x

Iklan

hana safitri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 15 November 2021

Rabu, 29 November 2023 10:55 WIB

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anak Kesulitan Membaca

Perkembangan bahasa lisan telah ditemukan memainkan peran penting dalam pembelajaran membaca. Tidak seperti berbicara, membaca, dan menulis tidak berkembang secara alami namun membutuhkan pembelajaran aktif.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Membaca lebih sulit daripada berbicara, karena anak-anak harus mewaspadai suara, struktur dalam bahasa lisan dan kemudian memecahkan kode alfabet untuk memperoleh koneksi suara/simbol. Kesulitan keterampilan membaca mengakibatkan terhambatnya perkembangan yang lain, kosa kata yang buruk, dan pengetahuan yang terbatas. Jika tidak ditangani, kesulitan membaca dan menulis membahayakan perolehan pengetahuan, membuat anak terpapar pengalaman kegagalan yang berulang, dan dengan demikian dapat mengurangi motivasi belajar secara umum. Berikut yang mempengaruhi kesulitan membaca pada anak:

 

  1. Status Ekonomi Orangtua

Anak-anak yang lahir dalam keluarga kurang beruntung secara ekonomi memiliki resiko tinggi untuk mengalami  kesulitan membaca. Anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah mendengar lebih sedikit kata dan tahu lebih sedikit kata-kata pada usia 3 tahun daripada anak-anak dari keluarga yang lebih beruntung. Pernyataan tersebut diperkuat dengan bukti bahwa anak dalam keluarga berpenghasilan rendah hanya memiliki sedikit sumber daya keaksaraan dalam rumah, dan orangtua yang jarang berkomunikasi dengan anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumber daya seperti surat kabar, majalah, dan buku adalah sumber daya utama yang terkait dengannya pengetahuan dan pengembangan kosa kata namun anak-anak dari keluarga kurang mampu biasanya tidak memiliki sumber daya keaksaraan ini.

  1. Kurangnya Pengetahuan Guru

Guru prasekolah dengan pengetahuan terbatas tentang pengembangan literasi kurang mampu memberikan pengalaman kepada anak. Sedangkan kemampuan anak untuk mengembangkan keterampilan membaca tergantung pada pengalaman belajar. Guru akan lebih mampu memfasilitasi semua komponen apabila guru memiliki pemahaman tentang bahasa dan lingkungan yang dapat mendukung anak

Komponen kunci dari pendidikan prasekolah yang berkualitas tinggi adalah program pengajaran yang mendorong bahasa anak, menggunakan dan membangun kosa kata serta pengetahuan konseptual melalui pemecahan masalah. Anak-anak disekolah dalam mengembangkan bahasa terbatas dengan adanya kurikulum yang tidak melihat perkembangan anak. Sehingga pengembangan anak diskeolah terbatas ditambah dengan pengetahuan guru yang terbatas menyebabkan perkembangan bahasa anak tidak meningkat.

  1. Rendahnya Minat baca Anak dan kurangnya Motivasi

Minat merupakan kegiatan siswa dengan penuh kesadaran terhadap suatu objek, oleh karena itu minat perlu dikembangkan dan dilatih dengan terus menerus. Jika minat baca anak rendah maka tingkat keberhasilan anak dalam membaca akan sulit tercapai. Kegiatan pembelajaran akan berhasil dan tercapai tujuannya jika dalam diri siswa tertanam motivasi. Orangtua maupun guru dapat memberikan motivasi kepada anak dengan pemberian bimbingan untuk mengikuti pembelajaran membaca di sekolah maupun untuk melakukan latihan-latihan membaca

  1. Kondisi Fisik

Faktor fisik yang berkaitan dengan kesiapan membaca antara lain berkaitan dengan penglihatan, pendengaran, dan kekurangan nutrisi. Penglihatan mempunyai kaitan yang sangat erat dengan kegiatan membaca. Misalnya, gambar dan tulisan yang akan dijadikan alat untuk belajar membaca harus berukuran besar. Selain itu perlu juga diupayakan menggunakan ruangan yang mempunyai cahaya yang terang atau menggunakan lampu yang terang. Pendengaran berkaitan dengan kegiatan membaca anak. Misalnya, siswa yang mempunyai gangguan pendengaran tersebut diletakkan pada tempat yang dekat dengan pengajar, yakni pada tempat duduk deretan paling depan.

Pada waktu-waktu tertentu, guru dan orang dewasa lainnya yang sedang mengajarkan membaca permulaan pada anak perlu duduk berdekatan atau berdampingan dengan siswa yang belajar membaca dengan sedikit menambah volume suara di atas suara normal. Faktor fisik lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah faktor nutrisi. Apabila seorang anak kekurangan nutrisi maka tubuhnya akan lemah dan tidak mempunyai tenaga atau kekuatan untuk berbuat sesuatu. Apabila tubuh lemah, maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada kemampuan untuk belajar sesuatu, termasuk belajar membaca.

  1. Kondisi Psikologis anak

Kondisi psikis yang baik dapat diprediksikan berpengaruh pada tingkat kesiapan membaca anak. Pembelajaran membaca perlu diupayakan dalam proses yang menyenangkan. Sebelum pembelajaran membaca berlangsung, anak perlu diajak bercerita, mendengarkan dongeng, atau melihat gambar-gambar yang menarik. Melalui upaya tersebut anak diharapkan berada dalam kondisi psikis yang baik sehingga mempunyai tingkat kesiapan membaca yang baik pula.

Ikuti tulisan menarik hana safitri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB