x

Iklan

Nuraz Aji

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kabar Merdeka dari Desa

Lomba perayaan 17 Agustusan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Euforia Lomba Tujuh Belasan

Sukoharjo dan Klaten-Berbagai perayaan dihelat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 ini. Misalnya Lomba Sepeda Santai Berhias dan Keliling  di Desa Talang, Banaran, Grogol, Sukoharjo yang diadakan Selasa sore, 16 Agustus 2016. Dalam perjalanan pulang kampung, saya mendapati banyak jalan yang ditutup karena banyak lomba yang berlokasi di sana.

Perayaan kemerdekaan juga dihelat di kampung halaman saya, di Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten. Pada pagi hari, tepat tanggal 17 Agustus 2016 pukul 10.30 sampai pukul  17.00 berlangsung Lomba Mancing Ria. Lomba ini memperebutkan doorprize untuk peserta yang berhasil memancing ikan terkecil dan ikan terbesar. Untuk ikan yang terbesar tersedia 3 ekor, masing-masing seberat 3 kilogram. Total keseluruhan ikan yang dimasukkan ke kolam arena pancing yaitu di kali depan MIM Kaligawe adalah 130 kilogram. Sementara tiket pancing tersedia sebanyak 200 buah, seharga @Rp 10.000,00.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sabtu-Minggu, 13-14 Agustus 2016 lalu juga diadakan berbagai lomba seperti Lomba Pukul Bantal, Meniti Bambu, Memasukkan Air Dalam Ember, Tangkap Belut, Koin Dalam Timun, Nyunggi Tampah, Mewarnai, dll. Di RT 26 sendiri selama 7 hari berturut-turut, setiap sorenya juga digelar bermacam lomba yang tidak kalah menariknya. Lomba ini disponsori oleh Pemuda Pemudi Karang Taruna Pengkol yang diketuai oleh Mas Nanang Jayanto untuk adik-adik dan masyarakat Pengkol seutuhnya.

Di kampung halaman sahabat saya, Fitri Riama juda diadakan peringatan serupa yaitu Sepeda Santai pada Mnggu, 14 Agustus 2016 kemarin. Dengan tiket seharga Rp 5.000,00 anda berkesempatan memenangkan hadiah utama yaitu TV 14 inc, mendapat snack dan tentunya ikut bersepeda ria. Tiket terjual sebanyak 200 buah.

Sejatinya, kita punya definisi masing-masing tentang kemerdekaan. Bagi saya, merdeka itu sederhana. Sesederhana bisa pulang ke kammpung halaman, menghabiskan waktu 24 jam bersama keluarga dan teman-teman.

Sejatinya, peringatan seperti ini telah diadakan rutin setiap tahunnya. Masing-masing punya cara untuk merayakan kemerdekaan. Jika di luar sana masih ada yang teriak-teriak belum merdeka, merdeka pura-pura, lantas kemerdekaan seperti apa yang diharapkan?

 

Kabar Dari Desa, 17 Agustus 2016

Ikuti tulisan menarik Nuraz Aji lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler