x

Untuk mendapatkan uang Rp 28 Miliar, Panitia Ganti rugi libatkan 8 orang Masyarakat Desa, seakan akan jadi pemilik tanah.

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Jumat, 9 Juni 2023 12:20 WIB

Menyoal Hilirisasi Aspal Buton yang Tak Kunjung Terwujud

Mumpung masih ada sedikit waktu yang tersisa, pak Jokowi. Mohon tuntaskan masalah hilirisasi aspal Buton. Rakyat menyoalkan hilirisasi aspal Buton yang tak kunjung terwujud.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pemerintahan bapak presiden Joko Widodo akan berakhir pada tanggal 19 Oktober 2024. Selain pak Jokowi akan mewariskan dan meninggalkan hutang sebesar Rp 7.849,8 triliun lebih, pak Jokowi akan meninggalkan hutang juga untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Siapa yang harus membayar hutang-hutang ini, kalau bukan anak-anak dan cucu-cucu kita. Apakah kita merasa tega dan rela melihat anak-anak dan cucu-cucu kita menderita, karena harus menanggung beban berat hutang yang mereka sendiri tidak mengerti hutang-hutang tersebut sebenarnya untuk apa dan siapa?. Tentu saja kita tidak ikhlas.

Tulisan ini menghimbau kepada pak Jokowi, kalau hutang negara yang sebesar Rp 7.849,8  triliun lebih itu, baru akan dapat dilunasi puluhan tahun, bahkan ratusan tahun. Mohon kiranya pak Jokowi segera melunasi hutang untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Dana yang dibutuhkan untuk melunasi hutang mewujudkan hilirisasi aspal Buton adalah tidak besar. Bila untuk mewujudkan hilirisasi pak Jokowi harus berhutang lagi, besarnya hutang tersebut adalah sangat-sangat kecil bila dibandingkan dengan hutang negara yang sangat luar biasa besarnya itu. Bagaikan sebutir pasir di tepi pantai yang luas. Tetapi kali ini, hutang untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton tujuannya sudah sangat jelas. Yaitu; untuk mengsubstitusi aspal impor.

Pak Jokowi masih memiliki waktu 1 tahun lebih untuk memulai mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Mohon jangan dilewatkan dan disia-siakan kesempatan baik ini. Jangan pak Jokowi ulangi kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh presiden-presiden RI sebelum pak Jokowi. Mereka gagal dan tidak mampu mewujudkan hilirisasi aspal Buton di masa pemerintahannya. Pak Jokowi sudah pernah mengatakan bahwa menjadi pemimpin atau presiden itu harus berani. Mengapa pak Jokowi sendiri tidak berani mewujudkan hilirisasi aspal Buton? Mumpung pak Jokowi masih mempunyai sedikit waktu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada saat kunjungan pak Jokowi ke pulau Buton, Sulawesi Tenggara, pada tanggal 27 September 2022, pak Jokowi sudah memutuskan akan stop impor aspal. Mirisnya, sampai saat ini hilirisasi aspal Buton masih belum juga terwujud. Berarti keputusan pak Jokowi untuk stop impor aspal pada tahun 2024 tidak berdampak apa-apa terhadap terwujudkan hilirisasi aspal Buton ini. Oleh karena itu, pak Jokowi harus segera membuat keputusan baru, yang dampaknya akan langsung dapat lebih dirasakan untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton.

Untuk meyakinkan kepada pak Jokowi bahwa hilirisasi aspal Buton ini adalah sangat penting dan mendesak bagi rakyat Indonesia, seharusnya sudah tidak perlu dijelaskan lagi. Karena pak Jokowi sendiri pasti sudah tahu dan sangat paham. Silahkan pak Jokowi baca-baca lagi berita-berita di Media mengenai pidato pak Jokowi mengenai aspal Buton. Judul berita yang paling tepat untuk menggambarkan rasa kegalauan hati pak Jokowi adalah: ”Ada Tambang Aspal, RI Kok Malah Impor! (cnnindonesia.com).

Masalah mengapa sampai saat ini hilirisasi aspal Buton masih belum juga terwujud adalah karena Indonesia sudah sangat bergantung sekali kepada aspal impor. Pak Jokowi sudah benar telah mengambil keputusan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024. Ini merupakan sebuah keputuan yang berani dan cerdas. Rakyat sangat setuju dengan keputusan pak Jokowi ini. Tetapi keputusan pak Jokowi untuk stop impor aspal pada tahun 2024 dirasakan sebagai sebuah keputusan “setengah hati”. Karena tidak tuntas menyelesaikan masalah aspal Buton. Masalah besar Indonesia adalah Indonesia sudah terbelenggu oleh aspal impor. Oleh karena itu aspal impor wajib disubstitusi oleh aspal Buton.

Meskipun pak Jokowi sudah sangat paham, sejatinya ada 2 isu yang harus diselesaikan secara tuntas oleh pak Jokowi. Pertama adalah mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Kedua adalah stop impor aspal. Rakyat maklum bahwa pak Jokowi memilih untuk stop impor aspal terlebih dahulu dengan harapan secara otomatis hilirisasi aspal Buton akan terwujud. Tetapi kenyataannya tidak demikian. Pak Jokowi sudah memutuskan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024. Tetapi sampai saat ini belum ada satupun Investor yang tertarik untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Ini berarti ada yang salah dengan keputusan pak Jokowi tersebut. Oleh karena itu pak Jokowi perlu merenung, introspeksi, serta mengevaluasi kembali kebijakan tersebut.

Sebagai orang awam, kalau masalah Indonesia adalah karena Indonesia sudah sangat bergantung sekali kepada aspal impor. Dan Indonesia memiliki deposit aspal alam yang jumlahnya sangat melimpah di pulau Buton. Maka keputusan yang paling bijak adalah Indonesia wajib mengsubstitusi aspal impor tersebut dengan aspal alam Buton. Dengan perkataan lain mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Seandainya sampai saat ini masih belum ada satupun Investor yang merasa tertarik untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Maka sesuai dengan UUD’45, Pasal 33, pemerintah sendiri yang wajib mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Semua ini demi untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

Coba pak Jokowi merenungkan, pak Jokowi sudah mampu membangun jalan-jalan tol yang sangat luar biasa megahnya di seluruh Indonesia. Sebenarnya untuk siapa jalan-jalan tol tersebut? Tentunya untuk rakyat bukan? Coba pak Jokowi pikirkan baik-baik lagi, seandainya saja semua jalan-jalan tol yang sudah pak Jokowi bangun tersebut semuanya sudah menggunakan aspal Buton. Apa yang pak Jokowi rasakan di dalam hati yang paling dalam? Apakah ada rasa penyesalan? Atau biasa-biasa saja, dan itu hanya dianggap sebagai angin lalu? Boleh-boleh saja pak Jokowi menganggap itu sebagai angin lalu. Tetapi rakyat merasakan itu sebagai sebuah penyesalan yang mendalam sepanjang masa. Yang tidak akan mungkin dapat dimaafkan oleh generasi-generasi berikutnya.

Di ujung akhir masa pemerintahan pak Jokowi, hilirisasi aspal Buton menggugat dan menagih janji. Kalau Indonesia memiliki tambang aspal alam di pulau Buton yang depositnya sangat melimpah, mengapa Indonesia masih impor aspal terus? Pak Jokowi menjawab pertanyaan ini dengan memutuskan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024. Tetapi apakah rakyat masih percaya dengan keputusan pak Jokowi ini? Karena selama ini pak Jokowi tidak pernah berupaya dan berbuat apa-apa untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton.

Mumpung masih ada sedikit waktu yang tersisa, pak Jokowi. Mohon tuntaskan masalah hilirisasi aspal Buton. Rakyat menyoalkan hilirisasi aspal Buton yang tak kunjung terwujud.  

 

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler