Dosen Peternakan DPK dari LLDIKTI VIII, yang ditugaskan sebagai Gugus Kendali Mutu di Prodi Magister Sains Pertanian Pascasarjana Universitas Warmadewa Denpasar.
Urutan, Wirausaha Pangan Tradisional Bali
Rabu, 20 September 2023 15:11 WIB
Kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis yang bernama Richard Cantillon. Richard Cantillon menyatakan bahwa entrepreneur adalah agent who buys means of production at certain prices in order to combine them. Menurut bahasa definisi wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari tiga suku kata: “wira“, “swa“, dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan Sta berarti berdiri.
Definisi kewirausahaan menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Me-masyarakat-kan dan Mem-budaya-kan Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan/atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efesiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan/atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Steinhoff dan F. Burgess (1993) menyatakan bahwa wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola, dan berani menanggung risiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya.
Dengan demikian dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Hakikat kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
Salah satu kewirausahaan yang menjajikan adalah olahan pangan tradisional Bali karena bali merupakan tujuan wisata dunia, secara tidak langsung peluang pasar pangan tradisional bali semakin luas. Salah satu pangan tradisional bali yang sangat digemari adalah urutan.
Urutan adalah sosis tradisional Bali yang merupakan salah satu jenis lauk pauk yang dibuat dari usus dan daging serta bumbu. Teksture dari urutan yaitu permukaannya tidak halus serta panjang urutan Bali kadang-kadang mencapai 2 meter tergantung pada panjang usus yang dipakai, dan dibentuk seperti spiral.
Menu Urutan dibuat dari daging babi dan lemak yang dirajang dan dicampur dengan bumbu. Kuliner urutan ada dua jenis yaitu urutan yang dijemur di bawah sinar matahari (sosis terfermentasi) dan urutan yang setelah selesai dibuat langsung digoreng (sosis onfermentasi). Urutan biasanya digoreng sampai berwarna kuning kecoklatan.
Campuran daging serta bumbu rempah yang dikemas dalam usus ini, membuat urutan babi makin terasa gurih dengan rasa sarat dengan bumbu rempah. Tidak heran, urutan babi menjadi kuliner khas Bali dengan nilai ekonomis yang relatif tinggi serta merupakan lauk yang istimewa.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Budidaya Sapi Bali yang Menguntungkan
Jumat, 7 Juni 2024 13:54 WIBSinergi Magister Sains Pertanian Unwar dan Magister Pertanian Lahan Kering Unram
Selasa, 4 Juni 2024 08:17 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler