Memahami Pentingnya Daftar Pustaka dalam Karya Ilmiah

Rabu, 8 Januari 2025 19:39 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
\x200e3 Alasan Pentingnya Membaca Sinopsis Sebelum Membeli Buku Kumpulan Cerpen\x200e
Iklan

Daftar pustaka merupakan elemen penting yang harus ada dalam penulisan karya ilmiah, termasuk skripsi. Daftar pustaka juga dikenal dengan istilah lain seperti bibliografi, rujukan, referensi, sumber pustaka, atau pranala.

Secara umum, daftar pustaka adalah kumpulan referensi yang menjadi acuan penulis dalam menyusun karyanya.

Dalam pandangan Arikunto (2006), daftar pustaka adalah bagian akhir dari sebuah laporan atau karya ilmiah yang berisi daftar buku atau referensi yang digunakan untuk mendukung isi tulisan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Jilid V, daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad. 

Nah, daftar pustaka pastinya memiliki fungsi yang signifikan. Adapun fungsi daftar pustaka menurut para ahli, yaitu sebagai berikut. 

  1. Menurut Keraf (1997), daftar pustaka berfungsi untuk memberikan penghargaan kepada penulis sumber yang telah berkontribusi dalam penyusunan karya ilmiah. Selain itu, daftar pustaka juga mempermudah pembaca dalam melacak sumber referensi yang digunakan.
  2. Arikunto (2006) menyatakan bahwa daftar pustaka berfungsi sebagai bukti bahwa penulis menggunakan referensi yang valid dan relevan. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas karya ilmiah tersebut.
  3. Menurut Rasyid (2004), daftar pustaka membantu pembaca mencari sumber asli untuk memperdalam pembahasan topik tertentu. Selain itu, daftar pustaka menunjukkan tanggung jawab ilmiah dari penulis karya tulis.
  4. Nurudin (2009) menjelaskan bahwa daftar pustaka berfungsi untuk menghindari plagiarisme dengan mencantumkan sumber asli dari setiap informasi atau ide yang digunakan dalam karya tulis.

Nah, dari pandangan para ahli di atas, fungsi utama daftar pustaka dapat dirangkum sebagai berikut. 

  1. Memberikan penghargaan kepada penulis asli;
  2. Membantu pembaca melacak sumber referensi;
  3. Meningkatkan kredibilitas dan validitas karya tulis;
  4. Menghindari plagiarisme;
  5. Menunjukkan tanggung jawab ilmiah dari penulis. 

 

Dalam dunia penulisan, khususnya karya ilmiah, menggunakan referensi yang kredibel adalah kunci untuk memperkuat argumen atau data. Salah satu jenis referensi yang sering dipakai adalah sumber kutipan periodikal, yaitu publikasi yang terbit secara rutin, seperti jurnal ilmiah, majalah, atau surat kabar.

Menurut Gorys Keraf (1997), sumber kutipan periodikal penting untuk menyajikan informasi terkini dan relevan, terutama di bidang ilmu pengetahuan yang terus berkembang. 

Jenis-jenis sumber kutipan periodikal yang biasa digunakan adalah sebagai berikut. 

  1. Jurnal Ilmiah
    Adalah sumber referensi yang sangat terpercaya karena berisi hasil penelitian dari para ahli. Biasanya diterbitkan secara berkala oleh lembaga akademik atau organisasi profesional, jurnal ini mencakup abstrak, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Misalnya, Journal of Communication Research sering dijadikan acuan dalam penelitian komunikasi. Jurnal ilmiah sangat cocok untuk karya akademik karena informasinya valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
  2. Majalah
    Majalah memiliki cakupan lebih luas dan biasanya ditujukan untuk pembaca umum. Artikel di dalamnya ditulis dengan gaya populer, membahas isu-isu terkini seperti teknologi, budaya, atau gaya hidup. Contohnya adalah National Geographic, yang sering mengulas topik lingkungan dan eksplorasi alam. Meskipun tidak seakademik jurnal, majalah bisa menjadi sumber inspirasi atau pendukung data ringan.
  3. Surat Kabar (Koran)
    Adalah sumber berita harian atau mingguan yang berisi informasi terkini, opini, dan analisis isu-isu terbaru. Contoh yang terkenal adalah The New York Times atau Kompas. Referensi dari surat kabar berguna untuk menambah perspektif atau memberikan data terkait peristiwa terbaru.

Menggunakan sumber kutipan periodikal tidak hanya memperkaya isi tulisan, tetapi juga menunjukkan bahwa karya tersebut berdasarkan data yang terpercaya. Namun, penting untuk memilih jenis sumber yang sesuai. Jurnal ilmiah lebih tepat untuk tulisan akademik, sementara majalah dan surat kabar cocok untuk karya populer atau opini. Dengan begitu, tulisan yang dihasilkan akan lebih kuat dan relevan.


Setelah mengetahui definisi dan fungsi dari daftar pustaka, selanjutnya adalah salah satu contoh penulisan daftar pustaka dengan format APA (American Psychological Association) yang sumbernya menggunakan buku. 

Nama pengarang. (Tahun terbit). Judul. Penerbit. 

Contohnya. 

Keraf, G. (1997). Komposisi: Sebuah pengantar kemahiran bahasa. Nusa Indah. 

 

 


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi V. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Keraf, G. (1997). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Gramedia.

Nurudin. (2009). Metode Penelitian Komunikasi. Rajawali Pers.

Rasyid, H. (2004). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. CV Pustaka Setia.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Dian Warasti Suciningtyas

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler