x

Ilustrasi Pemimpin. Karya: Mariana Anatoneag dari Pixabay

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Senin, 10 Juli 2023 12:15 WIB

Lao Tzu: Pemimpin yang Baik adalah yang Nyaris Dilupakan

Seorang pemimpin adalah yang terbaik ketika orang hampir tidak tahu dia ada, ketika pekerjaannya selesai, tujuannya terpenuhi, mereka akan berkata: kami melakukannya sendiri.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bambang Udoyono

Banyak sekali teori kepemimpinan dari berbagai negara dan banyak pakar.  Orang Jawa memiliki teori kepemimpinan.   Ada juga versi Islam.  Di Barat sendiri banyak sekali pakar yang menulis teori kepemimpinan. Nah menariknya ada sebuah quote yang singkat tapi dengan efektif mengutarakan inti teori kepemimpinan.

Seorang cendekiawan dari Cina klasik memiliki sebuah quote yang terkenal tentang kepemimpinan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Quote kepemimpinan versi  Lao Tzu.

A leader is best when people barely know he exists, when his work is done, his aim fulfilled, they will say: we did it ourselves.

Seorang pemimpin adalah yang terbaik ketika orang hampir tidak tahu dia ada, ketika pekerjaannya selesai, tujuannya terpenuhi, mereka akan berkata: kami melakukannya sendiri.

Demikianlah terjemahan bebas dari quote Lao Tzu di atas.  Mari kita elaborasi lebih jauh.

Dalam pandangan saya Lao Tzu bermaksud mengatakan bahwa memimpin adalah mengembangkan kemampuan anak buah atau unit yang dipimpinnya.  Pemimpin di sini saya yakin dalam semua level, sejak level rumah tangga sampai level negara bahkan dunia. 

Seorang ayah adalah pemimpin keluarganya.  Selain mencari nafkah, tugasnya adalah mengembangkan segenap potensi anak istrinya.  Dia wajib menemukan potensi mereka. Kemudian mengatur segenap sumber sumbernya untuk mengembangkan keluarganya dengan pendidikan di dalam keluarga dan pendidikan formal.  Jika istrinya punya kemampuan dan kemauan belajar dan bekerja, beri saja dia ijin untuk bekerja.  Demikian juga anak anaknya. Upayakan mereka mendapat pendidikan di keluarga dan di sekolah yang bagus.

Demikian juga pemimpin di masyarakat di berbagai level.  Seorang ketua RT/RW, kepala desa, Camat, ketua Ormas sampai kepala negara.  Tugas mereka adalah mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masyarakatnya. Tidak mudah memang. Mengelola sebuah unit kecil saja sudah harus menghadapi banyak tantangan, apalagi mengelola unit yang lebih besar. Tentu banyak sekali kendala dan tantangan yang harus diatasi.

Menurut Lao Tzu, ukuran sukses seorang pemimpin sederhana saja. Ketika  keluarganya, atau anak buahnya atau warganya merasa bahwa mereka mampu melakukan sendiri pekerjaannya.  Ketika seorang istri dan anak anak berkembang dan merasa mampu melaksanakan sendiri pekerjaannya, maka sejatinya suaminya sukses dalam memimpin. Demikian juga dengan pemimpin di bidang lain dan di level lain. Jadi ukuran keberhasilan seorang pemimpin adalah perkembangan anak, istri, dan warga yang dia pimpin.

Tentu saja bisa ditarik kesimpulan sebaliknya. Apabila istri dan anak anak kurang berkembang maka sejatinya kepemimpinan sang suami diragukan. Demikian juga kalau kondisi unit yang dipimpin oleh seseorang pemimpin kurang maju maka kemampuannya dalam memimpin diragukan.

Jika Anda seorang kepala keluarga, atau kepala apapun, segera fokuskan perhatian Anda kepada unit yang Anda pimpin, bukan kepada kepentingan Anda sendiri.  Temukan potensi mereka, alokasikan semua sumber yang dimiliki.  Dan kembangkan potensi mereka.  Selain upaya nyata jangan lupakan upaya spiritual.  Doakan mereka agar berkembang dan sukses di dunia dan akherat.  

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

12 menit lalu

Terpopuler