x

Lokasi TPA Burangkeng

Iklan

Wisnu Wicaksana 1

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 Juli 2023

Senin, 10 Juli 2023 19:28 WIB

Carsa Hamdani: Pemkab Bekasi Harusnya Konsen Permasalahan di TPA Burangkeng

Permasalah di TPA Burangkeng dianggap belum selesai, Carsa aktivis lingkungan hidup minta Pemkab Bekasi fokus benahi TPA Burangkeng

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bekasi - Carsa Hamdani ketua persatuan Pemuda Burangkeng (Prabu) Peduli Lingkungan, menanggapi polemik yang sedang terjadi mengenai Rencana Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah Desa Kertamukti, Cibitung, Kabupaten Bekasi, mendapat penolakan dari warga setempat. Senin, 10 Juli 2023. "Itu merupakan suatu hal yang wajar karena kekhawatiran masyarakat akan terjadi perubahan negatif di lingkungannya," kata Carsa.

Pengumpulan material sampah di suatu lokasi, ungkapnya, akan menjadi masalah karena sampah adalah sumber penyakit dan polusi udara juga efek serapan air lindi itu yang tidak bisa disepelekan. 

"Jika tanpa penanganan yang terencana, sistematis dan serius maka akan berdampak terjadinya kerusakan lingkungan dan konflik sosial," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Carsa menyampaikan, Pemkab Bekasi seharusnya konsen dulu terhadap masalah klasik di hilir yaitu tata kelola sampah di TPA Burangkeng.  "Hingga kini tidak ada penanganan pengelolaan sampah yang serius disitu, justru malah bertambah kacau dengan robohnya tempat pemrosesan sampah organik (Komposting) akibat longsor."

"Sudah jelas bahwa di TPA Burangkeng hanya dijadikan tempat penumpukan masalah sampah tanpa di olah sehingga disitu saja sudah terlihat pelanggaran dalam regulasi persampahan," paparnya 

Jika, masih katanya, pembangunan TPST di Desa Kertamukti, Cibitung itu "bahasanya" bukan tempat pembuangan sampah sementara, namun untuk pengelolaan sampah terpadu itu hanya bahasa retorika.

"Disaat masalah sampah TPA Burangkeng menumpuk dan tanpa solusi, Pemkab Bekasi malah terkesan menghindar dari masalah utama dengan membuat hal yang baru dan itu juga belum tau seperti apa hasilnya. Apakah diterima lingkungan juga masyarakat sekitar, ataukah akan menambah masalah baru," tuturnya.

(Wsn)

Ikuti tulisan menarik Wisnu Wicaksana 1 lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu