x

Iklan

Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki.
Bergabung Sejak: 28 Mei 2022

Jumat, 8 September 2023 08:31 WIB

Ketika Standar Kualitas Cawapres Begitu Tinggi

Tulisan perihal sebuah sosok utopis yang kelak diharapkan kehadirannya mendampingi Capres pilihan kita. Dengan sentuhan religi Islam, tulisan ini menawarkan sosok seperti apa yang sebenarnya pantas mendampingi presiden berikutnya?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tulisan ini adalah sudut pandang saya pribadi memaknai mengapa hingga detik ini beberapa capres seakan masih menunggu pasangannya (Cawapres) yang tepat, bahkan jika perlu hingga waktu last minutes?

Tantangan yang dihadapi bangsa dan negeri ini di masa mendatang bukanlah hal remeh temeh.  Perlahan tapi pasti, nubuat akhir zaman dari baginda Rasul Muhammad SAW menjadi realitas satu persatu. Mislanya, seperti kehadiran Dajjal kecil yang kelak membawakan kekacauan pada kepercayaan keagamaan di dunia hingga malhamah al-kubra.

Sebelum-sebelumnya hingga detik ini kita menyaksikan sendiri berbagai negeri di belahan dunia sudah mencapai titik krisis, indikasinya yakni:

  1. Memprovokasi negara lain untuk berperang dengan negara lainnya, agar dapat menjual alat senjata perang.
  2. Melakukan invasi ke negara lain.
  3. Terjadi perebutan kekuasaan di dalam negeri sendiri, hingga berujung kudeta.
  4. Kebangkrutan negara.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor utama penyebab empat kejadian beruntun di atas, antara lain:

  1. Terkikisnya sumber daya untuk memenuhi kebutuhan bangsa dan negerinya (pasca wabah Covid-19)
  2. Keinginan masyarakat yang makin tidak terkendali dan/atau degradasi moralitas terjadi pada masyarakat negeri tersebut.

Melihat fenomena diatas, menjadi pemimpin negeri Indonesia yang kini tengah menjadi sorotan dunia karena kita melihat sendiri negeri kita mampu selamat dari krisis tersebut yang tengah menimpa negeri lain. Calon pemimpin saat ini yang ramai diperbincangkan bukan sekadar meramaikan panggung politik belaka. Perlu ada kesiapan matang untuk menghadapi krisis yang berpotensi hadir di masa berikutnya, karena inilah wajah dunia yang penuh akan tantangan.

Walau sudah ditentukan siapa yang menjadi Capres berikutnya, bukan berarti Cawapres yang dipilih hanya demi mendulang suara pemilih saja memberikan kemenangan saat pemilu. Melainkan ada spesifikasi Cawapres yang patut diperhitungkan guna dapat memberikan support terbaik bagi Presiden berikutnya yang kelak menjabat.

Melalui kreasi ilmu Al-Qur'an yang dapat dilihat dari Kisah-kisah manusia pilihan Allah di dalamnya, saya telah menemukan spesifikasi manusia berdasar potensi terbaiknya, diantaranya:

  1. Orang Berharta, memiliki sumber daya finansial dan logistik yang layak diperhitungkan.
  2. Orang Bertahta, memiliki tingkat kepercayaan publik yang tak lagi diragukan reputasinya.
  3. Orang Religius, memiliki daya kharismatik dan ketaatan beragama yang berdaya tarik lagi memikat masyarakat untuk mau mengikutinya.
  4. Orang Berilmu, memiliki potensi kreasi-inovasi dan daya intuisi tajam, guna memberikan solusi efektif dan akurat, serta kaya akan ide/gagasan yang benar lagi bermanfaat.
  5. Orang Baik, seorang yang berkarakter indah memukau penuh pelayanan tulus dan derma luar biasa bagi kemanusiaan, dan mendapatkan kedudukan sebagai Hamba dari Tuhan Yang Maha Esa yang amat dicintai-Nya.
  6. Orang Spiritual, seorang yang memiliki ketajaman batin dan dapat berkoneksi dengan Tuhan Yang Maha Esa sehingga selalu mendapatkan pengetahuan-Nya yang tidak terbatas, selalu dalam lindungan-Nya dan selalu mendapatkan petunjuk-Nya.

Individu masyarakat bisa memiliki salah satu potensi dari spesifikasi manusia tersebut. Namun adapula Sang Pilihan Terbaik dari Tuhan Yang Maha Esa yang secara sekaligus dan totalitas memiliki ke-enam potensi tersebut. Dan saya rasa beberapa diantara Capres saat ini sedang menunggu sosok tersebut.

Cawapres bukan sebatas pajangan foto yang mendampingi foto Presiden diatas kelas sekolah semata, tapi peran-nya benar-benar dapat memberikan bantuan yang amat dibutuhkan Presiden yang kelak mengambil keputusan sarat urgensi.

Rakyat sendiri sudah lelah, dengan perkataan menggerutu "pakai uang rakyat lagi, pakai uang rakyat lagi", "dikorup lagi, masih uang rakyat yang dikorup". Artinya saya sendiri memaknai sosok yang mendampingi Presiden di masa mendatang tidak hanya hebat secara kemampuan personal, namun ia memiliki sumber daya eksternal melimpah yang dibutuhkan oleh rakyat untuk dapat memenuhi hajat hidup orang banyak, yakni sumber daya finansial, logistik dan kepercayaan publik yang kuat (baca kembali potensi Orang Berharta dan Orang Bertahta di tulisan ini).

Nah apakah sudah ditemukankah sosok Cawapres yang sangat utopis tersebut? Pertanyaan ini masih dapat dijawab oleh Firman Allah dalam Al-Qur'an surah Az-Zumar ayat 10 yang bermakna kuat, "Sesungguhnya Pahala tak terbatas untuk orang-orang bersabar." Artinya selama kita sadar bahwa potensi manusia itu terbatas tak mampu memenuhi segala harapan kita, dan sadar kita hanya menaruh harapan kepada Allah dengan potensi-Nya yang tidak terbatas, maka Kehendak Allah bagi hamba-hamba-Nya yang bersabar selalu berharap rida-Nya dan teguh dalam prinsip yang benar, niscaya membawakan kita pada pahala yang tiada terputus.

Definisi pahala secara sederhana itu sendiri berarti buah dari kebaikan. Bisa jadi buah dari kebaikan masyarakat Indonesia atas sesamanya dan alam raya itu adalah sosok yang amat ditunggu kehadirannya oleh kepercayaan masyarakat saat ini, yang kelak dapat mendampingi Capres yang memang pantas untuk menjabat menjadi sang nomor satu dari negeri ini.

Jika memang saat ini adalah waktu sang pemimpin sebenarnya yang ditunggu-tunggu hadir mewarnai kontestasi kepemimpinan bangsa, lantas apa yang kita perlu persiapkan sebagai rakyat untuk menyambutnya? Mari kita renungkan sejenak. Karena semesta selalu mempertemukan seorang dengan seorang lainnya yang satu laku dan satu sifat karakter. Bagaimanapun … pemimpin terpilih adalah cerminan rakyatnya yang paling dominan.

Jangan pernah putus harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa, selama Sila Pertama Pancasila masih tegak di bumi kita bersama. Harapan indah untuk yang terbaik demi bangsa dan negeri kita, masih tetap ada.

Cimahi, 7 September 2023. 

Ikuti tulisan menarik Indrian Safka Fauzi (Aa Rian) lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 jam lalu

Terpopuler