x

Iklan

Diah Simangunsong

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 April 2023

Jumat, 19 Mei 2023 09:53 WIB

Bersiaplah, Nagekeo akan Marak Budaya Tachiyomi

Minat baca siswa yang tinggi mulai terlihat lewat budaya Tachiyomi mulai ditiru oleh siswa SD di Nagekeo.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebentar lagi, budaya Tachiyomi yang populer di Jepang akan terjadi Kabupaten Nagekeo. 

Menarik. Ini cerita tentang penglihatanku saat pulang dari tempat bertugas di beberapa wilayah kecamatan di Nagekeo. 

Pergi saat siswa SD berangkat ke sekolah dan pulang siang hari saat siswa SD keluar dari sekolah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melihat siswa SD jalan beriringan, berkelompok, berpasangan atau sendirian pemandangan yang buat aku kembali mengingat momen aku pergi dan pulang sekolah saat SMP. 

Kenapa saat SMP? Karena waktu SD aku naik sepeda, pas SMP gak ada yang naik sepeda malu lah kalau aku naik sepeda sendiri jadilah aku jalan kaki. 

Oke aku kembali lagi ketopik,

Beberapa kali aku menemukan hal yang lebih menarik dari itu, hal-hal yang tidak sering aku temukan tapi aku sangat terkesima dengan itu.

Apa? 

Yakni melihat siswa SD seperti melakukan budaya Tachiyomi dipinggir jalan saat mereka pulang dari sekolah. 

Apa itu Tachiyomi

Oke, sini-sini aku sedikit jelaskan tapi kalau ingin tau lebih lanjut bisa langsung ke mbah Google aja karena aku juga baca dari sana. 

Oke, oke kita kembali ketopik yaa... 

Tachiyomi itu adalah budaya orang Jepang yang terbiasa dengan membaca sambil berdiri. 

Dikutip dari situs duniaperpustakaan.com Tachiyomi berasal dari kata Tachimasu yang artinya berdiri dan  Yomimasi yang artinya membaca. 

Berbagai situs juga aku baca, hal ini terjadi karena masyarakat Jepang sangat suka membaca sehingga mereka bisa membaca dengan posisi apapun, tidak terkecuali saat berdiri. 

Terhitung sudah dua kali aku melihat siswa pulang sekolah sambil membaca. Ada yang membaca sambil berjalan dan ada juga sekelompok anak yang membaca sambil menunggu jemputan orang tuanya. 

Itu pemandangan yang tak biasa untukku, hingga kemudian kejadian ini mengingatkan pada istilah Tachiyomi

Secara tidak sadar, budaya Tachiyomi. sudah diadopsi dengan siswa SD di Nagekeo, walaupun mereka tidak benar-benar berdiri tapi berjalan namun hal ini menandakan bahwa siswa sudah menikmati membaca buku yang dia miliki. 

Apakah ini baik? 

Tentu saja baik, perilaku baik menunjukkan bahwa siswa di Nagekeo memiliki minat untuk membaca yang tinggi.  

Dengan didukung dengan adanya perpustakaan ramah anak, dan buku-buku berkualitas di sekolah. 

Inilah bukti kerja keras, konsistensi dan keseriusan Pemerintah Kabupaten Nagekeo dalam upaya meningkatkan literasi anak dengan menggandeng TB Pelangi, Inovasi dan NGO lain untuk meningkatkan literasi di Nagekeo. 

Semoga perubahan perilaku baik ini dapat terus berkembang dan kebiasaan membaca anak terus meningkat. 

Btw, fenomena membaca berdiri ini aku lihat pada siswa SDK Wolosambi dan SDN Lego.

 

Ikuti tulisan menarik Diah Simangunsong lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu