x

Ilustrasi Pengutang. Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay.com

Iklan

Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki.
Bergabung Sejak: 28 Mei 2022

Rabu, 18 Oktober 2023 08:32 WIB

Menelusuri Strategi Zionis dalam Menguasai Dunia Melalui Riba

Meminta pinjaman uang kepada Zionis sama seperti You have made a deal with a devil yang artinya anda telah melakukan kesepakatan dengan iblis.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Riba adalah cara efektif zionis mengeksploitasi keserakahan manusia zaman kini dan permainan psikologis kebutuhan manusia.

Mengapa zionis memiliki kekayaan melimpah ruah hingga berkekuatan untuk menguasai dunia? Yakni mereka menerapkan sistem Riba pada pinjaman yang mereka berikan, kepada bangsa diluar Zionis untuk menghisap apa yang korban mereka miliki dan mengikat korban mereka dengan perjanjian yang membuat sang korban tertekan secara psikologis, menjadi maju kena mundur kena.

Meminta pinjaman uang kepada zionis sama seperti "You have made a deal with a devil" yang artinya anda telah melakukan kesepakatan dengan iblis. Banyak yang organisasi bisnis bahkan hingga skala negara, yang sudah melakukan pinjaman dengan Negeri Zionis, mereka menjadi hipokrit dan serba salah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengapa? Karena di setiap peminjaman, korban mereka ditekan untuk tidak mengintervensi persoalan pencaplokan wilayah Palestina dan soal invasi mereka kepada Bangsa Palestina, juga korban mereka diberikan jumlah uang yang sangat fantastis.

Padahal zionis tahu, uang itu pasti dipakai untuk keserakahan korban mereka, sehingga dimasa mendatang sang korban tak berdaya untuk membayar utang yang dibebankan bunga terus menerus menumpuk.

Pada dasarnya mayoritas masyarakat zaman ini adalah seorang yang egois dan serakah. Saat mereka memiliki uang dalam jumlah sangat banyak, banyak pula yang gelap mata dengan uang tersebut, hingga akhirnya ludes uang habis tidak punya apa apa lagi.

Dan inilah yang dimanfaatkan zionis untuk menguasai dunia, mengikat korban mereka dengan perjanjian menekan psikologis, dan mengikat korban mereka dengan jumlah utang yang fantastis.

Apakah banyak yang menjadi korban praktik riba dari negeri zionis? Tentu banyak, maka dari itu banyak diantara mereka yang mengharapkan kemenangan Palestina atas Zionis, karena sudah tahu wajah mereka yang sebenarnya.

Berharap zionis segera lenyap dari muka bumi, dan mereka terbebas dan utang dan perjanjian apapun yang menekan mereka.

Islam telah melarang praktik Riba, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 278:

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman."

Akibatnya zionis menganggap Islam adalah musuh yang wajib dibinasakan, karena menjadi ancaman serius bisnis riba mereka.

Sebagaimana Al-Qur'an (Surah Al-Maidah ayat 82) sudah menggambarkan bahwa orang-orang yang perlawanan dan permusuhannya sangat kuat pada orang beriman adalah Zionis dan orang Musyrik. Orang yang menduakan Allah dengan kepentingan dunia pun termasuk orang yang menyekutukan Allah (Musyrik).

Secara historis leluhur zionis sudah mempraktikan praktik riba semenjak zaman Rasul Muhammad SAW melaksanakan misi dakwah. Hal itu ditandai banyak masyarakat saat itu terikat oleh praktik pinjaman riba leluhur zionis, yang tidak hanya pada soal utang-piutang, namun pada praktik peminjaman hewan ternak sekalipun.

Solusi

Sebenarnya sifat keserakahan manusia itu bisa ditekan secara signifikan melalui ibadah puasa yang rutin dan berkelanjutan seperti yang diterapkan dalam ajaran agama, karena puasa menekan nafsu kita dan membuat kita berkemampuan dalam mengendalikan diri.

Namun pertanyaannya apakah umat beragama rela berpuasa demi melenyapkan sifat serakah mereka? Sementara musuh orang beriman siap menerkam dari segala arah salah satunya adalah melalui praktik Riba ini?

Cimahi, 18 Oktober 2023.

Ikuti tulisan menarik Indrian Safka Fauzi (Aa Rian) lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler