Sekilas Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia

Minggu, 19 Januari 2025 09:33 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Peta Indonesia Pasca Perjanjian Renville
Iklan

Bahasa Indonesia merupakan salah satu pilar penting dalam menyatukan keberagaman suku, budaya, dan bahasa di Nusantara. Bahasa nasional kita memiliki perjalanan sejarah yang panjang dan penuh dinamika.

Sejarah bahasa Indonesia memiliki akar yang mendalam dan kompleks, berawal dari bahasa Melayu yang telah digunakan sebagai lingua franca di Nusantara sejak abad ke-7. Pada masa itu, bahasa Melayu menjadi alat komunikasi utama di antara berbagai suku bangsa, pedagang, dan masyarakat lintas wilayah.

Fungsinya sebagai bahasa perhubungan semakin penting ketika Kerajaan Sriwijaya menjadikannya bahasa kebudayaan dan administrasi (Alisjahbana, 1976). Bahasa Melayu turut berkembang pesat dengan penyebaran agama Islam di Nusantara, yang memperluas jangkauan penggunaannya hingga diterima secara luas sebagai bahasa penghubung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahasa Indonesia secara resmi lahir pada 28 Oktober 1928, saat para pemuda dari berbagai penjuru Nusantara mengikrarkan Sumpah Pemuda. Dalam momen bersejarah ini, mereka menyatakan tekad untuk menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, yang kemudian diberi nama "bahasa Indonesia." Salah satu tokoh penting, Muhammad Yamin, dalam pidatonya pada Kongres Pemuda II, menyebut bahwa hanya ada dua bahasa yang mungkin menjadi bahasa persatuan: bahasa Jawa dan bahasa Melayu. Namun, bahasa Melayu dipilih karena penggunaannya yang luas dan sifatnya yang lebih sederhana dibanding bahasa lainnya (Yamin, 1952).

Istilah "bahasa Indonesia" pertama kali muncul pada 1926 dalam tulisan M. Tabrani di harian Hindia Baroe. Ia berpendapat bahwa jika bangsa ini disebut Indonesia, maka bahasa yang digunakan pun harus disebut bahasa Indonesia (Tabrani, 1926). Pengakuan resmi terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa negara kemudian diabadikan dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945, yang disahkan sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 18 Agustus 1945.

Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting. Selain sebagai simbol identitas nasional, bahasa ini menjadi alat komunikasi yang menyatukan masyarakat Indonesia yang majemuk, terdiri dari ratusan suku bangsa dan bahasa daerah. Peran ini sangat vital untuk menjaga persatuan dan mencegah kesalahpahaman dalam keberagaman budaya. Bahasa Indonesia juga diakui sebagai salah satu sarana penting dalam pembangunan nasional, pendidikan, dan diplomasi (Moeliono & Lauder, 2017).

Seiring waktu, bahasa Indonesia terus berkembang sejalan dengan dinamika sosial, politik, dan teknologi. Pada 2018, Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia menandai pengakuan formal bahasa Indonesia di tingkat internasional, mengukuhkan posisinya di dunia global (Pusat Bahasa, 2018). Dalam perkembangan modern, bahasa Indonesia juga terus menyerap kosakata dari berbagai bahasa asing, termasuk Inggris, Arab, Belanda, dan bahasa-bahasa daerah, sehingga semakin kaya dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Salah satu perbedaan yang menarik antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu-yang merupakan akar utamanya-terlihat pada kosakata. Sebagai contoh, dalam bahasa Indonesia, istilah "mobil" digunakan untuk merujuk pada kendaraan bermotor roda empat, sedangkan dalam bahasa Melayu, istilah yang lebih umum adalah "kereta." Perbedaan ini mencerminkan dinamika perkembangan bahasa yang dipengaruhi oleh sejarah dan konteks lokal masing-masing (Anwar, 1983).

Dengan demikian, sejarah dan perkembangan bahasa Indonesia bukan hanya mencerminkan perjalanan linguistik semata, tetapi juga menggambarkan perjalanan panjang sosial, politik, dan budaya bangsa Indonesia. Sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia tetap menjadi fondasi penting dalam menjaga identitas nasional di tengah arus globalisasi.

 

 

Daftar Pustaka

Alisjahbana, S. T. (1976). Pembinaan bahasa Indonesia dan perkembangannya. Jakarta: Dian Rakyat.

Anwar, K. (1983). Bahasa Indonesia dalam perspektif linguistik modern. Jakarta: Gramedia.

Moeliono, A. M., & Lauder, M. R. M. T. (2017). Bahasa Indonesia: Bahasa kita. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Pusat Bahasa. (2018). Kongres Bahasa Indonesia IX: Internasionalisasi Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Yamin, M. (1952). Naskah Sumpah Pemuda dan peranan bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Administrator. (2019, 8 Oktober). Sekilas Tentang Sejarah Bahasa Indonesia. Diakses pada 12 Januari 2025, dari https://tirto.id/sejarah-bahasa-indonesia-sebelum-dan-sesudah-indonesia-merdeka-gwhR

Ayu, Nimas. (2023, 27 Oktober). Mengulik Sejarah Bahasa Indonesia dan Perkembangannya, Benarkah dari Bahasa Melayu?. Diakses pada 11 Januari 2025, dari
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7004880/mengulik-sejarah-bahasa-indonesia-dan-perkembangannya-benarkah-dari-bahasa-melayu

Fandy. Sejarah Bahasa Indonesia: Dari Era Kerajaan Hingga Era Penjajahan. Diakses pada 12 Januari 2025, dari https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-bahasa-indonesia-dari-era-kerajaan-hingga-era-penjajahan/

Kemdikbud.go.id. Sejarah Bahasa Indonesia: Dari Era Kerajaan Hingga Era Penjajahan Dasar dan Kronologi Sejarah Bahasa Indonesia. Diakses pada 12 Januari 2025, dari https://itjen.kemdikbud.go.id/web/menilik-sejarah-bahasa-indonesia/

Mutiarasari, Kanya Anindita. (2023, 22 November). Sejarah Bahasa Indonesia, Simak Perkembangannya dari Masa ke Masa. Diakses pada 11 Januari 2025, dari
https://news.detik.com/berita/d-7050521/sejarah-bahasa-indonesia-simak-perkembangannya-dari-masa-ke-masa

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Dian Warasti Suciningtyas

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler