x

Pemerintah larang mudik Lebaran 2021

Iklan

Muhammad Rizal Firdaus

Content Writer
Bergabung Sejak: 7 April 2023

Minggu, 7 April 2024 11:49 WIB

Kenapa Mudik Tidak Tergantikan di Era Teknologi Canggih Ini?

Empat alasan kenapa mudik lebih diutamakan ketimbang bersilaturahmi via teknologi. Jika suatu tradisi sudah mengakar kuat, akan sangat sulit dicerabut.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tradisi mudik hingga kini tidak bisa tergantikan oleh kecanggihan teknologi, terbukti setiap tahun jumlah pemudik semakin meningkat.

Begitu juga dengan mudik pada 2024, diprediksi jumlah pemudik akan semakin meningkat meski kini kita dimudahkan dengan adanya teknologi yang semakin mudah dan murah.

Adanya teknologi komunikasi sejatinya membantu kita untuk terhubungan dengan teman, saudara yang berada di berbagai belahan bumi, namun nyatanya dengan adanya teknologi komunikasi belum bisa menggeser adanya tradisi mudik yang sudah mengakar kuat di masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tradisi mudik sendiri adalah tradisi pulang ke kampung halaman menjelang datangnya hari raya Idul Fitri dengan tujuan untuk bersilaturahmi dan saling meminta maaf saat  momen lebaran.

Tradisi tersebut sudah ada sejak banyaknya para perantau yang mengadu nasib di kota, banyak parantau yang mencari rezeki di kota membuat momen mudik semakin berkesan dan istimewa, momen ini juga menjadi momen liburan karena saat lebaran adalah saat para pekerja ini mendapatkan waktu libur yang relatif panjang.

Untuk itu, tidak sedikit yang memanfaatkan momen ini untuk pulang ke kampung halaman dengan berbagai alasan. Meski kini sudah dimudahkan dengan adanya teknologi komunikasi seperti berkirim pesan secara instan, voice note bahkan kita bisa video call.

Namun, semua kecanggihan teknologi tersebut nampaknya belum bisa menggantikan kesakralan mudik ke kampung halaman.

Setidaknya ada empat alasan kenapa para perantau ini tidak bisa melepaskan tradisi mudik setiap tahunnya menjelang lebaran.

  1. Mencari berkah

Dengan bersilaturahmi dengan orangtua, kerabat, dan tetangga diharapkan mendapatkan keberkahan dari silaturahmi, dalam ajaran Islam pun silaturahmi sangat dianjurkan terutama kepada sanak saudara.

  1. Terapi psikologis

Kebanyakan perantau yang bekerja di kota memanfaatkan momen lebaran untuk refresing dari rutinitas sehari-hari, sehingga ketika kembali bekerja sudah fresh lagi.

  1. Mengingat asal usul

Banyak perantau yang sudah memiliki keturunan, sehingga dengan mudik bisa mengenalkan mengenai asal-usul mereka,

  1. Untuk unjuk diri

Banyak para perantau yan menjadikan mudik sebagai ajang unjuk diri sebagai orang yang telah berhasil mengadu nasib di kota besar.

Itulah empat alasan kenapa mudik lebih diutamakan ketimbang bersilaturahmi via teknologi, secanggih apapun teknologi jika suatu tradisi sudah mengakar kuat akan sangat sulit untuk dicerabut dari akarnya.

Ikuti tulisan menarik Muhammad Rizal Firdaus lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB