tim produksi Pestarama #8 dapat menjaga muruah almamater.

“Menjaga maruah itu penting menurut saya. Kita tidak bicara latar belakang kita siapa, tetapi kita bicara almamater,” ujar Wulan.

Wulan juga mendefinisikan seni teater sebagai cara dalam memanusiakan manusia, menghargai satu sama lain, dan perihal merawat integritas dari diri masing-masing.

“Kebermanfaatan Pestarama mungkin tidak langsung dirasakan sekarang. Mungkin nunggu tiga tahun lagi, tapi langsung dirasakan sih ya alhamdulillah. Tapi nanti pasti ngerasain manfaatnya,” pungkas Wulan.

Ikuti tulisan menarik Selvia Parwati Putri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler