x

Iklan

Rezky

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 November 2023

Jumat, 17 November 2023 08:44 WIB

Menggali Bisnis Model Canvas Bersama Akuntan Muda Penuh Inspirasi Abdul Gafur Rinaldi


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pada hari Jum’at, 10 November, yang lalu, acara Pensiunan BRI kembali menyajikan sebuah acara yang penuh inspirasi dan wawasan baru. Seminar yang bertajuk BRILiaN Leader Retiremet Program berhasil mengumpulkan para pemikir, pengusaha, dan profesional di berbagai bidang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka.
 
Seminar ini menampilkan sejumlah pemateri yang handal dan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Salah satu pemateri yang paling dinantikan adalah Abdul Gafur Rinaldi, profesional akuntansi dan mahasiswa berprestasi. Berpengalaman di organisasi mahasiswa, [ernah menjadi Wakil General Manager, dan aktif dalam pendidikan

Dalam presentasinya, Abdul Gafur Rinaldi membahas materi terakhir terkait Bisnis Model Canvas (BMC).
 
Setelah itu, mereka fokus pada materi BMC yang akan dipresentasikan oleh Abdul Gafur Rinaldi. Abdul Gafur Rinaldi merupakan mahasiswa Magister Science Akutansi di Universitas Gaya Mada dan juga seorang asisten pengajar di Undit. Dia membawakan materi terkait Kewirausahaan di BMC, memberikan peluang bagi peserta untuk belajar lebih banyak tentang BMC.
 
Abdul Gafur Rinaldi memulai presentasinya dengan membahas pentingnya memahami kwadran dalam kehidupan bisnis, dari menjadi karyawan (kwadran A) hingga menjadi investor (kwadran I). Dia merekomendasikan buku bestseller terkait, yang membahas konsep-konsep ini lebih dalam.
 
Kemudian, Abdul Gafur Rinaldi menyampaikan bahwa untuk berhasil dalam bisnis, penting untuk memahami Bisnis Model Canvas (BMC). Dia membahas konsep-konsep BMC dengan menggunakan input-output analysis. Dia menjelaskan bahwa bisnis dapat dibagi menjadi empat bagian utama: customer segment, value proposition, channels, dan customer relationships.
 
Abdul Gafur Rinaldi fokus pada tiga aspek utama: customer segment, value proposition, dan key partnership. Dia menjelaskan tujuh poin penting dalam memahami customer segment, seperti identifikasi segmen pelanggan, pemahaman kebutuhan dan masalah pelanggan, dan penggunaan penelitian pasar.
 
Kemudian, dia membahas value proposition dan menguraikan tujuh poin, termasuk mengenali kelebihan produk atau layanan, menentukan proposisi nilai utama, dan melakukan uji coba prototipe. Abdul Gafur Rinaldi menekankan pentingnya membedakan produk atau layanan dari pesaing dan memahami kelebihan yang ditawarkan kepada pelanggan.
 
Abdul Gafur Rinaldi menekankan pentingnya fokus pada kebutuhan pelanggan, mengenali kelebihan produk, dan identifikasi segmen pelanggan yang relevan. Strategi perbandingan dengan pesaing, penggunaan cerita sukses, serta evaluasi dan perbaikan berkelanjutan juga menjadi sorotan.
 
Pembahasan tentang pilihan partnership (kemitraan) menjadi elemen penting, di mana Abdul Gafur Rinaldi menguraikan langkah-langkah untuk memilih mitra yang tepat. Dalam konteks ini, dia menyoroti pentingnya evaluasi ketergantungan, reputasi mitra, dan pertimbangan aspek hukum. Abdul Gafur Rinaldi juga membahas peran pemasaran dalam membentuk pasar, dengan contoh konkret dari persaingan antara Indomaret dan Alphamart.
 
Selain itu, Abdul Gafur Rinaldi tidak lupa menyentuh pada kendala-kendala yang dapat dihadapi dalam dunia bisnis, termasuk adanya praktik mafia, entertain, serta permasalahan dengan pihak pemerintah. Kendala tersebut menciptakan tantangan tersendiri, namun Abdul Gafur Rinaldi menyoroti pentingnya menjaga kualitas bisnis dan kemampuan bersaing dengan kompetitor.
 
Dalam rangkaian acara ini, Abdul Gafur Rinaldi menyimpulkan bahwa bisnis tidak hanya mengikuti teori, melainkan juga membutuhkan kebijaksanaan dalam menghadapi kendala praktis di lapangan. Fokus pada pelanggan, inovasi berkelanjutan, dan pemeliharaan kualitas diidentifikasi sebagai kunci keberlanjutan bisnis.
 
Sesi Tanya Jawab
1. Bapak Trisu Yaman bertanya, mengapa dalam beberapa tempat pengembangan Indomaret dan Alphamart, walaupun harganya lebih murah, Indomaret masih lebih diminati dan berhasil mengalahkan pedagang-pedagang lokal?
 
Mas Aldi memberikan jawaban dengan merinci beberapa strategi yang diterapkan oleh Indomaret. Dia menyoroti fokus Indomaret pada kebutuhan pelanggan dengan mengidentifikasi kelebihan produk, memahami segmen pelanggan yang paling relevan, dan melakukan uji coba serta prototyping sebelum produk diluncurkan. Mas Aldi juga menekankan pentingnya standar dalam tata letak produk, kenyamanan bagi pelanggan, dan pilihan yang mudah dijangkau. Pemasangan standar tersebut membuat Indomaret memberikan pengalaman belanja yang lebih baik dibandingkan pedagang lokal, yang dapat menarik pelanggan.
 
2. Seorang peserta menanyakan tentang pengalaman Mas Aldi dalam menghadapi teori dan praktik dalam bisnis, khususnya dalam pengembangan usaha dan pengelolaan client. Bagaimana Mas Aldi menanggapi hal ini?
 
Mas Aldi menjelaskan bahwa dalam pengalaman bisnisnya, dia sering menghadapi situasi di mana teori yang dipelajari tidak selalu sepenuhnya sesuai dengan realitas lapangan. Namun, dia menekankan bahwa kebijaksanaan dan adaptasi terhadap kendala-kendala yang muncul sangat penting. Dia juga memberikan contoh konkrit tentang bagaimana pengelolaan client seringkali melibatkan praktik-praktik tertentu seperti entertain dan permasalahan dengan pihak pemerintah.
 
3. Seorang peserta menanyakan tentang bagaimana Mas Aldi melihat potensi pengembangan bisnis di luar teori yang diajarkan, khususnya dalam industri air mineral yang telah mengalami transformasi. Bagaimana pandangan Mas Aldi terhadap hal ini?
 
Mas Aldi memberikan contoh kasus dalam industri air mineral di mana beberapa perusahaan besar telah mengalami transformasi dan perubahan merek. Dia menyatakan bahwa potensi pengembangan bisnis terletak pada kreativitas dan inovasi dalam menjawab kebutuhan pasar yang berkembang. Mas Aldi juga menekankan bahwa adaptasi terhadap perubahan pasar dan kemampuan untuk membaca tren adalah kunci keberhasilan dalam mengembangkan bisnis di luar teori yang diajarkan.
 
Dalam penutup acara "BRILianN Leader Retirement Program," para peserta disajikan dengan wawasan mendalam mengenai Bisnis Model Canvas (BMC) oleh Abdul Gafur Rinaldi. Dengan penuh antusiasme, beliau menggarisbawahi pentingnya pemahaman tentang customer segment, value proposition, dan key partnership sebagai fondasi utama dalam merancang bisnis yang berkelanjutan. Seminar ini tidak hanya memberikan pandangan teoretis tetapi juga menyoroti tantangan nyata dalam dunia bisnis, seperti yang diungkapkan dalam sesi tanya jawab bersama Mas Aldi. Peserta diingatkan untuk memiliki kebijaksanaan, kreativitas, dan ketangguhan dalam menghadapi perubahan pasar, menjadikan acara ini sumber inspirasi untuk pengembangan karir dan bisnis yang lebih baik di masa depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti tulisan menarik Rezky lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu