x

Gambar oleh jodeng dari Pixabay

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Rabu, 3 Mei 2023 19:03 WIB

Hanya Kepada Presiden Baru Aspal Buton Berharap

Siapakah presiden baru, pengganti pak Jokowi pada tahun 2024 nanti yang akan mampu mewujudkan hiliriasi aspal Buton?. Sementara ini ada beberapa calon-calon presiden seperti Bapak Anies Baswedan, Bapak Prabowo Subianto, dan Bapak Ganjar Pranowo. Siapakah presiden baru yang akan mampu mewujudkan hilirisasi aspal Buton? Pada saat ini kita masih belum tahu. Oleh karena itu aspal Buton akan menyerahkan harapannya kepada siapa saja yang nanti akan terpilih sebagai presiden Republik Indonesia ke 8. Asalkan presiden baru nanti paham dan berkomitmen bahwa mewujudkan hilirisasi aspal Buton adalah harga mati. Dan sekaligus juga harga diri bangsa dan negara Indonesia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Masa 2 periode pemerintahan pak Jokowi akan segera berakhir pada bulan Oktober 2024. Pak Jokowi akan digantikan oleh seorang Presiden yang baru hasil pesta demokrasi pemilihan umum. Tahun 2023 dan 2024 merupakan tahun politik, dimana seluruh partai akan bekerja keras dan maksimal untuk bisa menghantarkan calon presiden yang didukungnya untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

Seperti yang sudah kita sadari dan maklumi bersama, bahwa di tahun politik ini, pasti semua pejabat-pejabat negara, baik di pusat maupun di daerah, semuanya fokus kepada agenda pemilihan umum untuk memilih presiden yang baru. Diperkirakan dalam masa-masa tahun politik ini tidak akan ada keputusan atau kebijakan baru. Semua masalah-masalah negara yang belum mampu diselesaikan, dan semua proyek-proyek strategis nasional yang belum sempat dilaksanakan, sementara ini akan dibekukan. Penyebabnya adalah karena masih menunggu terpilihnya presiden baru pada tahun 2024.

Hilirisasi aspal Buton adalah masalah negara yang masih belum mampu diwujudkan di dalam era pemeritahan pak Jokowi yang telah berlangsung selama 2 periode, mulai dari tahun 2014 hingga tahun 2024. Hilirisasi aspal Buton adalah program hilirisasi sumber daya alam yang telah dicanangkan oleh pemeritanh sejak tahun 2010. Tetapi mirisnya, rencana program hilirisasi aspal Buton ini masih menemui jalan buntu, alias masih mati suri. Hidup tidak, matipun tidak. Hanya menunggu takdir Allah SWT. Apakah aspal Buton akan bisa bangkit, dan hidup. Atau akan mati untuk selama-lamanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pak Jokowi memerintah selama 2 periode, atau selama 10 tahun. Mulai dari tahun 2014 hingga 2024. Tetapi apa yang sudah pak Jokowi perbuat untuk aspal Buton?. Rasanya sudah banyak sekali yang telah pak Jokowi perbuat untuk aspal Buton. Termasuk keputusan akan stop impor aspal pada tahun 2024. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat berani dan nekad. Karena Indonesia telah mengimpor aspal selama 43 tahun lebih, atau sejak tahun 1980an. Pada saat ini Indonesia mengimpor aspal sejumlah 1,5 juta ton per tahun. Atau setara dengan US$ 900 juta per tahun. Dan Indonesia adalah negara terbesar ke 5 di dunia sebagai importir aspal.

Keputusan pak Jokowi untuk stop impor aspal pada tahun 2024 menimbulkan pertanyaan-pertanyaan kritis. Pada saat ini hilrisasi aspal Buton masih belum terwujud untuk mengsubstitusi aspal impor. Apabila pada tahun 2024 impor aspal akan distop, bagaimana kelanjutan dengan pembangunan infratruktur jalan-jalan di seluruh Indonesia?. Pertamina hanya mampu memproduksi aspal minyak sebesar kurang lebih 300 ribu ton per tahun. Dan aspal Buton hanya mampu berproduksi tidak lebih dari 100 ribu ton per tahun. Jadi Indonesia akan defisit pengadaan aspal sebesar 1,1 juta ton per tahun. Apakah hal ini sudah dipikirkan baik-baik oleh pak Jokowi dan para menterinya ?

Atas dasar pemikiran ini, meskipun sudah banyak sekali upaya-upaya yang sudah pak Jokowi laksanakan untuk aspal Buton, tetapi kenyataannya masih belum ada hasil yang konkrit. Apa sebenarnya yang diharapkan oleh rakyat Indonesia terhadap pak Jokowi? Pada tahun 2021, pak Ahmad Redi, seorang ahli hikum pertambangan dari Universitas Tarumanegara (Untar) telah meminta kepada pemerintah untuk mengalihkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) aspal alam Buton kepada perusahaan milik BUMN. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalisasi produksi dari potensi cadangan aspal Buton di Indonesia.

Disamping itu, penulis juga sudah memohon beberapa kali kepada pak Jokowi untuk menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk melanjutkan Proyek Aspal Hibrida yang telah mangkrak sejak tahun 2019. Tetapi permintaan dan permohonan Pak Ahmad Redi dan penulis tidak pernah digubris oleh Pak Jokowi. Seandainya saja masukan-masukan untuk pak Jokowi ini sudah dapat diterima demi untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, maka hilirisasi aspal Buton mungkin sudah terwujud pada saat ini. Di akhir masa pemerintahan pak Jokowi.

Masa pemerintahan pak Jokowi tinggal tersisa 17 bulan lagi. Dan pak Jokowi pasti sekarang sedang sibuk sekali dengan urusan-urusan IKN, Kereta Api Cepat, dan Pemilu 2024. Oleh karena itu harapan aspal Buton kepada pak Jokowi telah pupus sama sekali. Tidak mungkin lagi pak Jokowi akan mampu mewujudkan hilirisasi aspal Buton di dalam masa 17 bulan ini. Boleh-boleh saja pak Jokowi akan stop impor aspal pada tahun 2024. Tetapi tanpa terwujudnya hilirisasi aspal Buton, Indonesia pasti akan impor aspal terus. Yakinlah.

Hilirisasi aspal Buton adalah harga mati. Artinya sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi, atau ditunda-tunda lagi. Indonesia sudah mengimpor aspal selama 43 tahun lebih. Apa artinya ini bagi rakyat Indonesia? Ini artinya adalah bahwa selama ini pemerintah tidak pernah mempunyai niat baik sama sekali untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Ini artinya adalah Indonesia sudah dengan sengaja masuk ke dalam perangkap zona nyaman aspal impor. Ini artinya pemerintah tidak patuh kepada UUD’45, Pasal 33. Ini artinya Indonesia belum merdeka. Dan Indonesia masih dijajah oleh bangsanya sendiri.

Waktu berjalan terus. Tahun depan, aspal Buton akan berusia 1 abad. Alangkah sedih dan pilunya hati rakyat Indonesia dalam memperingati 1 abad aspal Buton. Karena hilirisasi aspal Buton masih belum juga terwujud. Pertanyaannya sekarang adalah kapan hilirisasi aspal Buton akan terwujud? Insya Allah, tidak akan lama lagi. Selama kita masih mau terus berikhtiar dan berjuang, harapan itu pasti akan selalu ada. Kalau kita sudah tidak bisa berharap lagi kepada pak Jokowi, maka kita akan mengalihkan harapan kepada Presiden yang baru, sebagai pengganti pak Jokowi.

Siapakah presiden baru, pengganti pak Jokowi pada tahun 2024 nanti yang akan mampu mewujudkan hiliriasi aspal Buton?. Sementara ini ada beberapa calon-calon presiden seperti Bapak Anies Baswedan, Bapak Prabowo Subianto, dan Bapak Ganjar Pranowo. Siapakah presiden baru yang akan mampu mewujudkan hilirisasi aspal Buton? Pada saat ini kita masih belum tahu. Oleh karena itu aspal Buton akan menyerahkan harapannya kepada siapa saja yang nanti akan terpilih sebagai presiden Republik Indonesia ke 8. Asalkan presiden baru nanti paham dan berkomitmen bahwa mewujudkan hilirisasi aspal Buton adalah harga mati. Dan sekaligus juga harga diri bangsa dan negara Indonesia.

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler