x

Gambar oleh Silviu on the street dari Pixabay

Iklan

Siti Nikmatul Jannah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 November 2023

Selasa, 7 November 2023 07:19 WIB

Langkah Sederhana, Dampak Besar: Peran Individu dalam Pelestarian Alam

Ekologi adalah hubungan antara manusia dengan alam. Namun banyak orang kini kurang perduli dengan alam dan banyak yang membuang sampah sembarangan. Tetapi dalam artikel ini akan membahas tentang fungsi menjaga kelestarian lingkungan, dampak pencemaran dan upaya penanggulangan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kata ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernst Haeckel seorang ahli biologi Jerman pada tahun 1866.

Pembahasan ekologi tidak lepas dari komponen penyusun ekosistem, yaitu terdapat faktor abotik dan biotik. Faktor abotik terdiri dari air, suhu, cahaya, kelembaban dan topografi. Faktor biotik adalah makhuk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tanaman, dan mikrobe. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu komunitas, populasi dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

Di era milenial ini, terdapat banyak tempat wisata alam maupun buatan manusia untuk berrekreasi bagi semua kalangan. Contohnya Pasar Malam yang menawarkan wahana seru tanpa menguras kantung. Namun banyak orang yang tidak peduli dengan ekosistem tanah, dan keindahan lingkungannya sering dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di rusak bagaimana? Sebagai contoh yang paling umum yaitu, pengunjung membuang sampah sembarangan. Di mana tindakan tersebut merupakan pencemaran tanah yang dapat menghalangi peresapan air dan sinar matahari, sehingga mengurangi kesuburan tanah dan dapat menyebabkan banjir. Namun biasanya ada petugas kebersihan yang membersihkan sampah setiap paginya, tetapi tetap saja perilaku membuang sampah sembarangaan tidak boleh di benarkan. Karena kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab setiap individu di muka bumi ini. Untuk pembahasan lebih lanjut kalian harus tahu apasaja dampak pencemaran tanah itu.

 Dampak membuang sampah sembarangan yang pertama yaitu memengaruhi terhadap ekosistem tanah alami. Tanah yang terkontaminasi oleh bahan kimia berbahaya atau limbah non-organik dapat menggangu proses alami seperti dekomposisi dan siklus nutrisi. Dampak kedua yaitu memengaruhi kesehatan pada manusia ataupun hewan. Zat-zat berbahaya yang terkandung di sampah dapat masuk ke dalam unsur tanah dan mencemari sumber air tanah. Hal ini dapat mengakibatkan air minum dan makanan yang kita konsumsi terkontaminasi zat berbahaya. Dan dapat menyebabkan penyakit seperti gangguan pernafasan, penyakit kulit dan bahkan kanker.

Dampak ketiga yaitu mengurangi kesuburan tanah. Karena sampah plastik dapat menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan membuat ruang gerak hewan atau organisme yang dapat menyuburkan tanah. Dampak ke empat, yaitu mengurangi estetika tempat wisata dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

 Namun sebelum permasalahan makin parah ada beberapa upaya untuk penanggulangan masalah tersebut. Yaitu kesadaran terhadap alam yang dimulai dari diri sendiri. Budaya membuang sampah pada tempatnya harus di mulai dari usia dini dan dari diri sendiri. Karena satu kebaikan baik yang dimulai dari diri sendiri adalah suatu kemajuan. Dan akan lebih baik jika dapat mengajak orang lain untuk peduli terhadap lingkungan.

Kemudian ada pengelolaan sampah yang tepat. Pengelolaan sampah yang efektif dan terorganisasi sangat diperlukan di sebuah tempat wisata. Ini mencangkup penempatan tempat sampah yang tersebar di seluruh sisi tempat wisata, pengumpulan dan pengelolaan sampah yang tepat, serta program daur ulang yang rutin di jalankan. Terakhir, edukasi dan kampanye sosialisasi. Agar makin banyak orang yang peduli pentingnya membuang sampah pada tempatnya, diperlukan kampanye edukasi agar lebih banyak orang yang ikut serta dalam kepedulian terhadap pentingnya menjaga kelestarian. Tidak hanya di sebuah tempat wisata saja namun di mana pun kita berada harus melestarikan alam.

 Mengunjungi tepat-tempat wisata memang boleh untuk sekadar mengisi waktu luang atau berlibur bersama keluarga. Namun perlu disadari bahwa kita juga harus peduli terhadap ekosistem lingkungan. Di mana salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya. Hal ini dapat dilakukan mulai dari diri sendiri dan akan lebih baik lagi jika dapat membuat orang mengikuti kebiasaan positif ini. Karena sampah yang dibuang sembarangan dapat memengaruhi ekosistem tanah, kesehatan, dan kesuburan tanah. Dan membuang sampah sembarangan juga dapat merusak nilai estetika dari suatu tempat. Maka dari itu marilah melakukan kebiasaan baik ini agar generasi selanjutnya dapat merasakan manfaat positifnya. Karena kalau bukan dimulai dari kita, maka dari siapa lagi.

Sumber Referensi:

Utomo, S. W., Sutriyono, Rizal, R. 2010. Pengertian, Ruang Lingkup Ekologi dan Ekosistem. Jakarta.

Odum, E.P. 1996. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hadizah, S., Eviliyanto, Prihadi, A. 2021. Analisis Dampak Pembuangan Sampah Rumah tangga Di Bantaran Sungai Desa Pesaguan Kanan. 01(01). Hal. 36

Purwaningrum, P. 2016. Upaya Mengurangi Timbunan Sampah Plastik Di Lingkungan. 08(02). Hal. 143

Ikuti tulisan menarik Siti Nikmatul Jannah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu