World Cleanup Day Jakarta 2023, Trashranger Indonesia Meramaikan Acara dengan Mengirimkan Volunteer Terbanyak

Rabu, 20 September 2023 19:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

World Cleanup Day merupakan kampanye kebersihan yang telah berlangsung selama 1 bulan dari bulan Agustus dan hari Minggu tanggal 17 September 2023.

JAKARTA – World Cleanup Day merupakan kampanye kebersihan yang telah berlangsung selama 1 bulan dari bulan Agustus dan hari Minggu tanggal 17 September 2023 telah dilaksanakan plogging yang menjadi puncak dari World Cleanup Day di pintu barat daya Monas sampai Bundaran HI.

Trash Ranger Indonesia sebagai komunitas yang secara konkret mengkampanyekan lingkungan dan sampah secara keberlanjutan, turut hadir sebagai kolaborator dalam acara puncak World Cleanup Day. Acara ini turut dimeriahkan oleh Marching Band, peraga busana hasil recycle dari sampah plastik, ular plastik dari World Cleanup day.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain diikuti oleh banyak komunitas, acara puncak world clean up day ini juga turut dihadiri oleh beberapa influencer seperti Cinta Laura, Refal Hadi dan Abe selaku Leader World Cleanup Day. Mereka ikut dalam kegiatan plogging. Mereka ikut memungut sampah sambil jogging dari pintu barat daya monas sampai bundaran HI.

Tidak berselang lama pawai dan plogging telah dilakukan dan di jalan dekat bundaran HI komunitas Trashranger Indonesia juga ikut memeriahkan sebelum di mulainya talkshow dengan jargonnya “Mari bergerak ayo berdampak,” Riuhan suara yang bahagia terdengar jelas, menandakan Trashranger Indonesia sudah konkret dengan kehadiran yang dipenuhi generasi muda untuk mengkampanyekan peduli lingkungan mulai dari sampah yang di adakan oleh World Cleanup Day Jakarta.

Kemudian selama berlangsungnya talkshow di awali dengan Cinta Laura sangat mengapresiasi acara yang diadakan oleh World Cleanup Day, “Hari ini sangat spesial bagi saya untuk ikut serta dalam acara hari ini, terimakasih banyak kepada panitia penyelenggara yang sudah berusaha memaksimalkan acara hari ini dengan baik dan juga komunitas generasi muda yang hadir pada pagi hari ini yang membuat acara WCD penuh dengan kobaran generasi muda untuk lebih peduli pada lingkungan” ujar Cinta Laura.

Kemudian MC menanyakan tentang apa yang dilakukan Cinta sebagai sosial aktivis. Cinta menjawab, “Apa yang aku lakukan sekarang untuk membantu lingkungan di luar kehidupan pribadi. Mungkin teman-teman tahu aku punya bisnis restoran sendiri ya, disitu kita semua untuk take away menggunakan bukan plastik biasa yang tidak bisa di daur ulang atau tidak terurai, karena buyer renewable plastic akan lebih bersahabat dan ramah lingkungan untuk kita, terus dari packaging juga gak pake plastik tapi kantong kain, karena kita memang memiliki tujuan meminimalisir penggunaan palstik. Jadi dari segi bisnis pun sudah mensupport green economy.” Ungkap sosial aktivis tersebut. 

Dalam penjelasannya Cinta Laura juga mengajak seluruh generasi untuk lebih aware dengan kondisi lingkungan sekitar “kita juga memiliki tim biru yang ada di sana. Jadi yang kita lakukan sekarang bersama Abe founder WCD untuk mengedukasi generasi muda bahwa dampak lingkungan begitu penting untuk 100 tahun ke depan dan untuk teman-teman memang membuat suatu komunitas tidaklah mudah, apalagi di tempat-tempat 2 kota besar, meski begitu we must be consistent for our life. Jangan takut gagal karena aku percaya dengan kita konsisten berjuang lama-lama akan didengar, karena memulai revolusi dengan hal-hal kecil akan membuat langkah yang besar nantinya.” lanjutnya.

Sejalan dengan itu Abe juga sangat mendukung adanya diadakan World Cleanup Day “Saya sangat senang pada acara hari ini banyak sekali yang ikut berperan ke lapangan atau ikut terjun langsung untuk kepedulian lingkungan Indonesia dan acara World Cleanup Day yang diikuti 191 Negara dan 38 Provinsi juga sebagai langkah awal keberalanjutan yang konsisten.” sebut Abe.

“Mungkin kedepan want to get more peopla for involve. Meski masyarakat kita sudah peka akan lingkungan, akan tetapi 3 jenis sampah sering melakukan kesalahan, mereka sudah 10 jenis beda, tapi ya butuh 30 tahun lagi untuk mencapainya. Memang Indonesia dilihat data-data kita masih belajar merangkak dan negara tetangga kita Jepang sudah seperti kakek-kakek.” Lanjut Abe.

Anyways teman-teman tentang sampah tidak harus digerakkan komunitas lingkungan, tapi bisa dari teman-teman influencer, pemerintah, masyarakat. Tentu saja kita diri sendiri sebagai manusia pasti bisa, karena kita juga jadi masalah yang disebabkan diri kita juga perlu membuang sampah kita sendiri.” jelas Abe.

Abe juga mengajak para peserta yang hadir untuk menjaga lingkungan “don’t use plastic, percayalah karena plastik diciptakan untuk menggantikan brown back tapi kita selalu berbalik setiap penggunaan tas belanja kita, tas untuk kita bawa dan lainnya. Jadi my conclusion stop bleaming are that responsibility with the usage the resources, karena percaya melakukan sesuatu yang berlebihan selalu merusak apapun itu. So everything using be moderation.” Ucap Abe.

Selain mengajak para peserta yang hadir untuk menjaga lingkungan, cinta laura juga mengajak para peserta untuk menggunakan produk daur ulang dari sampah seperti tas yang sering dipakainya, karena dengan barang atau bahan yang berbahan keberlanjutan akan semakin berhasil kita mengatasi lingkungan. Demikian juga kita harus memulai sekarang untuk merasakan dampak yang lebih baik di masa depan serta membuat generasi mendatang melihat pohon-pohon hijau masih berdiri.

Penulis : Trash Ranger Indoesia

Bagikan Artikel Ini
img-content
Sulkhanudin

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler