x

Ilustrasi ekspor batu bara. Sumber foto: alinea.id

Iklan

Sri Nur Latifah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 20 Mei 2023

Kamis, 25 Mei 2023 08:28 WIB

Tambang Batubara di Bumi Kalimantan

Artikel ini diperuntukan untuk mengikuti lomba artikel JATAM Indonesiana dengan tema air dan pangan kehidupan vs Industri Ekstraktif.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Batubara termasuk salah satu bahan bakar fosil yang banyak digunakan di berbagai negara termasuk di Indonesia. Meskipun penggunaan batu bara merupakan penyumbang besar perubahan iklim dunia, hingga saat ini batubara masih secara massif diproduksi. Sejarahnya penemuan batubara merupakan faktor pendorong revolusi industri di Inggris. Banyak pula kebutuhan masyarakat yang dapat dipenuhi dengan adanya batubara, namun pemanfaatan batubara menimbulkan efek kerusakan yang luar biasa.

 

Pulau Kalimantan mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi dan didominasi oleh ekosistem hutan hujan tropis. Penambangan besar-besaran tak terbantahkan sudah menimbulkan kerusakan hutan yang luar biasa dan hal tersebut sudah dilakukan puluhan tahun. Banyak hal yang di gadaikan demi pemenuhan sumber energi. Hampir 40 persen pembangkit tenaga listrik di dunia menggunakan batubara sebagai bahan bakarnya. Namun masyarakat dan bumi Kalimantan salah satunya harus siap dengan konsekwensi kerusakan yang ditimbulkan tambang batubara. Harus siap dengan penggundulan hutan, erosi tanah, hilangnya sumber air tanah, polusi udara, masyarakat yang harus mengalah untuk tidak lagi hidup berdampingan dengan hutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Berkaitan dengan semula masyarakat hidup berdampingan dengan hutan, perlahan masyarakat mulai mengelompokan diri di sebuah kota-kota. Hal tersebut tidak selamanya negatif, ada dampak positif yang terlihat. Sebelumnya masyarakat hidup di kelilingi oleh hutan, jarak rumah satu dengan yang lainnya sangat jauh, sehingga pemenuhan kebutuhan sehari-hari terhambat. Nenek moyang memang mengajarkan bertani, berkebun dan berburu, namun hal tersebut bukan satu-satunya pilihan. Dengan mengelompoknya masyarakat di suatu daerah yang disebut dengan kota, akhirya masyarakat mulai menemukan berbagai pilihan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Berdagang salah satunya. Meskipun terdenggar mudah karena berdagang merupakan hal yang lumrah. Namun di Kalimantan diferensiasi pemenuhan kebutuhan hidup sangat diperlukan. Tambang Batubara merupakan salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat kalimantan.

Perkembangan terus berlangsung di belahan bumi ini. Misal yang terdekat adalah pemenuhan kehidupan masyarakat di Pulau Jawa. Pemenuhan kebutuhan hidup antar pulau saja yang berada di satu wilayah negara, bisa begitu berbeda signifikan. Pemerataan memang perlu di lakuakan. Terutama jika melihat masyarakat di Pulau Kalimantan yang fasilitasnya sangat jauh berbeda dengan masyarakat di Pulau jawa.

 

Tambang batubara di Kalimantan tidak dapat dipungkiri selain memberikan dampak negatif tetapi juga memberikan dampak positif. Pertambangan mendorong pertumbungan ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lain sebagainya. Apabila individu yang berasal dari pulau jawa pindah domisili ke pulau Kalimantan, tentu merasakan perbedaan yang signifikan. Pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari itu sangat sulit. Motor roda dua adalah kendaraan yang wajib ada d setiap rumah, karena meskipun di pusat kota jarak satu tempat dan yang lainnya masih sangat jauh. Masih banyak sekolah dengan infrastruktur dari kayu, hiburan yang tersedia sebatas café-café kecil dan pasar malam.

 

Kampanye selamatkan hutan Kalimantan sering terdengar, namun seharusnya ada kompensasi yang diberikan untuk masyarakat yang berada di Kalimantan agar hidupnya sejahtera meskipun di tengah hutan. Kampanye tersebut tidak hanya terdengar dari mayarakat yang ada di Pulau Jawa, tetapi juga masyarakat di berbagai belahan dunia yang bertempat tinggal di kota besar. Kota yang maju syarat akan perkembangan teknologi. Sedangakan masyarakat Kalimantan listrik saja masih belum merata. Masyarakat Kalimantan sendiri tidak peduli listrik di hasilkan dari batu bara atau pun tenaga surya dan lain sebagainya. Bagi mereka yang penting ada listrik, yang penting ada jalan yang bisa di lalui untuk mereka mencapai tujuan ke suatu tempat. Sehingga tidak adil rasanya saat kita menyuarakan kampanye selamatkan hutan Kalimantan, namun di satu sisi kita memaksa saudara kita yang tinggal di Kalimantan hidup layaknya orang primitif. Sedangakan manusia di belahan bumi lain sedang berlomba menemukan teknologi tercanggih.

Pemerintah sudah berusaha menjaga keseimbangan pemenuhan kehidupan masyarakat diseluruh wilayah negaranya, termasuk masyarakat di Pulau Kalimantan. Perusahaan tambang batubara sudah diikat oleh berbagai peraturan dan dibayang-bayangi sanksi hukum apabila melanggar. Pada kenyataannya perusahaan tambang batubara di Kalimantan tidak hanya yang legal, perusahaan batubara illegal pun banyak dan notabene dilakukan oleh masyarakat setempat. Perusahaan batubara legal pun masih terbagi menjadi perusahaan besar dan perusahaan kecil. Faktanya yang dapat melaksanakan peraturan pemerintah secara keseluruhan hanya perusahaan tambang batubara legal yang besar karena sudah leluasa secara modal maupun tenaga ahlinya. Sedangkan perusahaan tambang batubara legal yang kecil kesulitan dalam melaksanakan peraturan pemerintah. Hal yang sangat di soroti dalam proses menambang batubara adalah upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengembalikan kondisi lahan yang sudah ditambang seperti kondisi sebelumnya. Namun, hal tersebut perlu upaya dan biaya yang besar. Sehingga kita menemukan banyak lubang-lubang besar yang diakibatkan dari aktifitas tambang batubara. Seperti yang kita ketahui lubang-lubang tersebut dapat dijadikan penampungan air, namun lubang-lubang bekas tambang tidak bisa di biarkan begitu saja. Lubang-lubang tersebut harus di pastikan sudah bersih dari zat-zat kimia sehingga air yang tertampung dapat di gunakan. Upaya reboisasi atau pun menjadikan wilayah bekas tambang menjadi wisata, hal tersebut dapat saja di lakukan. Namun kebali lagi ,hal tersebut sulit dilakukan oleh perusahaaan tambang legal yang kecil, bahkan perusahaan tambang legal yang besar saja masih suka ada yang nakal, apa lagi tambang illegal yang tentunya tidak memperdulikan efek jangka panjang.

 

Perkembangan teknologi memang tidak dapat dibendung. Tambang batubara pun hadir karena perkembangan teknologi tersebut. Bagi masyarakat dunia bahkan masyarakat di Pulau Kalimantan, batubara tetaplah penting. Meskipun fenomena mobil tambang illegal sering melewati jalan kota yang mengakibatkan jalan menjadi rusak parah, namun pemerintah sudah berupaya menindak secara hukum.

Banyak hal yang bisa di lakukan untuk menjaga bumi kita. Kampanye selamatkan hutan Kalimantan pun tentu baik namun harus ada tindak lanjutnya yang menguntungkan masyarakat di Pulau Kalimantan sendiri. Menjaga hutan tentunya tidak murah apa lagi hutan seluas di Kalimantan. Negara lain dengan leluasanya membangun pabrik-pabrik kemudian dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi warganya serta memperoleh keuntungan dari hasil usahanya sedangakan masyarakat di Pulau Kalimantan harus hidup primitif dengan hidup di tengah tengah hutan karena harus menjaga hutannya. Masyarakat di Pulau Kalimantan pun berhak atas kemudahan pemenuhan kebutuhan hidupnya. Korupsi bisa menjadi salah satu sulit terciptanyaa ketertiban perusahaan tambang batubara dalam menambang. Sehigga pembersihan di kegiatan antara perusahaan tambang batubara dan pemerintah harus di lakukan agar tidak ada lagi perusahaan yang nakal. Penindakan terhadap penambang batu bara yang illegal pun harus gencar di lakukan karena sebetulnya mereka itu dapat terlihat dengan jelas d kehidupan sehari – hari, sehingga seharusnya pemerintah tidak ada alasan kesulitan menemukan penambang illegal yang sangat merugikan masyarakat.

 

Batubara tentu bukan solusi final dalam pemenuhan kebutuhan energi masyarakat. Lagi-lagi perkembangan teknologi yang di andalkan. Kita semua perlu mendorong penemuan alternatif dari batubara sembari menjaga bumi kita. Namun, harus melihat secara keseluruhan. Karena banyak aspek yang perlu di perhatikan dalam kehidupan ini.

Ikuti tulisan menarik Sri Nur Latifah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler