x

Iklan

Khairil Fajrin (Aji)

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Maret 2023

Sabtu, 1 April 2023 06:20 WIB

Perkembangan Pembelajaran Online di Negara-negara ASEAN

Perkembangan pembelajaran online di negara-negara ASEAN dan perbandingannya dengan negara-negara lain

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pendidikan di negara-negara ASEAN telah mengalami perubahan besar selama beberapa tahun terakhir. Dalam era digital yang semakin maju, metode pembelajaran online menjadi pilihan yang populer bagi siswa di ASEAN. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar secara fleksibel, mengakses berbagai materi pembelajaran, dan terhubung dengan siswa dan guru dari seluruh dunia. Pembelajaran online saat ini makin berkembang karena tidak hanya terbatas pada pembelajaran sekolah saja, namun juga pembelajaran di luar sekolah misalnya seperti : sekolah musik online, kursus bahasa Inggris online dan lain sebagainya.

Perkembangan pembelajaran online di negara-negara ASEAN semakin berkembang pesat, terutama dengan dukungan yang kuat dari pemerintah dan lembaga pendidikan. Beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand telah mencanangkan transformasi digital dalam pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk masa depan yang semakin digital.

Singapura menjadi salah satu negara ASEAN yang paling maju dalam hal pembelajaran online. Pemerintah Singapura telah menetapkan rencana transformasi digital di sektor pendidikan untuk memperkenalkan teknologi ke dalam sistem pendidikan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan, serta memberikan kesempatan yang lebih besar bagi siswa untuk belajar secara fleksibel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain Singapura, Malaysia juga telah memulai transformasi digital di sektor pendidikan. Pemerintah Malaysia telah mengembangkan program pendidikan online seperti MOOCs (Massive Open Online Courses) yang menyediakan akses ke berbagai materi pembelajaran dari universitas terkemuka di seluruh dunia. Selain itu, mereka juga telah memperkenalkan sistem e-Penilaian yang memungkinkan siswa dan guru untuk melakukan penilaian secara online.

Thailand juga mengalami perkembangan pesat dalam hal pembelajaran online. Pemerintah Thailand telah meluncurkan program pendidikan digital yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan di negara tersebut. Selain itu, mereka juga mengembangkan platform pembelajaran online seperti EdNET dan ThaiMOOCs yang menyediakan akses ke berbagai materi pembelajaran dan kursus online.

 

Perkembangan Pembelajaran Online di Indonesia dan Negara ASEAN yang Lain

Indonesia yang juga merupakan salah satu negara di ASEAN, juga telah memperkenalkan sistem pembelajaran atau kursus online. Langkah ini diambil Pemerintah Indonesia saat itu hingga saat ini untuk mengatasi dampak dari Pandemi COVID 19. Salah satu produk atau platform belajar online yang dihasilkan bernama Rumah Belajar telah diluncurkan dan dapat diakses oleh siswa dari sekolah dasar hingga menengah atas di seluruh negeri. Platform ini memungkinkan siswa untuk mengakses bahan ajar, tugas, dan kuis online, serta berinteraksi dengan guru dan teman sekelas melalui forum diskusi.

Filipina juga telah meluncurkan platform belajar online bernama DepEd Commons yang dirancang khusus untuk siswa dari sekolah dasar hingga menengah atas. Platform ini menyediakan bahan ajar yang disusun berdasarkan kurikulum nasional Filipina dan dapat diakses secara gratis oleh siswa di seluruh negeri.

Vietnam juga telah memperkenalkan beberapa platform belajar online untuk mengatasi dampak pandemi, seperti VnEdu, ViettelStudy, dan Hocmai.vn. Platform-platform ini memungkinkan siswa untuk mengakses bahan ajar, tugas, dan kuis online, serta berinteraksi dengan guru dan teman sekelas melalui platform virtual.

Selain itu, banyak sekolah dan universitas di ASEAN juga telah beralih ke sistem pembelajaran online untuk melanjutkan kegiatan belajar-mengajar selama pandemi. Di Singapura, misalnya, Nanyang Technological University dan National University of Singapore telah meluncurkan platform pembelajaran online yang dapat diakses oleh siswa dari seluruh dunia. Platform-platform ini menawarkan berbagai kursus online dari universitas terkemuka di seluruh dunia dan dapat diakses oleh siapa saja.

Namun, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan sistem kursus atau sekolah online di negara-negara ASEAN. Beberapa dari tantangan tersebut antara lain adalah ketersediaan infrastruktur dan akses internet yang terbatas di beberapa wilayah, kurangnya pelatihan bagi guru dan dosen dalam menggunakan teknologi pembelajaran online, serta kesulitan dalam memastikan kualitas pembelajaran yang setara dengan pembelajaran tatap muka.

Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat di ASEAN harus bekerja sama untuk mempercepat pengembangan sistem kursus atau sekolah online yang lebih matang dan terintegrasi dengan baik dalam sistem pendidikan nasional mereka. Dengan sistem kursus atau sekolah online yang lebih baik, diharapkan akan semakin banyak siswa yang dapat mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus terbatas oleh lokasi geografis atau kendala finansial. Selain itu, sistem kursus atau sekolah online juga dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan digital yang akan semakin penting di masa depan.

Dalam menghadapi era digital, sistem kursus atau sekolah online akan semakin menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di ASEAN. Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, diharapkan sistem ini akan terus berkembang dan semakin terintegrasi dengan baik dalam sistem pendidikan nasional.

Selain itu, dengan semakin banyaknya platform pembelajaran online yang tersedia, siswa di ASEAN juga dapat mengakses berbagai kursus online dari universitas terkemuka di seluruh dunia. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di ASEAN dan mempersiapkan siswa untuk menjadi anggota masyarakat global yang kompetitif.

 

Perbandingan Pembelajaran Online ASEAN dengan Negara Lain

Pertama, salah satu perbedaan signifikan antara pembelajaran online di ASEAN dan negara-negara lain adalah infrastruktur teknologi informasi yang digunakan. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman memiliki infrastruktur yang lebih baik dan lebih canggih dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyediakan akses internet yang lebih cepat dan stabil, sehingga memudahkan implementasi pembelajaran online.

Kedua, kebijakan dan dukungan pemerintah dalam pengembangan pembelajaran online juga berbeda di setiap negara. Negara-negara seperti Singapura dan Malaysia memiliki dukungan pemerintah yang kuat dalam pengembangan pembelajaran online, sedangkan negara-negara lain seperti Indonesia dan Filipina masih menghadapi beberapa kendala dalam hal regulasi dan pendanaan.

Ketiga, kurikulum dan metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran online di negara-negara ASEAN berbeda dengan negara-negara lainnya. Negara-negara maju cenderung memiliki kurikulum yang lebih luas dan lebih terstruktur, sementara di negara-negara ASEAN kurikulum yang diterapkan dapat berbeda-beda di setiap daerah atau provinsi.

Keempat, perbedaan bahasa dan budaya juga memengaruhi implementasi pembelajaran online di setiap negara. Di negara-negara ASEAN, bahasa resmi yang digunakan berbeda-beda, sehingga diperlukan penyesuaian dan pengembangan konten pembelajaran online yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan siswa dari berbagai negara di ASEAN. Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, bahasa Inggris menjadi bahasa utama dalam pembelajaran online.

Kelima, dukungan dan ketersediaan sumber daya manusia yang ahli dalam bidang teknologi informasi dan pendidikan juga memengaruhi implementasi dan pengembangan pembelajaran online di setiap negara. Di negara-negara maju, sumber daya manusia ahli dalam teknologi informasi dan pendidikan lebih banyak dan lebih tersedia dibandingkan dengan negara-negara ASEAN.

Secara keseluruhan, meskipun terdapat perbedaan dalam implementasi dan pengembangan pembelajaran online di seluruh dunia, namun tujuan dan manfaat pembelajaran online tetap sama, yaitu untuk meningkatkan aksesibilitas, fleksibilitas, dan kualitas pendidikan. Diperlukan kerja sama antara negara-negara ASEAN dan negara-negara lainnya dalam memperkuat infrastruktur teknologi informasi, menyesuaikan kurikulum dan konten pembelajaran, serta memperkuat sumber daya manusia ahli dalam bidang teknologi informasi dan pendidikan.

Ikuti tulisan menarik Khairil Fajrin (Aji) lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler