Selain Indonesia, Ini Negara-negara yang Menggelar Pemilu pada 2024 (Bagian 3)
Jumat, 12 Januari 2024 04:34 WIB
Ini adalah kelanjutan dari dua artikel sebelumnya dengan judul yang sama. Setelah membahas 7 negara besar dan penting yang akan menggelar pemilu pada tahun ini. Berikut merupakan tiga negara dan organisasi kawasan di Eropa yang juga akan menggelar pemilu dan berpotensi akan memengaruhi dunia dalam 5-6 tahun kedepan.
8. Finlandia
Dari benua Eropa ada Finlandia yang akan menggelar Pemilihan Presiden pada 28 Januari 2024. Terdapat sembilan kandidat presiden yang akan bersaing untuk memimpin Finlandia untuk enam tahun kedepan. Dalam banyak rilis survei terdapat dua sosok yang digadang-gadang memiliki peluang untuk menang. Dua calon itu ialah Alexander Stubb dan Pekka Haavisto.
Alexander Stubb diusung oleh National Coalition Party (NCP) yang berhaluan liberal-konservatif. Sebelum mencalonkan diri, Stubb pernah menjabat beberapa posisi penting di pemerintah seperti; Menteri Luar Negeri (2008-2011), Menteri Keuangan (2015-2016), dan Perdana Menteri Finlandia (2014-2015).
Sedangkan Pekka Haavisto diusung oleh partai Hijau/Vihreä liitto Gröna förbundet (VIHR) yang berideologi hijau-liberal. Haavisto juga pernah memegang beberapa posisi penting di pemerintah Finlandia seperti; Menteri Lingkungan (1995-1996) dan Menteri Luar Negeri (2019-2023). Haavisto sudah dua kali mencalonkan diri sebagai presiden dan ia juga merupakan kandidat pertama yang secara terbuka memilik orientasi seksual penyuka sesama jenis (gay)
Pemilu Finlandia terbilang penting karena Finlandia merupakan tetangga Rusia yang tengah berperang dengan Ukraina. Otomatis siapapun pemimpin Finlandia kedepan harus berdiplomasi dengan negara-negara barat dan Rusia supaya tidak senasib dengan Ukraina. Belum lagi Finlandia juga memiliki keinginan untuk masuk NATO yang sangat dikhawatirkan oleh pihak Kremlin (Rusia).
9. Rusia
Lalu Rusia yang sedang dilanda perang juga akan menggelar pemilihan presiden pada 15-17 Maret 2024. Pada pemilu Rusia kali ini terdapat empat calon yang dimana Presiden Vladimir Putin akan kembali mencalonkan diri kembali setelah berhasil mengamandemen Undang-undang.
Sementara tiga calon lainnya yaitu Nikolau Kharitonov yang diusung dari partai komunis, Leonid Slutsky yang diusung Liberal Democratic Party of Rusia (LDPR) yang berhaluan sayap kanan, dan Vladislav Davakov yang diusung partai New People yang berhaluan progresif. Pemilu Rusia termasuk paling ditunggu karena dianggap menentukan nasib perang Rusia-Ukraina apalagi jika Putin gagal mempertahankan kursi kepresidenannya.
10. Uni Eropa
Tidak hanya negara yang akan menggelar pemilu, tetapi Uni Eropa juga akan menggelar pemilu untuk menentukan kursi parlemen. Pemilu akan digelar 6-9 Juni 2023. Uniknya kondisi parlemen Uni Eropa mirip dengan kondisi parlemen di Indonesia yang dimana partai terbesar tidak sampai 25 persen total kursi yang ada.
Partai terbesar ialah European People’s Party (EPP) yang mendapatkan 173 kursi (24,5 persen) parlemen Uni Eropa. EPP diisi oleh kelompok kristen-demokrat, liberal-konservatif, dan konservatif. Partai ini dipimpin oleh Manfred Weber yang berkebanggsaan Jerman.
Lalu partai kedua terbesar yaitu Progressive Alliance of Socialists and Democrats (S&D) yang memiliki 141 kursi (20 persen). S&D merupakan partai berhaluan progresif yang dipimpin Iratxe Garcia yang berkebangsaan Spanyol.
Pemilu Uni Eropa kali ini diharapkan bisa menjadi solusi permasalahan yang terjadi di Eropa seperti imigran, transisi energi, geopolitik, dan pendanaan Uni Eropa. Ini juga menarik karen adi Eropa sedang ada gelombang ideologi sayap kanan yang berkembang di beberapa negara di Eropa seperti di Belanda dan Italia.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Zaken Kabinet Hanya Merupakan Utopia?
5 hari laluSaatnya Anies Buat Partai Baru
Rabu, 21 Agustus 2024 18:52 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler