Jakarta- Almarhum Rahadi Zakaria Politisi PDIP dan mantan anggota MPR-RI 2009-2014 ini menyimpan kenangan tersendiri pada diri penulis, kepergiannya yang mendadak memang takdir Tuhan yang tak bias diubah namun setidaknya penulis mengenal sosok Rahardi Zakaria sebagai seorang yang tulus, pekerja keras dan sosok tauladan, pada tahun 2012 sebagai anggota MPR-RI Rahardi Zakaria sempat dating memenuhi undangan Pondok Pesantren Al-Basyariyah di Bandung untuk Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan sebagai pembicara saat itu Rahardi memberikan pencerahan kepada ratusan santri dan guru di Pesantren tersebut. Sebagai mantan Wartawan tutur katanya memikat dan membuat audiens menyimak setiap bulir kalimat yang keluar dari mulut tokoh yang juga dikenal sebagai seorang pembaca puisi
Rahardi Zakaria tak sungkan menjawab pertanyaan audiens pelajar bahkan memberi hadiah atau pujian dari setiap pertanyaan audiens jauh dari kesan sombong bahkan saat itu beliau enggan diberi ruang khusus tamu, beliau memilih berganti pakaian di mobil.
Suatu ketika Rahardi Zakaria juga menjadi pembicara dalam Kursus Dasar Jurnalistik dengan peserta para santri tingkat SMP & SMA di Pondok Pesantren Al-Basyariyah Kabupaten Bandung, Beliau pun memperlihatkan sikap kebapakannya yang begitu dekat dan setia melayani pertanyaan dan rasa keingintahuan para peserta kegiatan
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rahadi Zakaria kini telah tiada meninggal dunia pada Rabu, 8 Oktober 2014 karena serangan jantung "Beliau meninggal pukul 14.30 WIB di Semarang, karena serangan Jantung, dan akan dimakamkan di Depok tempat tinggalnya”, kata Sachrial mantan staffnya di Bandung
“Mohon dimaafkan dan dibuka pintu maaf yang sebesar besarnya, itu saja amanat keluarganya”, ungkap Sachrial
Ketika Almarhum Taufiek Kiemas (TK)masih menjabat Ketua MPR-RI, Rahardi Zakaria pun sempat mengeluarkan ide ide cerdasnya soal pesantren, bahkan memfasilitasi penulis dan rekan lainnya bertemu Almarhum Taufiek Kiemas untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi penulis dan rekan soal pesantren kepada TK di Senayan City. Ide ide tersebut tersimpan pada penulis saat ini dan menjadi karya berharga yang tak terlupakan
Jauh jauh hari sebelum Joko Widodo Presiden terpilih dating di Pondok Pesantren Al-Basyariyah beliau telah dating dua kali lebih dulu, di sela-sela kegiatannya saya sempat bertanya kepada beliau soal Pesantren yang ia datangi.”Pesantren ini memang sudah luar biasa maju, biasanya capres pasti datang ke sini kalau musim Pemilu ya, kalau ada capres PDIP juga nanti datang, tapi bukan saya capresnya”, gurau Rahardi saat itu (Bersambung)
Ikuti tulisan menarik Ridwan Hartiwan lainnya di sini.