x

Dalam foto tersebut, terlihat pemandangan yang menggambarkan kegiatan tambang ilegal di Muang Dalam, Samarinda Utara. Di latar belakang, terlihat hutan yang ditebang secara liar dan tanah yang terkikis.

Iklan

Dessy Hendri

Dessy Hendriyanti
Bergabung Sejak: 8 Juni 2023

Sabtu, 29 Juli 2023 10:19 WIB

Aktivitas Galian C di Majalengka Resahkan Masyarakat

Warga keluhkan aktivitas galian C di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Aktivitas galian memicu sejumlah masalah bagi lingkungan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Majalengka - Aktivitas galian C di sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka masih berlangsung terutama di Desa Mekarhurip dan Desa Lempuyang yang terletak di Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka.

Padahal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemprov Jabar telah berupaya melakukan pengawasan secara insidentil terhadap pengaduan atas adanya penambangan illegal di Desa Mekarhurip dan Desa Lampuyang Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka.

Hal itu tertuang dalam undangan rapat dengan nomor 3259/P.W.10.05.02/PPLH/2023 pada 15 Mei 2023 silam. Namun demikian, kegiatan pengawasan itu ternyata belum membuahkan hasil. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah seorang warga berinisial W menyatakan bahwa pemilik lokasi tambang batu alam menggunakan alat berat yang diduga tidak ada izin. Hal itu mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan sehingga aparat penegak hukum diminta segera memberi tindakan.

"Berharap agar kegiatan tambang galian C ini bisa ditertibkan aparat yang mengalahkan dalam hal ini yang ada di wilayah Talaga karna merusak lingkungan yang diakibatkan oleh pengusaha-pengusaha yang hanya mengambil keuntungannya kapan saja," kata dia melalui keterangan yang diterima pada Kamis (27/7/2023).

Warga lainnya yang berinisial K juga menyebut aktivitas galian C mengakibatkan banjir, merusak saluran irigasi, longsor, dan merusak lahan pertanian. Terkait banjir, dia menyebut intensitasnya meningkat bila dibandingkan dengan sebelum adanya aktivitas galian.

"Dulu sebelum ada galian C itu paling di sekolan satu meter, sekarang saluran irigasi sudah dibetulkan, tetapi tetap meluap ke jalan dan ke rumah warga," ungkap dia.

Adanya dampak terhadap lingkungan itu disebabkan permukiman warga di Blok Sadahurip Desa Mekar Hurip ada di bawah kawasan galian C. Hal itu menyebabkan limpahan air dan material berimbas pada lahan dan rumah warga.

"Saluran irigasi juga kena dampak, ada yang jadi longsor, gorong-gorong ada yang mandek, dan bahkan salah satu kejadian mengenai dapur warga sampai ambruk," papar dia.

"Ada juga galian di Desa Lampuyang Blok Kampung Manceri yang menyebabkan lumpur (galian) masuk ke Kampung Sadahurip, juga masih banyak lokasi galian seperti di Kampung Nyalindung Desa Mekar Harja Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka," kata dia melanjutkan.

Maka dari itu, dia berharap aparat penegak hukum dapat segera mengambil tindakan sebelum adanya korban jiwa dari aktivitas galian. Tindakan yang dimaksud dapat dengan cara menghentikan aktivitas galian

"Kita segera mungkin minta ditutup karena sangat meresahkan. Galian C di dekat pemukiman kami tepat ada di atas. Sehingga berbahaya sekali," ujarnya .

Ikuti tulisan menarik Dessy Hendri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu