x

Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo tampil dalam debat capres pertama di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023. YouTube/KPU

Iklan

Yafet Ronaldies

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Agustus 2022

Sabtu, 6 Januari 2024 19:41 WIB

Tipekal Pemimpin Selera Milenial dan Generasi Z

Tidak heran jika semua paslon arah kiblat politiknya lebih condong ke para pemilih milenial dan generasi Z, merekalah lumbung suara terbesar pada Pilpres 2024.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hampir bisa dikatakan penentu kemenangan pemimpin bangsa ini pada pemilihan umum 2024 adalah para pemilih kaum milenial dan generasi Z. Tidak bisa dipungkiri jumlah presentase para pemilih kaum muda/remaja ini sangat banyak.

Kalau dari Data Pemilih Tetap (DPT) yang di rilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), 113 juta atau 56,45 persen dari kelompok milenial dan generasi Z. Jika dirinci, milenial sebanyak 66.8 juta sedangkan generasi z sebanyak 46,8 juta. Oleh karena itu, tidak perlu heran ketika basis anak-anak muda menjadi sasaran empuk para paslon yang akan bertarung nantinya di 14 Februari 2024.

Jika dilihat, kepedulian kaum milenial dan generasi Z saat ini sangat bervariasi. Mulai dari penyediaan lapangan pekerjaan yang luas, isu korupsi, lingkungan serta kesejahteraan masyarakat, bahkan tentang isu olahraga khususnya di sepak bola dan futsal. Kita tau peminat dari sepak bola sangat banyak. Salah satu cara mempersatukan bangsa Indonesia, itu bisa melalui sepak bola kita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian selera tipikal dan karakter pemimpin dari kaum muda milenial dan generasi Z itu, mulai dari tidak ada jejak korupsi, punya prestasi pada waktu jadi pemimpin, tegas dan berwibawa, berpengalaman memimpin serta merakyat. Untuk pemimpin yang pandai beretorika, kaum milenial dan generasi z, masih tidak terlalu disukai, hal ini dikarenakan, kaum muda dan remaja, mau pemimpin yang banyak bekerja serta berprestasi dan mengerti soal geopolitik saat ini.

Apalagi isu soal Palestina dan Israel, Rusia dengan Ukraina dan yang terbaru ini adalah warga Rohingya sedang berada di Indonesia saat ini.  Pemimpin ke depan, harus juga mengerti tentang persoalan global, dalam hal kerjasama dengan negara lain, serta mengambil keputusan dalam level internasional. Kita tau sendiri, bangsa Indonesia mempunyai para pemimpin terdahulu yang di segani oleh negara luar. Oleh karena itu pemimpin selanjutnya mampu membawa Indonesia berjaya serta mempunyai wibawa di kalangan internasional, baik itu di ASEAN hingga PBB.

Jadi wajar saja ketika semua paslon, memanfaatkan basis milenal dan generasi Z sebagai lumbung-lumbung suara. Karena hampir setengah para pemilih bangsa ini, adalah milenial dan generasi Z. Mari kaum milenial serta generasi Z, mari gunakan hak suara kita. Karena dari kitalah penentu untuk Nakhoda baru akan membawa kapal besar bangsa ini mau ke mana??

Ikuti tulisan menarik Yafet Ronaldies lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB