x

Iklan

G. Yadi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 5 Desember 2022

Kamis, 7 September 2023 13:12 WIB

Belanda Nominasi Film Kisah Pemilik Plantase Tebu di Indonesia dalam Oscars 2024

Tulisan ini bagian dari proyek menulis Membaca Indonesia dalam Narasi De Telegraaf.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Artikel ini dirilis De Telegraaf versi online pada rubrik ENTERTAINMENT tanggal 6 September 2023 dengan judul Nederland stuurt bekroonde film met Renée Soutendijk naar Oscars. Tulisan ini menceritakan bahwa film berjudul Sweet Dreams yang disutradarai oleh Ena Sendijarević itu mewakili Belanda dalam Oscars tahun 2024.

Film dengan pemeran utama Renée Soutendijk ini merupakan drama seputar kehidupan sebuah keluarga Belanda yang membuka perkebunan tebu untuk dijadikan gula. Settingnya di sebuah pulau yang cukup terpencil di Indonesia (Hindia Belanda) sekitar tahun 1900. Untuk nominasi Oscars karya yang diproduksi Lemming Film itu termasuk kategori fitur film internasional. Selain Renée Soutendijk, pemeran lainnya ialah Lisa Zweerman, Florian Myjer, Hayati Azis, Peter Faber dan Hans Dagelet.

Dalam film itu Ena Sendijarević menata dan mengarahkan cerita kehidupan pemilik plantase tebu di Indonesia yang tiba-tiba meninggal dunia. Pengusaha asal Belanda tadi bernama Jan yang dalam Sweet Dreams diperankan oleh Hans Dagelet. Ketika sanak keluarganya datang ke Indonesia untuk mengambil alih kebun milik Jan, ternyata plantase itu telah diwariskan oleh Jan kepada selirnya yang bernama Siti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bulan Agustus lalu film ini memulai debutnya di panggung dunia dalam festival film di Locarno, Swiss. Dalam festival itu Soutendijk meraih juara sebagai pemeran terbaik. Film ini juga meraih posisi prestisius di hadapan Jeugdjury. Pekan depan film tersebut akan diapresiasi dalam festival film di Toronto yang biasanya menjadi batu loncatan penting menuju ajang Oscars.

Puncak festival Oscar yang ke-96 akan berlangsung pada tanggal 10 Maret 2024. Dalam pekan ini berbagai negara mengumumkan film yang akan mereka sertakan dalam kategori film asing terbaik. Daftar sembilan film yang nanti bersaing untuk mendapatkan nominasi akan diumumkan pada pekan ketiga Desember. Daftar nominasi Oscars tersebut akan ditetapkan tanggal 23 Januari 2024.

Film Sweet Dreams akan dirilis di berbagai bioskop di Belanda oleh distributor Gusto tanggal 29 September 2023.

***

Dalam edisi digital DigiKrant yang diterbitkan De Telegraaf tanggal 7 September 2023, artikel di atas diberi judul Film Renée Soutendijk naar Oscar. Berita yang dilengkapi foto piala Oscars tersebut cukup singkat yaitu total 57 kata. Ia ditempatkan pada rubrik Cultuur & Media, halaman D12.

Sedangkan pada versi online yang dirilis sehari sebelumnya, artikel tadi dilengkapi dengan foto Renée Soutendijk yang terlihat sumringah saat memegang piala penghargaan Macan Tutul Emas (Gouden Luipaard) atas prestasinya sebagai pemeran terbaik dalam festival film di Locarno. Foto yang bersumber dari ANP/HH tersebut dilengkapi dengan narasi Komt er na een prijs in Locarno ook een Oscar?

Artikel tersebut tidak menjelaskan lebih jauh terkait cerita Sweet Dreams. Barangkali sebuah kesengajaan karena ditulis untuk pembaca di Belanda. Mungkin strategi itu untuk memancing rasa ingin tahu tentang film tadi sehingga saat tayang di bioskop peminatnya akan membludak.

Sementara itu, The Hollywood Repoter, sedikit menguraikan plot dari Sweet Dreams. Redaktur Bisnis Internasional media tadi, George Szalai dalam artikel yang dirilis tanggal 6 September 2023 dengan judul Oscars 2024: The Netherlands Selects ‘Sweet Dreams’ for International Feature Category, mengungkit bahwa karya itu menggabungkan drama satir dengan estetika yang mewah dalam sebuah kisah tragis dan manis di penghunjung masa kolonial Eropa di Indonesia. Jan mengelola firma gula tebunya bersama sang isteri, Agathe. Ketika Jan tiba-tiba meninggal dunia setelah mengunjungi gundiknya, seorang nyai lokal bernama Siti, Agathe meminta putra mereka, Cornelis, yang tinggal di Eropa datang ke Indonesia untuk mengambil alih plantase tersebut. Cornelis ke Indonesia bersama isterinya yang sedang hamil, Josefien. Saat itu terjadi pergolakan di kalangan pekerja kebunnya sehingga Cornelis punya niat untuk melakukan perubahan dan perbaikan. Tetapi ketika ternyata dalam surat waris yang ditinggalkan Jan, Siti dituliskan sebagai sang pewaris onderneming, maka berkelindan serta berkembang menjadi punca konflik dalam alur cerita.

Tidak itu saja, dari The Hollywood Reporter juga diketahui bahwa produksi Sweet Dreams merupakan hasil kolaborasi banyak pihak. Produser Belanda, Lemming Film bekerjasama dengan Plattform Produktion dan Sweden’s Film Ï Vast dari Swedia, Talamedia dari Indonesia serta TikTak Productions dan sebuah rumah siaran di Belanda, VPRO. Disamping itu film ini didukung oleh Netherlands Film Fund, Netherlands Film Production Incentive, CoBo Fund, Swedish Film Institute, La Region Reunion, CNC Tax Rebate International Productions dan Creative Europe Media. Sedangkan pemasaran global diserahkan kepada Heretic.

Tiga film dari Belanda sejauh ini berhasil meraih juara dalam kategori film internasional terbaik dalam Oscars, dan empat kali masuk dalam nominasi terbaik dalam fitur ini. Yang terakhir tahun 1997 dengan judul Character yang disutradari oleh  Mike van Diem.

Kami belum memirsa film ini. Tetapi kiranya karya ini patut mendapat apresiasi. Kenapa? Karena dapat diduga bahwa sebagian tayangannya memberikan gambaran suasana pedesaan dan perkebunan besar di Indonesia Tempo Doeloe yang dapat dinikmati oleh pemirsa secara luas. Dengan kata lain, Sweet Dreams secara tidak langsung dan gratis memperkenalkan kepada dunia sepenggal fragmen kehidupan di Indonesia era lawas.

Foto dari Pexels karya Mirko Fabian

Ikuti tulisan menarik G. Yadi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu