x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Keragaman Perlu Dibarengi Inklusivitas

Organisasi baru dapat memetik manfaat keragaman bila lingkungan kerja inklusif terbentuk.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Sebagian pemimpin tim lebih menyukai anggota-anggota yang seragam agar pengambilan keputusan dapat berlangsung cepat. Seragam dalam hal cara berpikir. Lain hal dengan pemimpin yang menyukai keberagaman karena memahami benar nilai positif dan manfaatnya bagi tim. Keragaman itu bisa berupa latar belakang pendidikan, pengalaman, maupun keahlian, bahkan karakter individu—semua ini berpotensi melahirkan perspektif yang lebih kaya dalam melihat tantangan serta gagasan yang bermacam-macam.

Pemimpin yang mampu mengambil nilai positif dari keragaman sangat mungkin mampu mengambil keputusan yang lebih baik. Kualitas produk dan jasa yang dihasilkan pun dapat lebih diandalkan serta memenuhi kebutuhan pelanggan. Layanan konsumen cenderung bertambah baik dan posisi di pasar menjadi lebih bagus. Pada gilirannya, pendapatan perusahaan pun bertambah baik.

Sekalipun begitu, ada tantangan yang mesti ditangani. Keragaman saja tidaklah cukup, diperlukan atmosfer lingkungan kerja yang mendukung, yang bersifat inklusif. Maknanya, orang-orang dalam organisasi merasa berharga, dihormati pandangannya, serta mempunyai akses pada kesempatan yang sama. Bila lingkungan inklusif terbentuk, individu-individu akan suka berbagi informasi dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

Sayangnya, menciptakan lingkungan inklusif tidaklah mudah. Biasanya, orang-orang cenderung tertarik untuk berkumpul dengan orang yang memiliki keserupaan. Dalam hal minat, misalnya. Kecondongan ini dapat melahirkan kelompok-kelompok yang menyebabkan lingkungan kerja kurang kondusif bagi keberagaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih buruk dari itu, karyawan merasakan adanya favoritisme—ada sebagian orang yang sering dilibatkan dalam membuat inisiatif, sebagian lainnya dikecualikan. Respon balik karyawan ini dapat menyulitkan pemimpin tim. Mereka akan cenderung resisten, menentang keputusan yang sudah diambil tanpa melibatkan mereka, atau melakukan aksi diam yang cenderung menghambat gerak organisasi. Mereka bersikap pasif: menentang program tidak, menyokong program juga tidak.

Menjadi tugas pemimpin tim untuk menangani tantangan ini. Pertama-tama, yang diperlukan ialah bersikap tidak memihak individu atau kelompok manapun dan dengarkan suara mereka. Pelajarilah latar belakang budaya, kehidupan, dan minat karyawan di luar tempat kerja. Mengenal lebih dekat anggota tim merupakan langkah baik untuk membangun saling pengertian dan kepercayaan, yang membuat mereka bersikap lebih terbuka.

Memberi kesempatan kepada anggota tim untuk saling berinteraksi di luar jam kerja maupun urusan pekerjaan juga dapat menciptakan suasana bersama yang lebih nyaman. Misalnya saja, mengadakan acara makan siang bersama tanpa membicarakan urusan pekerjaan. Langkah seperti ini dapat membantu menyingkirkan sekat-sekat yang masih ada di antara anggota tim maupun pemimpin.

Pemimpin tim perlu mencari cara-cara kreatif dalam merekatkan anggota tim untuk menciptakan inklusifitas di lingkungan kerja, agar sesama anggota tim dapat saling percaya, bersikap terbuka, berbagi informasi, bertukar pikiran tanpa takut ditertawakan, hingga berkolaborasi dalam mengatasi tantangan. Aturan organisasi memang diperlukan agar semua orang punya pegangan, tapi pemimpin tim juga harus dapat bersikap luwes dalam menghadapi situasi. Kekakuan dalam bersikap justru berpotensi menciptakan ketegangan dalam tim.

Keragaman individu patut dibarengi dengan pelibatan (engagement). Pemimpin tim harus dapat memastikan bahwa semua karyawan punya kesempatan yang sama untuk ambil bagian dalam prakarsa organisasi, juga dalam pengambilan keputusan. Anggota tim perlu diberi kesempatan untuk menyumbangkan gagasan, pengalaman, keahlian, maupun perspektif masing-masing. Bila lingkungan kerja yang inklusif terbentuk, barulah organisasi dapat memetik manfaat dari keragaman anggota tim. **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler