x

Tempe mendoan yang sudah siap diolah

Iklan

Ribki El Fahmi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 Maret 2024

Kamis, 7 Maret 2024 11:34 WIB

Mahasiswa KKN Undip Memberi Edukasi Pengendalian Fermentasi Tempe dan Pengadaan Alat Suhu Ruang

Kegiatan edukasi yang dilakukan mahasiswa ini adalah rangkaian Program Kerja KKN Tematik Undip. Mahasiswa Undip memberikan solusi permasalahan kontrol fermentasi kedelai pada UMKM Tempe warga Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pekalongan (08/02/2024) – Kegiatan edukasi ini termasuk rangkaian Program Kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Undip. KKN Tematik berlangsung dari bulan Febuari hingga Maret 2024 serta dilaksanakan di Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. Diajukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro, Ribki El Fahmi (S1 Biologi), yang memberikan solusi terkait permasalahan kontrol fermentasi kedelai pada UMKM Tempe Pak Asep.

UMKM tempe dalam skala kecil hingga menengah telah banyak beroperasi dengan sumber daya terbatas. Hal ini mencakup keterbatasan dana untuk investasi dalam peralatan modern seperti pendingin udara atau alat pengatur suhu ruang. UMKM tempe masih mengandalkan metode tradisional dalam proses produksinya. Proses fermentasi tempe membutuhkan suhu yang tepat dan konsisten. Namun, tanpa peralatan yang memadai, sulit untuk menjaga suhu ruang dalam kisaran yang diinginkan.

Beberapa UMKM tempe beroperasi di lingkungan yang tidak terkendali, seperti ruang produksi yang terbuka atau minim fasilitas penunjang. Hal ini dapat membuat pengaturan suhu menjadi lebih sulit karena terpengaruh oleh faktor lingkungan eksternal seperti cuaca atau sirkulasi udara yang buruk. Dalam kasus ini, UMKM tempe tersebut mengalami kendala yang dapat membuat nilai produksi menurun. Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi terkait pengendalian fermentasi tempe dan pengadaan alat pengukur suhu ruang berupa thermohygrometer

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Edukasi pengendalian fermentasi tempe disampaikan oleh Ribki El Fahmi yang merupakan salah satu mahasiswa KKN Tematik Undip 2024 di Desa Rembun. Sosialisasi ini dilaksanakan pada Kamis, 8 Februari 2024 di Rumah Pemilik UMKM Tempe yang berada di Dukuh Rembun Lor dan diikuti oleh Pemilik UMKM Tempe yaitu Pak Asep dan Bu Dewi.

Salah satu pengaruh fermentasi pada tempe adalah suhu. Suhu menjadi faktor penting dalam pembuatan tempe. Suhu yang tinggi memerlukan ragi yang lebih banyak. Sedangkan suhu yang rendah cukup memerlukan ragi yang lebih sedikit. Oleh karena itu, suhu berpengaruh dalam pertumbuhan jamur Rhizopus sp.

Edukasi pengendalian fermentasi tempe penting dilakukan untuk mengetahui suhu optimum dan dibantu alat thermohygrometer sebagai alat pengukur suhu ruang yang membantu mendapatkan informasi suhu maksimum dan suhu minimum. Selain itu alat tersebut juga terdapat alarm untuk membantu sebagai pengingat lama waktu fermentasi.

Program ini menjadi salah satu upaya dalam mengetahui suhu optimal dalam pembuatan tempe untuk mendapat kualitas dan cita rasa tempe yang baik. 

Ikuti tulisan menarik Ribki El Fahmi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler