x

IMAGE GOOGLE

Iklan

Alfin Robeth

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 April 2023

Rabu, 7 Juni 2023 13:47 WIB

Membaca Kumpulan Cerpen "Mata yang Enak Dipandang"

Buku Mata yang Enak Dipandang adalah kumpulan cerpen Ahmad Tohari yang sudah di rilis di beberapa media sejak tahun 1983-1997. Saya rasa buku ini masih membawa khas penulisnya sama halnya dengan karya-karya lainnya. Suasana keseharian dan tema-tema yang diangkat, amat begitu dekat dalam 15 Cerpen yang ada di buku ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mata yang Enak Dipandang

Judul Buku : Mata yang Enak Dipandang

Penulis : Ahmad Tohari

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penertbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman : 216 halaman

Genre : Fiksi (Kumpulan Cerpen)

 

Buku Mata yang Enak Dipandang adalah kumpulan cerpen Ahmad Tohari yang sudah di rilis di beberapa media sejak tahun 1983-1997. Saya rasa buku ini masih membawa khas penulisnya sama halnya dengan karya-karya lainnya. Suasana keseharian dan tema-tema yang diangkat, amat begitu dekat dalam 15 Cerpen yang ada di buku ini.

Nama buku Mata yang Enak Dipandang juga merupakan judul cerpen di bagian awal. Mengisahkan dua orang Mirta dan Tarsa yang berkerja sebagai pengemis. Salah satu dari pengemis tersebut tuna netra yang berpengalaman selama puluhan tahun, yakni Mirta. Sedang Tarsa pengemis yang senantiasa menuntun sekaligus mencari orang-orang yang kiranya dermawan. Syahdan kedua orang tersebut mengalami beberapa kendala yang acap kali membuat pekerjaan mengemisnya tak lancar.

Iya, sebagaimana saya katakan di awal, kisah-kisah yang dibawakan oleh Ahmad Tohari begitu dekat dengan sekitar. Namun yang membuat saya tergelitik saat membaca buku kumpulan cerpen ini adalah sudut pandang yang tak biasa.

Iya, barangkali kejutan itu memang diniatkan oleh Ahmad Tohari. Sebagaimana di cerpen ketiga yang berjudul Penipu yang Keempat. Cerpen yang menggunakan tokoh ‘Aku’ yang kedatangan 3 orang penipu secara bergilir, bukannya marah ataupun menghindari para penipu. Tokoh ‘Aku’ disana merasa lebih ingin dan ingin lagi menikmati tipuan.

Unsur-unsur aneh dan eksentrik selalu mengundang gelak-tawa saat membacanya. Kisah-kisah nyentrik seperti wong gemblung dibawakan juga oleh Ahmad Tohari di salah satu cerpen.  Cukup menarik untuk dibaca, lebih-lebih dapat menghibur dan mengajak pembaca melihat realitas dengan sudut pandang yang berbeda.

Berikut adalah 15 Judul Cerpen yang ada di buku Mata yang Enak Dipandang: Mata yang Enak Dipandang, Bila Jebris Ada di Rumah Kami, Penipu yang Keempat, Daruan, Warung Penajem, Paman Doblo Merobek Layang-layang, Kang Sarpin Minta Dikebiri, Akhirnya Karsim Menyeberang Jalan, Sayur Bleketupuk, Rusmi Ingin Pulang, Dawir, Turah, dan Totol, Harta Gantungan, Pemandangan Perut, Salam dari Penyangga Langit, Bulan Kuning Sudah Tenggelam

Barangkali hanya itu saja, untuk yang lain-lain, dapat di baca. Sekian.

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Alfin Robeth lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler